Apakah Anemia Bisa Sebabkan Komplikasi?
Halodoc, Jakarta - Darah adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menyebarkan oksigen dan memberikan nutrisi ke seluruh tubuh. Penting untuk menjaga aliran darah tetap normal agar tidak mengalami gangguan. Saat tubuh seseorang kekurangan darah, berarti tubuh sedang mengalami animea. Gangguan tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami tubuh yang mudah lelah dan perasaan lemas.
Anemia dapat terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah yang dibutuhkan. Kamu harus memastikan jika gangguan tersebut tidak terjadi dalam waktu yang lama karena mungkin saja menimbulkan gangguan yang parah hingga komplikasi. Inilah beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh anemia.
Baca juga: Mudah Lelah, Waspada 7 Tanda Anemia yang Perlu Diatasi
Komplikasi yang Disebabkan Anemia
Anemia adalah gangguan yang terjadi ketika tubuh seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah. Sel darah tersebut menyebar ke seluruh tubuh bersama dengan zat besi dan hemoglobin agar protein dan oksigen sampai ke seluruh organ tubuh saat memasuki aliran darah. Saat organ tubuh kekurangan asupan tersebut, seseorang dapat merasa lemas, lelah, hingga wajah pucat.
Gangguan anemia yang terjadi memang termasuk salah satu penyakit yang umum terjadi. Terdapat beberapa jenis anemia yang dapat terjadi, yaitu anemia defisiensi zat besi, anemia, defisiensi vitamin, anemia aplastik, hemolitik anemia, dan anemia sel sabit. Beberapa dari jenis gangguan tersebut dapat menimbulkan komplikasi yang ringan hingga berbahaya. Berikut beberapa komplikasi yang dapat disebabkan oleh anemia:
-
Kelelahan yang Parah
Komplikasi pertama yang dapat terjadi pada seseorang ketika mengidap anemia adalah perasaan lelah yang parah. Hal ini dapat menyebabkan kamu kesulitan untuk melakukan aktivitas apa pun karena perasaan lelah dan lemas yang timbul. Rasa lelah ini timbul karena beberapa bagian tubuh kekurangan oksigen yang seharusnya disuplai oleh sel darah merah.
-
Kelainan Jantung
Seseorang yang mengidap anemia juga dapat mengalami kelainan jantung sebagai komplikasi, yaitu detak jantung yang terlalu cepat atau tidak teratur. Saat seseorang sedang mengalami anemia, jantung harus memompa lebih banyak darah agar kecukupan oksigen pada darah terjaga. Jika dibiarkan, seseorang dapat mengalami pembesaran jantung atau gagal jantung yang dapat berisiko fatal.
Baca juga: Mengidap Anemia, Apakah Bisa Disembuhkan?
-
Kematian
Beberapa jenis anemia yang merupakan penyakit keturunan, seperti anemia sel sabit, dapat menyebabkan seseorang mengalami komplikasi yang mengancam nyawa. Komplikasi dari anemia ini dapat menyebabkan seseorang kehilangan darah dengan cepat, sehingga menyebabkan gangguan akut. Segera diatasi atau dapatkan donor darah sebelum menyebabkan kematian pada pengidapnya.
Maka dari itu, diagnosis anemia secara dini harus dilakukan dengan melakukan tes darah untuk mengetahui seberapa parah gangguan tersebut. Tes utama yang dilakukan adalah pemeriksaan hitung darah lengkap yang berguna memastikan jumlah sel darah merah di dalam tubuh. Pemeriksaan tersebut juga dapat memberitahu jika seseorang mengalami kekurangan vitamin B12 dan B9, serta kandungan zat besi yang ada di tubuh. Beberapa tes lainnya juga dapat dilakukan tergantung jenis anemia yang menyerang, seperti:
-
Tes darah dan urine yang dapat mengindikasikan seseorang mengidap anemia hemolitik.
-
Kolonoskopi atau tes darah tinja yang disarankan untuk dilakukan saat ditemukan perdarahan gastrointestinal.
-
Seseorang juga dapat mendapatkan biopsi sumsum tulang jika dirasa terdapat gangguan dari tempat tubuh memproduksi sel darah merah.
Dengan memastikan jenis anemia yang menyerang dan penyebab yang mendasarinya, hal tersebut dapat membuat penyedia layanan kesehatan dapat menentukan jenis perawatan yang tepat. Sehingga, dalam jangka panjang, penyebab dari anemia dapat diatasi dan kemungkinan untuk kambuh dapat menurun drastis.
Itulah pembahasan mengenai beberapa komplikasi yang disebabkan oleh anemia. Dengan mengetahui beberapa dampak buruk yang dapat terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah, pencegahan awal dapat dilakukan. Jika anemia menjadi lebih sering menyerang, segera lakukan pemeriksaan terkait hal yang menyebabkannya.
Baca juga: Kenali Perbedaan Anemia Aplastik dengan Anemia Biasa
Kamu juga bisa menghubungi dokter di Halodoc untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini. Tanpa perlu repot, komunikasi dengan dokter dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play!