Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan hati sangat penting untuk dilakukan. Organ ini memiliki fungsi penting untuk tubuh, mulai dari menetralisir racun di dalam darah, menghasilkan protein, hingga membantu proses pencernaan. Bila kesehatan hati terganggu, maka organ lain dalam tubuh pun bisa terkena dampaknya.

Nah, salah satu penyakit hati yang perlu diwaspadai adalah hepatitis. Ini adalah peradangan hati yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau kerusakan hati akibat terlalu banyak minum alkohol. Penyakit hati ini bisa mengurangi kemampuan hati untuk berfungsi dengan baik, bahkan menyebabkan gagal hati. 

Untungnya, ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa mengobati hepatitis. Berikut ulasannya.

Baca juga: Inilah Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Liver

Mengenal Jenis-jenis Hepatitis dan Penyebabnya

Ada beberapa jenis hepatitis yang masing-masing memiliki penyebab yang berbeda, yaitu:

• Hepatitis Virus. Ini adalah jenis yang paling umum. Ada 5 jenis hepatitis virus yang masing-masing disebabkan oleh virus yang berbeda, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. 

Hepatitis A dan E ditularkan secara fecal oral. Artinya, virus masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman atau benda yang sudah terkontaminasi tinja orang yang terinfeksi. Sedangkan hepatitis B, C, dan D ditularkan secara parenteral, yaitu melalui kontak dengan darah yang terinfeksi.

Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, hepatitis B adalah jenis hepatitis yang paling banyak terjadi di Indonesia.

• Hepatitis Alkoholik. Jenis ini disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan.
• Hepatitis Toksik. Penyebab penyakit ini adalah paparan racun, bahan kimia, atau konsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu.
• Hepatitis Autoimun. Jenis ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang hati. Penyebabnya tidak diketahui, tapi faktor genetik dan lingkungan dipercaya berperan besar.

Baca juga: Ada 5 Jenis Hepatitis, Mana yang Paling Berbahaya?

Pilihan Pengobatannya

Pilihan pengobatan akan ditentukan berdasarkan jenis hepatitis yang dialami dan apakah infeksinya akut atau kronis. Hepatitis virus akut biasanya tidak memerlukan pengobatan dan bisa menghilang dengan sendirinya. Dokter mungkin hanya menganjurkan kamu untuk banyak beristirahat dan minum air yang cukup agar cepat pulih.

Sedangkan untuk jenis hepatitis kronis, berikut ini pilihan obat yang berbeda yang bisa dikonsumsi untuk mengatasinya:

• Obat Antivirus

Dokter mungkin akan merekomendasikan obat antivirus untuk orang yang mengidap hepatitis B kronis, yang terjadi ketika virus tetap berada di dalam tubuh selama lebih dari enam bulan.

Obat antivirus mencegah virus mereplikasi dan bisa mencegah kerusakan hati yang progresif. Obat yang tersedia saat ini bisa mengobati hepatitis B dengan risiko efek samping yang rendah.

Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati hepatitis C akut dan kronis. Untuk pengidap jenis ini, tujuan pengobatan dengan obat antivirus adalah untuk mencegah virus mereplikasi dan untuk menghilangkan virus dari aliran darah.

• Kombinasi Interferon Pegilasi dan Ribavirin

Kombinasi kedua obat ini juga dianggap sebagai terapi hepatitis C yang paling efektif. Interferon pegilasi diberikan dengan cara disuntikkan setiap minggu, sedangkan ribavirin adalah tablet yang diminum dua kali sehari.

• Kortikosteroid

Kortikosteroid, seperti prednisone atau budesonide, sangat penting dalam pengobatan awal hepatitis autoimun. Obat ini terbukti efektif pada sekitar 80 persen orang yang mengidap jenis penyakit hati ini.

• Obat Penekan Kekebalan

Azathioprine, obat yang menekan sistem kekebalan, juga sering disertakan dalam pengobatan hepatitis autoimun. Obat ini bisa digunakan dengan atau tanpa steroid. Obat penekan kekebalan lainnya, seperti mycophenolate, tacrolimus, dan cyclosporine juga bisa digunakan sebagai alternatif azathioprine untuk pengobatan.

Baca juga: Konsumsi Makanan Bergizi Bisa Atasi Hepatitis E

Itulah pilihan obat yang bisa mengatasi hepatitis. Bila kamu merasa mengalami gejala-gejala hepatitis, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu juga bisa membicarakan gejala yang kamu alami tersebut pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter untuk minta saran kesehatan. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:

Medline Plus. Diakses pada 2021. Hepatitis.

Healthline. Diakses pada 2021. Hepatitis.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2021. Situasi dan Analisis Hepatitis.

NYU Langone Health. Diakses pada 2021. Medical Treatment for Hepatitis A, B & C.

UCSF. Diakses pada 2021. Viral Hepatitis Treatments.