Apakah Bisa Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?
Halodoc, Jakarta – Hari persalinan merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu sekaligus hari yang menegangkan bagi ibu hamil. Pasalnya, persalinan adalah proses yang tidak mudah dan bisa terasa menyakitkan, terlepas dari metode apapun yang dipilih.
Bila ibu memilih untuk melahirkan normal, ada beberapa bagian dari metode persalinan tersebut yang tidak menyenangkan, salah satunya adalah adanya kemungkinan besar untuk membuat robekan vagina, sehingga ibu perlu mendapatkan jahitan. Proses tersebut tentu menimbulkan rasa sakit. Apakah mungkin untuk melahirkan normal tanpa jahitan?
Baca juga: Lakukan Persalinan Normal, Siapkan 8 Hal Ini
Kemungkinan Melahirkan Normal Tanpa Jahitan
Ketika melahirkan secara normal, area perineum (daerah di antara vagina dan anus) mampu meregang saat bayi keluar. Meski begitu, perineum juga bisa robek bila ukuran bayi terlalu besar atau perineum kurang elastis.
Robekan yang bisa terjadi saat melahirkan bisa berkisar dari hanya mengenai kulit di sekitar vagina hingga melibatkan sfingter anal (robekan derajat ketiga dan keempat). Robekan perineum tingkat pertama dan kedua adalah jenis yang paling umum terjadi dan tidak menyebabkan masalah jangka panjang. Sementara robekan tingkat ketiga dan keempat seringkali terjadi tanpa alasan yang jelas atau tidak diprediksi.
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko robeknya perineum, yaitu:
- Persalinan yang pertama.
- Berat bayi lebih dari 4 kilogram.
- Waktu persalinan berlangsung lama.
- Bahu bayi tersangkut di belakang tulang kemaluan (distosia bahu).
- Persalinan melibatkan bantuan alat vakum atau penjepit.
Kabar baiknya, tidak semua robekan perineum perlu dijahit. Bila robekan yang terjadi ringan dan tidak mengenai jaringan otot, dinding vagina, saluran kemih, atau anus, kondisi itu biasanya tidak memerlukan penjahitan. Namun, bila robekan perineum cukup dalam dan luas hingga mengenai daerah-daerah tersebut, jahitan perlu dilakukan.
Terkadang tindakan episiotomi, yaitu pengguntingan perineum, juga perlu dilakukan untuk memudahkan bayi keluar dan untuk mencegah robekan vagina yang lebih luas saat melahirkan.
Tindakan ini tentu memerlukan jahitan untuk menutup sayatan yang dibuat. Meskipun dulu episiotomi menjadi tindakan yang rutin dilakukan saat persalinan, sekarang sudah tidak lagi. Episiotomi hanya dilakukan bila bayi ibu perlu dilahirkan segera karena kondisi medis tertentu.
Baca juga: Ibu Hamil Wajib Ketahui Tahapan Lahiran Normal
Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan
Sayangnya, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah robekan di kulit di sekitar vagina selama persalinan normal, namun ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya robekan yang parah. Cara-cara tersebut, antara lain:
- Bersiap untuk Mendorong
Pada tahap kedua persalinan, yaitu tahap mendorong, usahakanlah untuk membuat dorongan yang lebih terkontrol dan tidak terlalu memaksa. Mendorong bayi keluar dengan lembut dan perlahan bisa memberikan waktu bagi jaringan untuk meregang dan memberi jalan bagi bayi. Dokter kandungan atau petugas medis akan memberi panduan pada ibu hamil untuk hal ini.
- Jaga Perineum Tetap Hangat
Memberikan kompres hangat dengan meletakkan kain hangat di sekitar perineum selama persalinan juga membantu mengurangi risiko robekan yang parah. Suhu hangat akan membuat aliran darah meningkat dan melemaskan otot di sekitar perineum, sehingga lebih mudah meregang.
- Pijat Perineum
Memberi pijatan pada jaringan di sekitar vagina bisa membuatnya lebih fleksibel, sehingga meningkatkan kemungkinan ibu untuk melahirkan normal tanpa jahitan. Dokter kandungan biasanya akan merekomendasikan pijat perineum di rumah pada akhir trimester ketiga, yaitu ketika kehamilan berusia 34 minggu.
- Memilih Posisi yang Baik saat Melahirkan
Ada sejumlah posisi persalinan yang bisa mengurangi risiko robekan saat melahirkan. Alih-alih berbaring telentang saat melahirkan, buatlah posisi tegak. Dokter kandungan juga bisa membantu ibu menemukan posisi persalinan yang nyaman dan aman.
Bila ibu ingin melahirkan normal tanpa jahitan, bicarakanlah dengan dokter kandungan ibu. Tanyakan teknik apa yang ia gunakan untuk mencegah robekan vagina dan saran yang bisa ibu lakukan untuk mempersiapkan persalinan.
Baca juga: Cara Merawat Jahitan Setelah Persalinan Normal
Bila ibu ingin bertanya-tanya mengenai hal lainnya tentang kehamilan ibu, ibu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter yang ahli dan terpercaya bisa memberikan ibu saran kesehatan yang tepat. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Can vaginal tears during childbirth be prevented?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Episiotomy: When it's needed, when it's not.
Royal College of Obstetricians & Gynaecologists. Diakses pada 2021. Reducing your risk of perineal tears
Baby Center. Diakses pada 2021. Perineal tears.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan