Apa Saja Gejala Tipes yang Menyerang Anak?
Halodoc, Jakarta - Tipes atau demam tifoid adalah penyakit menular, yang dapat berisiko tinggi menyebabkan komplikasi fatal, jika terjadi pada anak dan terlambat diobati. Anak-anak lebih rentan terkena penyakit ini daripada orang dewasa. Oleh karena itu, orangtua harus mewaspadai gejala tipes pada anak sebelum terlambat.
Gejala tipes pada anak biasanya muncul secara bertahap dalam 1–3 minggu, setelah terinfeksi bakteri. Namun pada beberapa kasus, gejala tipes juga bisa muncul mendadak. Gejala tipes yang umum terjadi pada anak dan harus diwaspadai adalah:
- Demam tinggi (mencapai 40 derajat Celsius).
- Sakit perut dan bisa disertai dengan diare.
- Merasa lemah, lelah, dan tubuh pegal-pegal.
- Sakit kepala.
- Sakit tenggorokan.
- Sembelit.
- Kehilangan nafsu makan.
- Bintik-bintik merah pada kulit, terutama di dada.
Baca juga: Gejala Mirip Tipes, Meningitis Bisa Sebabkan Koma
Jangan Sepelekan Gejala Tipes pada Anak
Beberapa gejala tipes pada anak yang disebutkan tadi kerap disalahpahami sebagai gejala penyakit umum lainnya. Namun, sebaiknya orangtua jangan menyepelekan gejala yang muncul itu. Segera download aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter atau buat janji dengan dokter di rumah sakit, untuk memastikan dan mendapatkan obat yang tepat.
Jika gejala tipes pada anak makin memburuk tapi tidak kunjung diobati, penyakit ini berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi yang bisa muncul dari penyakit tipes adalah masalah paru-paru atau jantung, seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), dan gagal jantung akut.
Ketika gejala tipes sudah makin parah, infeksi bisa menyebabkan usus mengalami perdarahan dan berlubang. Dalam medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus, yang dapat menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut. Peritonitis adalah kondisi gawat darurat medis yang mengancam nyawa.
Baca juga: Kena Tifus, Bolehkah Tetap Beraktivitas Berat?
Oleh karena itu jika si kecil mulai menunjukkan gejala tipes, sebaiknya segera bawa ia ke dokter. Namun, segera bawa anak yang mengalami gejala tipes ke UGD rumah sakit terdekat, jika berat badannya turun drastis, perut kembung berlarut-larut, demamnya makin tinggi, diare parah hingga dehidrasi, bahkan halusinasi.
Apa Penyebab Tipes pada Anak?
Penyebab tipes pada anak adalah infeksi bakteri Salmonella typhi yang biasa hidup di dalam makanan atau air kotor. Anak-anak rentan terkena penyakit ini karena kebiasaan mereka yang suka jajan sembarangan di pinggir jalan. Selain dari makanan atau minuman yang kurang bersih, tipes juga bisa disebabkan oleh sanitasi yang buruk.
Apalagi anak kecil sangat suka memasukkan tangan dan benda-benda lainnya ke dalam mulut. Jika tangannya atau benda tersebut telah terkontaminasi feses, bakteri akan mudah masuk ke dalam tubuh anak lewat mulut. Tipes juga dapat menular lewat kontak langsung dengan pengidap tipes. Alasan lain anak kecil lebih rentan terserang tipes adalah karena daya tubuh mereka memang belum sekuat orang dewasa.
Baca juga: Sudah Sembuh, Gejala Tipes Bisa Datang Lagi?
Cegah Tipes pada Anak dengan Cara Ini
Hal yang paling penting dalam mencegah tipes pada anak adalah dengan menjaga kebersihan termasuk kebersihan diri sendiri, kebersihan makanan dan minuman, serta kebersihan lingkungan sekitar. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah tipes pada anak:
- Cuci tangan sebelum makan atau setelah dari toilet.
- Hindari jajan minuman es di pinggir jalan.
- Hindari konsumsi buah dan sayuran mentah yang dijual di pinggir jalan. Makanlah buah dan sayuran yang bisa dikupas dan cuci bersih terlebih dahulu sebelum mengupasnya.
- Melakukan vaksinasi tifoid.
Referensi:
Kid’s Health. Diakses pada 2020. Typhoid Fever.
Mom Junction. Diakses pada 2020. Typhoid In Children - Causes, Symptoms & Treatment.