Apa Pola Asuh Terbaik untuk Anak yang Alami ADHD?
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar istilah Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD? Kondisi ini merupakan gangguan perkembangan aktivitas motorik, sehingga anak-anak cenderung berperilaku berlebihan dan sulit untuk diatur. ADHD bisa dikatakan sebagai gangguan perhatian pada anak. Ia cenderung berperilaku berlebihan untuk mendapat perhatian dari orangtuanya.
Untuk mencegah ADHD pada anak, orangtua perlu memberi perhatian lebih pada anak untuk memastikan bahwa anak benar-benar bahagia. Jika ia sudah mendapatkan perhatian yang cukup, maka anak akan dengan mudah beradaptasi. Bukan itu saja, lingkungan rumah juga akan lebih tenang. Lantas, bagaimana pola asuh anak ADHD yang perlu diterapkan oleh orangtua? Berikut pembahasannya!
Baca juga: Anak Mengidap ADHD, Ini Cara Mengenali Gejalanya
1.Jangan Menuntut Anak
Pola asuh anak ADHD yang pertama adalah jangan menuntut anak. Anak dengan ADHD memang tidak konsisten dibanding dengan anak normal lainnya. Hal tersebut juga berlaku dengan nilai-nilai di sekolahnya. Jika ia memiliki nilai yang sangat baik, jangan terus menuntut anak untuk mendapatkan nilai yang sama. Anak dengan ADHD umumnya sangat cerdas. Ia hanya bingung harus memulai dari mana dan bagaimana.
2.Jangan Over Protektif
Pola asuh anak ADHD selanjutnya adalah jangan over protektif. Seiring berjalannya waktu, anak akan tumbuh dewasa. Kebanyakan orangtua dengan anak ADHD akan menyelesaikan semua masalah yang dialami anak. Hal tersebut tidak baik karena akan membuat anak menyadari kekurangannya dan selalu bergantung pada ibu. Cobalah sebaliknya, ibu yang memberitahu anak bagaimana ia menyelesaikan masalahnya.
Di awal masa percobaan, anak akan membutuhkan arahan ibu secara penuh. Namun semakin lama, ia akan terbiasa mengambil keputusan sendiri, dan mampu menyelesaikan masalahnya tanpa campur tangan orangtua. Ajari anak agar lebih mandiri, meskipun anak ADHD akan sangat sulit untuk melakukannya.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Anak Hiperaktif Pertanda Idap ADHD
3.Terapkan Aturan Secara Perlahan
Menerapkan aturan secara perlahan menjadi pola asuh anak ADHD selanjutnya. Berkaitan dengan hal tersebut, orangtua akan lebih mudah jika menerapkan aturan dan konsekuensi secara verbal dan tertulis. Contohnya, dengan membuat aturan tertulis tentang apa saja tanggung jawab dan kewajiban anak selama di rumah. Jika ia berhasil melakukannya seharian, ibu bisa memberinya hadiah.
Namun, jangan memberi iming-iming hadiah kepada anak jika hal tersebut masih lama terjadi, seperti memberikan hadiah saat naik kelas. Anak dengan ADHD memiliki masalah untuk merencanakan waktu yang akan datang. Ia cenderung lupa tentang hal apa yang harus diraihnya.
4.Ajarkan Anak untuk Bertanggung Jawab
ADHD pada anak akan membuat ia sulit untuk melakukan sesuatu. Meski demikian, bukan ADHD tidak bisa menjadi alasan anak untuk tidak bertanggung jawab. Di sinilah peran ibu untuk membimbingnya. Jika ia semena-mena melakukan hal-hal yang di luar batas, misalnya tidak mau mengerjakan PR, ibu harus mengubah cara berpikirnya secara perlahan. Ubah pola pikirnya dengan, ADHD bukanlah alasan untuk tidak mengerjakan PR, meski mengerjakannya adalah hal yang sulit.
Baca juga: Disleksia Menjadi Salah Satu Efek dari ADHD
Jika sudah mengetahui kondisi yang dialami oleh anak, orangtua tidak boleh merahasiakan apa yang dialaminya. Segera beritahu anak tentang kondisi yang ia alami. Beritahu juga jika ADHD bukanlah kesalahan anak. Jika ibu bingung untuk memulai dari mana, tanyakan langsung dengan psikolog atau psikiater di aplikasi Halodoc, ya!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. ADHD Treatment in Children.
WebMD. Diakses pada 2020. 6 Parenting Tips for Raising Kids With ADHD.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan