Apakah Benar Memasak dengan Minyak Jagung Lebih Sehat?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2022

Kaya akan vitamin E, fitosterol dan asam omega-6, minyak jagung bisa menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Meski begitu, minyak nabati ini juga punya beberapa kekurangan yang malah bisa memberi dampak buruk untuk kesehatan bila dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, konsumsilah minyak jagung dalam jumlah sedang.

Apakah Benar Memasak dengan Minyak Jagung Lebih Sehat?Apakah Benar Memasak dengan Minyak Jagung Lebih Sehat?

Halodoc, Jakarta – Pemilihan minyak goreng untuk memasak ternyata berpengaruh untuk kesehatan lho. Dengan menggunakan minyak goreng yang sehat, kamu bisa terhindar dari risiko kesehatan, seperti kolesterol tinggi. Nah, salah satu minyak yang baik untuk kolesterol adalah minyak jagung.

Sesuai namanya, minyak jagung adalah minyak olahan yang dihasilkan dari mengekstrak biji jagung. Minyak nabati ini sering digunakan untuk memasak, terutama untuk menggoreng dengan metode deep frying. Kaya akan lemak tak jenuh, minyak jagung bisa menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung. Namun, di balik manfaatnya, minyak jagung juga punya kekurangan, sehingga perlu digunakan dengan bijak. Simak ulasannya di sini.

Kandungan Minyak Jagung

100 persen kandungan minyak jagung adalah lemak. Namun menurut United States Department of Agriculture (USDA), lebih dari seperempat total lemak dalam minyak jagung adalah asam lemak tak jenuh tunggal, yang diketahui baik untuk kesehatan jantung.

Selain itu, minyak ini juga mengandung beberapa nutrisi lainnya, seperti vitamin E, asam lemak omega 3 dan asam lemak omega-6. 1 sendok makan atau sekitar 15 mililiter minyak jagung bisa memberikan 122 kalori dan 14 gram lemak, serta memenuhi 13 persen kebutuhan vitamin E harian.

Vitamin E dalam minyak jagung bermanfaat sebagai antioksidan dan anti-inflamasi. Antioksidan adalah senyawa yang menetralkan molekul yang disebut radikal bebas bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker, bila jumlahnya terlalu tinggi.

Sementara lemak tak jenuh ganda, seperti lemak omega-6 dan omega-3 dikaitkan dengan penurunan peradangan dan kesehatan yang lebih baik bila jumlah mereka dalam tubuh seimbang.

Sejumlah Manfaatnya untuk Kesehatan

Berkat nutrisi baik yang dimilikinya, minyak jagung bisa memberikan manfaat berikut untuk kesehatan:

  1. Menurunkan Kolesterol

Minyak jagung kaya akan fitosterol, senyawa nabati yang memiliki struktur yang mirip dengan kolesterol pada hewan. Senyawa ini diketahui bisa membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa fitosterol bisa membantu mengurangi kolesterol jahat, yaitu low-density lipoprotein (LDL). Dengan begitu, minyak jagung bisa membantu menurunkan kadar kolesterol yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

  1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Selain menurunkan kadar kolesterol, minyak jagung juga bisa menjaga kesehatan jantung, berkat kandungan vitamin E dan asam linoleat.

Vitamin E adalah antioksidan yang kuat. Mengonsumsi banyak nutrisi ini bisa mencegah kerusakan oksidatif pada jantung dan pembuluh darah yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih. Sementara asam linoleat yang merupakan salah satu bentuk dari omega-6, bisa menurunkan risiko serangan jantung.

Kelemahan Minyak Jagung yang Perlu Diwaspadai

Selain manfaat di atas, minyak jagung juga punya beberapa kelemahan yang mungkin lebih signifikan dibanding manfaat kesehatannya.

  1. Tinggi Lemak Omega-6

Asam lemak omega-6 memang bisa memberikan manfaat kesehatan, menurut beberapa penelitian. Namun, kandungan ini bisa berbahaya bila dikonsumsi secara berlebihan.

Menurut sebagian besar penelitian, tubuh perlu menjaga rasio omega-6 dengan omega-3 sekitar 4:1 untuk kesehatan yang optimal. Sedangkan minyak jagung, memiliki rasio lemak omega-6 dengan omega-3 46:1.

Jadi, mengonsumsi minyak jagung secara berlebihan berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan antara kedua nutrisi tersebut. Hal itu bisa menyebabkan berbagai kondisi, seperti obesitas, gangguan fungsi otak, depresi, dan penyakit jantung.

  1. Melalui Proses yang Panjang

Selain itu, minyak jagung juga melalui proses pengolahan yang sangat panjang dari diekstraksi dari jagung sampai menjadi minyak yang bisa digunakan. Proses ini menyebabkan minyak jagung lebih cenderung teroksidasi. Senyawa oksidasi yang tinggi dalam tubuh malah bisa meningkatkan risiko kamu terhadap penyakit tertentu.

Pemanasan minyak ini juga menghasilkan akrilamida antinutrisi, senyawa yang sangat reaktif yang sudah dikaitkan dengan masalah dengan fungsi saraf, hormon, dan otot.

Jadi, meskipun mengandung sejumlah nutrisi baik yang penting untuk kesehatan, tetapi kamu dianjurkan untuk mengonsumsi minyak jagung secukupnya saja untuk mencegah dampak buruk yang bisa ditimbulkannya. Selain minyak jagung, kamu juga bisa menggunakan minyak sehat lainnya, seperti minyak zaitun ekstra virgin.

Jaga kesehatan kamu dengan menerapkan pola makan sehat dan juga mengonsumsi suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi kamu. Untuk cek kebutuhan suplemen kamu, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Is Corn Oil Healthy? Nutrition, Benefits, and Downsides

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan