Apa yang Menyebabkan Terjadinya Kecemasan Sosial?
Halodoc, Jakarta - Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain. Baik itu bertemu sapa, bekerja sama, dan hal lainnya. Walau begitu, beberapa orang mungkin mengalami rasa takut dan cemas saat bertemu dengan orang lain. Ia mungkin akan menghindari tempat-tempat yang ramai untuk menghindari interaksi sosial.
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gangguan kecemasan sosial. Gangguan yang disebut juga dengan fobia sosial ini dapat menimbulkan rasa takut akan situasi yang melibatkan orang lain. Maka dari itu, penting untuk mengetahui segala hal yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami kecemasan sosial. Berikut pembahasan lengkap terkait hal tersebut!
Baca juga: Pernah Alami Trauma Bisa Picu Gangguan Kecemasan Sosial?
Penyebab Terjadinya Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial adalah jenis gangguan yang dapat menyebabkan ketakutan ekstrem saat memasuki lingkungan sosial. Seseorang yang mengidap gangguan ini dapat mengalami kesulitan untuk berbicara dengan orang, bertemu dengan orang baru, hingga menghadiri pertemuan sosial. Rasa takut ini dapat bersifat tidak masuk akal, tetapi pengidapnya tidak berdaya untuk mengatasinya.
Kecemasan sosial juga berbeda dengan perasaan malu. Seseorang yang mengalami rasa malu biasanya terjadi dalam jangka waktu yang pendek dan tidak mengganggu kehidupannya. Jika mengidap kecemasan sosial, gangguan tersebut dapat terjadi secara terus-menerus, dan membuat tubuh terasa lemah. Pengidapnya mungkin akan terus menghindari pertemuan dengan banyak orang dan bahkan keluarganya sendiri.
Namun, apa saja yang dapat menjadi penyebab dari kecemasan sosial? Penyebab pasti dari gangguan kecemasan sosial belum diketahui secara pasti. Namun, pada beberapa penelitian diketahui hal tersebut dapat disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan dan genetika. Beberapa pengalaman buruk juga dapat berkontribusi terhadap gangguan tersebut, seperti intimidasi, konflik keluarga, hingga pelecehan seksual.
Kelainan fisik lainnya, seperti ketidakseimbangan serotonin di dalam tubuh dapat berkontribusi akan kondisi ini. Serotonin sendiri adalah zat kimia di otak yang berguna untuk mengatur suasana hati. Selain itu, struktur di otak yang mengendalikan respons rasa takut dan rasa gelisah (amigdala) yang terlalu aktif juga dapat menjadi salah satu penyebab dari kecemasan sosial.
Gangguan kecemasan sosial juga dapat terjadi karena penyakit keturunan atau faktor genetik. Seseorang mungkin memiliki gen spesifik yang membuatnya rentan untuk terserang kelainan ini. Jika kamu mempunyai keluarga yang mengidap gangguan ini, kemungkinan untuk mendapatkan kelainan yang sama dapat mencapai 2 hingga 6 kali. Maka dari itu, kamu dapat memastikan apakah ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kecemasan sosial.
Kamu juga dapat bertanya pada dokter, psikolog, atau psikiater di Halodoc terkait penyebab terjadinya gangguan kecemasan sosial. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc untuk dapat berdiskusi dengan dokter tentang kelainan tersebut.
Baca juga: 5 Ciri Alami Gangguan Kecemasan Sosial
Cara Mendiagnosis Gangguan Kecemasan Sosial
Faktanya, belum ada tes medis yang dapat dilakukan untuk memastikan seseorang mengalami gangguan kecemasan sosial. Ahli medis dapat mendiagnosis seseorang mengidap fobia sosial dilihat dari gejala yang ditimbulkan. Selain itu, pemeriksaan lainnya juga dapat dilakukan setelah memastikan pola perilaku tertentu yang ditimbulkan.
Saat pemeriksaan, ahli medis akan memintamu untuk menjelaskan semua gejala yang timbul dan berbicara terkait situasi yang dapat menyebabkannya. Beberapa kriteria yang dapat membuat seseorang disebut mengidap gangguan kecemasan sosial antara lain:
- Ketakutan konstan terhadap situasi sosial karena takut menimbulkan rasa malu.
- Menimbulkan rasa cemas atau panik sebelum interaksi sosial.
- Sadar jika ketakutan yang ditimbulkan tidak masuk akal.
- Rasa cemas yang timbul telah mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Punya Kecemasan Sosial? Coba Siasati dengan Ini
Maka dari itu, jika kamu mempunyai beberapa kriteria tersebut atau bahkan semuanya, pengobatan sebaiknya segera dilakukan. Setelah mendapatkan penanganan dari profesional, kemungkinan besar kamu akan merasa lebih baik saat melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Dengan begitu, rasa cemas yang timbul bisa lebih diredam.