Apa yang Terjadi pada Kaki Jika Terkena Kutu Air?
“Kemunculan kutu air pada kaki ditandai dengan ruam berisik yang terasa gatal yang terlihat pada sela-sela jari kaki. Rasa gatal akan semakin menjadi ketika kamu melepas sepatu setelah beraktivitas. Kutu air juga membuat kulit kaki mengering dan menebal.”
Halodoc, Jakarta – Kutu air, disebut juga tinea pedis, adalah infeksi jamur yang menyerang lapisan atas kulit kaki. Kondisi ini rentan terjadi ketika kaki dalam kondisi basah dan lembap, sehingga banyak dialami orang yang jarang menjaga kebersihan kaki. Misalnya, jarang mencuci kaki atau mengganti kaus kaki.
Meski sering dianggap sepele, kutu air bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan memicu peradangan pada kelenjar getah bening. Agar lebih waspada, ketahui apa yang terjadi pada kaki ketika terkena kutu air.
Baca juga: 6 Bahan Alami untuk Atasi Kutu Air
Kenali Gejala Kutu Air
Kutu air disebabkan oleh infeksi jamur, paling sering adalah dermatophytes yang menjadi penyebab kurap. Ketika terinfeksi jamur, berikut ini gejala kutu air yang perlu diwaspadai:
1. Muncul ruam berisik yang terasa gatal dan terdapat di sela-sela jari kaki. Rasa gatal semakin terasa ketika pengidap melepas sepatu dan kaus kaki setelah beraktivitas.
2. Kutu air membuat kulit kering, menebal, mengeras, dan kasar di telapak atau sisi kaki. Tak jarang, kulit pengidap kutu air menjadi retak dan mengelupas.
3. Pada kasus yang parah, kutu air membuat kulit melepuh yang terasa gatal.
4. Jika kutu air menyebar ke kuku jari kaki, pengidap akan mengalami perubahan warna kuku yang disertai penebalan dan kerusakan kuku.
Baca juga: Benarkah Kulit Kering Lebih Mudah Terinfeksi?
Bisakah kutu air sebabkan komplikasi? Tentu bisa, risikonya bergantung pada tingkat keparahan infeksi yang diidap. Salah satu komplikasi yang rentan terjadi adalah menyebarnya infeksi ke area tubuh lain, seperti jari kaki, pangkal paha, dan tangan.
Pada tahap lanjut, kondisi ini menyebabkan peradangan pada saluran kelenjar getah bening (limfangitis) atau peradangan kelenjar getah bening (limfadenitis). Jangan sampai kutu air menyebabkan komplikasi. Untuk itu, kamu perlu cara strategis untuk mengobati dan mencegah kutu air, bagaimana caranya?
Cara Ampuh Atasi Infeksi Kutu Air
Infeksi kutu air bisa diatasi dengan berbagai cara, di antaranya:
1. Rendam kaki dengan air garam atau cuka yang telah diencerkan. Tujuannya untuk membuat lepuhan kulit cepat mengering.
2. Obati dengan tea tree oil atau krim antijamur yang banyak dijual bebas di pasaran. Misalnya, miconazole atau clotrimazole. Pastikan kamu bicara pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
3. Jaga kebersihan kaki. Caranya dengan rutin cuci kaki setelah bepergian, usahakan kaki untuk selalu kering dan bersih, hindari menggunakan kaus kaki yang terlalu tebal, ganti kaus kaki atau sepatu yang basah, dan gunakan sandal saat beraktivitas di tempat umum. Hindari berbagi pakai barang pribadi, seperti handuk dan sepatu. Jika perlu, lakukan perawatan khusus kaki menggunakan produk yang mampu mencegah kutu air.
Infeksi kutu air biasanya ringan tetapi terkadang bisa bertahan lama. Pengobatan kutu air biasanya dilakukan dengan pemberian obat antijamur. Namun, terkadang infeksi jamur sulit dihilangkan. Pengobatan jangka panjang dengan obat antijamur mungkin diperlukan untuk mencegah infeksi kutu air muncul kembali.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kebersihan Kaki untuk Mencegah Cantengan
Perawatan untuk Mengatasi Kutu Air
Jenis perawatan kutu air yang biasanya digunakan adalah:
1. Krim.
2. Semprotan.
3. Bedak.
Tidak semua orang cocok dengan jenis tertentu. Ada baiknya kamu mengetahui jenis kutu airmu dan obat apa yang cocok untuk digunakan. Terkadang kamu perlu mencoba beberapa perawatan sampai menemukan mana yang paling tepat untukmu. Kalau kamu punya keluhan serupa, jangan ragu berbicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Butuh membeli obat kutu air? Bisa dilakukan lewat Toko Kesehatan di Halodoc!
Referensi:
National Health Service. Diakses pada 2021. Athlete's foot.
Healthline. Diakses pada 2021. Athlete’s Foot (Tinea Pedis).