Halodoc, Jakarta - Apa kamu kerap mengalami kram dan kedutan pada tangan atau kaki yang terkadang disertai mati rasa? Jika ini terjadi, mungkin saja kamu mengidap neuropati perifer. Masalah ini berhubungan dengan kerusakan pada sistem saraf perifer yang memengaruhi anggota gerak di tubuh, seperti tangan, kaki, dan jari. Namun, kondisi apa saja sih yang bisa menyebabkan terjadinya neuropati perifer? Ketahui di sini!

Beberapa Kondisi Penyebab Terjadinya Neuropati Perifer

Neuropati adalah kerusakan atau gangguan pada saraf yang biasanya menyebabkan terjadinya mati rasa, kesemutan, kelemahan otot, hingga nyeri pada area yang terkena. Meski lebih sering terjadi pada tangan dan kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan area lain di tubuh terpengaruh. Lalu, neuropati perifer adalah gangguan yang terjadi pada sistem saraf tepi yang merupakan jaringan di luar otak dan sumsum tulang belakang.

Baca juga: Bukan Kelainan, Neuropati Perifer Bisa Muncul Akibat Penyakit Ini

Saat neuropati terjadi, berarti adanya kerusakan pada sel saraf sehingga mengganggu cara neuron berkomunikasi dengan saraf lainnya dan otak. Kelainan ini dapat memengaruhi satu saraf, kombinasi saraf di area terbatas, hingga banyak saraf tepi di seluruh tubuh. Maka dari itu, setiap orang wajib tahu beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hal ini agar mampu menghindarinya sebelum terjadi. Berikut ini beberapa penyebabnya:

1. Diabetes

Salah satu penyebab terjadinya neuropati perifer adalah diabetes, baik itu tipe 1 maupun tipe 2. Hal ini disebut juga dengan polineuropati diabetes. Kerusakan saraf akibat gangguan ini terbilang umum untuk terjadi yang membuat mati rasa dan nyeri. Gangguan ini juga berisiko tinggi terhadap seseorang dengan obesitas, memiliki tekanan darah tinggi, dan berusia di atas 40 tahun. Kerusakan ini seringkali disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.

2. Cedera

Trauma fisik atau cedera juga dapat menjadi penyebab yang membuat gangguan pada saraf, sehingga neuropati perifer lebih mungkin untuk terjadi. Hal ini bisa termasuk kecelakaan mobil, jatuh, hingga patah tulang. Selain itu, ketidakaktifan atau menahan terlalu lama satu posisi juga mampu menyebabkan seseorang mengalami neuropati. Meningkatnya tekanan pada saraf media dan saraf di pergelangan tangan untuk perasa dan bergerak, juga bisa membuat seseorang mengalami gangguan saraf tepi ini.

Baca juga: 6 Gejala yang Dapat Mendeteksi Neuropati Perifer

3. Alkohol dan Racun Lainnya

Seperti yang diketahui, alkohol memiliki efek racun pada jaringan saraf, sehingga dapat meningkatkan risiko lebih tinggi pada neuropati perifer. Penyalahgunaan bahan kimia lainnya juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan saraf. Kamu juga dapat mengalami gangguan pada saraf ini disebabkan oleh paparan logam berat, seperti timbal dan merkuri, akibat risiko pekerjaan.

4. Infeksi dan Gangguan Autoimun

Virus dan bakteri tertentu juga dapat langsung menyerang jaringan saraf. Beberapa virus disebutkan dapat merusak saraf sensorik di dalam tubuh dan menyebabkan episode nyeri yang intens. Penyakit ini juga dapat terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti penyakit Lyme apabila tidak diobati. Terakhir, seseorang dengan penyakit imunitas layaknya HIV/AIDS, rheumatoid arthritis, dan lupus juga meningkatkan risiko terhadap neuropati perifer.

Itulah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab neuropati perifer. Jika kamu mengalami kondisi-kondisi yang disebutkan, ada baiknya untuk berhati-hati terhadap risiko penyakit ini. Maka dari itu, ada baiknya untuk menghindari beberapa kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol dan perbanyak konsumsi makanan sehat serta berolahraga secara teratur.

Baca juga: Inilah 4 Jenis Neuropati Perifer Berdasarkan Saraf yang Terganggu

Jika kamu mengalami beberapa kondisi penyebab neuropati perifer, ada baiknya untuk rutin melakukan pemeriksaan fisik. Kamu dapat melakukan pemesanan pemeriksaan ini melalui aplikasi Halodoc. Hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa menentukan sendiri jadwal pemeriksaan dan rumah sakit yang sesuai hanya dengan penggunaan smartphone di tangan!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Neuropathy (Peripheral Neuropathy).

Healthline. Diakses pada 2021. Peripheral Neuropathy.