Apa Penyebab Terjadinya Mallet Finger?
Halodoc, Jakarta - Apakah pernah kamu mengalami atau melihat seseorang yang jarinya tampak bengkok? Kondisi ini dalam dunia kedokteran disebut dengan mallet finger, yaitu cedera pada tendon yang berfungsi meluruskan ujung jari atau ibu jari. Jika kamu atau seseorang mengalaminya, jari tersebut tak hanya bengkok, tetapi juga terlihat memar, bengkak, dan kadang terasa sakit.
Pada jenis cedera ini, tendon bisa saja robek atau terlepas dari tulang jari. Jika fragmen tulang juga terlepas, kondisi ini disebut fraktur avulsi. Mallet finger juga tercatat sebagai cedera umum dan dapat memengaruhi jari mana pun di tangan. Namun, sebagian besar kasus terjadi pada tangan yang dominan.
Baca juga: Ketahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Mallet Finger
Ini Penyebab Mallet Finger
Biasanya mallet finger terjadi akibat cedera atletik, yakni saat sendi terluar jari terluka. Pemain bola basket dan baseball adalah mereka yang secara rutin mengalami cedera pada jari. Namun, cedera tersebut juga bisa dapat terjadi karena kecelakaan saat bekerja atau bahkan karena jari terpotong saat bekerja di dapur.
Saat mengalami mallet finger, tendon (seperti tali yang terbuat dari serat kolagen yang mengikat otot ke tulang) di punggung jari (bukan sisi telapak tangan) dipisahkan dari otot-otot yang disambungkannya. Ada tiga jenis cedera yang biasa terjadi, antara lain:
- Tendon rusak, tetapi tidak ada patah tulang (retak atau patah tulang).
- Tendon pecah dengan fraktur kecil yang disebabkan oleh kekuatan cedera.
- Tendon pecah dengan fraktur yang besar.
Kondisi ini paling sering terjadi pada pria muda yang aktif berolahraga. Sementara pada anak-anak, cedera ini lebih sering terjadi akibat kecelakaan seperti jari terjepit di pintu.
Meskipun pukulan keras pada tendon adalah penyebab sebagian besar mallet finger, terkadang kekuatan kecil dapat melukai tendon juga. Cedera akibat benturan rendah lebih sering terjadi pada wanita yang lebih tua, selama aktivitas seperti mengenakan kaus kaki atau merapikan tempat tidur.
Baca juga: Inilah Tindakan untuk Mengatasi Mallet Finger
Kapan Mallet Finger Harus Diobati?
Segera kunjungi dokter saat kamu mengalami mallet finger. Cobalah untuk tetap mengangkat tangan sampai dokter memeriksa kondisimu, ini akan membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
Jika kamu memakai cincin di jari yang terkena, kamu harus melepasnya. Pembengkakan mungkin membuat cincin sulit untuk dilepas nanti, tetapi cincin harus segera dilepaskan karena dapat memutus suplai darah ke jari.
Setelah jari dibidai, kamu perlu mengoleskan kompres es yang dibungkus handuk. melakukan hal ini beberapa kali sehari selama 10 hingga 20 menit, juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Jari akan dimasukkan ke dalam belat plastik, yang menjaganya tetap lurus, dengan ujung sendi sedikit menekuk ke belakang.
Belat ditempelkan dan harus dipakai siang dan malam selama 6 sampai 8 minggu agar kedua ujung tendon yang robek tetap bersatu dan sembuh. Belat hanya dilepaskan saat hanya saat hendak dibersihkan. Sangatlah penting juga agar ujung jari tidak menekuk selama dibidai karena dapat memperlambat penyembuhan dan mengurangi keefektifan pengobatan.
Sementara itu, pembedahan hanya diperlukan jika jari patah, kulit rusak, atau dalam kasus yang jarang terjadi di mana mallet finger tidak kunjung sembuh.
Baca juga: Inilah Cara Mencegah dan Merawat Mallet Finger
Kamu juga bisa mendiskusikan dengan dokter di Halodoc usai melakukan pengobatan Kamu bisa bertanya mengenai hal apa saja yang perlu dihindari selama proses penyembuhan atau hal lainnya.