Apa Penyebab Bayi Tidur Terus? Cek Faktanya!
“Bayi tidur terus karena memang sedang mengalami lonjakan pertumbuhan. Namun, di kondisi berbeda, ini bisa jadi karena bayi mengalami infeksi atau ada yang salah pada proses menyusunya.”
Halodoc, Jakarta – Bayi baru lahir memang tidur lebih banyak dan ini adalah sesuatu yang normal. Sebagian besar bayi tidur sekitar 8–9 jam di siang hari dan 8 jam di malam hari. Kebanyakan juga bangun paling tidak setiap 3 jam sekali untuk menyusu.
Namun, ini sangat bervariasi. Beberapa bayi baru lahir mungkin hanya tidur selama 11 jam per hari, sementara yang lain mungkin tidur hingga 19 jam per hari. Seiring dengan pertambahan usia, bayi akan mengembangkan jadwal yang tetap.
Informasi selengkapnya mengenai penyebab bayi tidur terus bisa kamu baca di sini!
Beberapa Penyebab Bayi Tidur Terus
Beberapa alasan paling umum mengapa bayi sehat tidur lebih lama dari biasanya adalah sebagai berikut:
1. Lonjakan Pertumbuhan
Otak bayi menghasilkan protein yang disebut hormon pertumbuhan manusia (HGH) saat tidur. Jadi tidak heran jika bayi mungkin membutuhkan lebih banyak tidur selama percepatan pertumbuhan. Kamu mungkin menemukan bahwa bayi membutuhkan lebih banyak tidur siang di siang hari atau tidur lebih lama di malam hari.
2. Penyakit Ringan
Ketika bayi merasa kurang sehat, tidurnya juga bisa jadi lebih banyak. Sama seperti ketika orang dewasa sakit, tidur ekstra pada bayi adalah sesuatu yang normal dan mungkin menjadi bagian penting dari proses pemulihannya.
3. Mengalami Infeksi Serius
Meski jarang terjadi, namun infeksi serius bisa saja dialami oleh bayi yang baru lahir. Gangguan pernapasan dan jantung dapat memengaruhi tidur, dan bayi prematur seringkali memiliki pola tidur yang berbeda dari bayi yang lahir cukup bulan.
Beberapa bayi terlalu banyak tidur karena mengalami penyakit kuning. Bayi baru lahir yang mengidap penyakit kuning, akan memiliki warna kuning pada kulitnya dan warna kuning pada bagian putih matanya.
Gejala lain penyakit kuning yang lebih parah termasuk lesu, sulit makan, dan rewel atau mudah tersinggung.
4. Tidak Cukup Makan
Terkadang, bayi mungkin tidur terlalu banyak karena tidak cukup makan. Dehidrasi kemungkinan besar terjadi, begitu juga dengan kehilangan berat badan yang terlalu banyak, dan bahkan mengalami keterhambatan pertumbuhan.
5. Masalah pada Proses Menyusu
Masalah pada proses menyusui juga dapat membuat bayi tidur terus menerus. Orang yang menyusui tidak dapat mengukur seberapa banyak bayinya makan dibandingkan dengan orang yang memberi susu formula. Mereka mengandalkan tanda-tanda eksternal, seperti penambahan berat badan bayi dan keluarnya kotoran di popok.
Menemukan ritme pola tidur bayi yang baru lahir merupakan tantangan buat orang tua. Sebagian besar bayi cepat atau lambat akan terbiasa dengan rutinitas yang nyaman. Orang tua perlu memahami apa yang normal dan tidak normal untuk bayi.
Pada akhirnya, bayi yang terus menerus tidur tidak perlu dikhawatirkan. Ibu dan ayah perlu khawatir bila anak menunjukkan beberapa gejala berikut:
- Bayi tampak sangat lesu dan tidak responsif.
- Sudah menginjak usia 14 hari dan belum menunjukkan kenaikan berat badan ataupun kestabilan berat badan.
- Berusia lebih dari 6 minggu dan secara konsisten mengalami penurunan berat badan.
- Popoknya tidak basah dalam jangka waktu lama.
- Tidak menunjukkan ketenangan setelah makan.
Jika orang tua menemukan kalau anak mengalami salah satu kondisi di atas, segera konsultasikan ke dokter lewat aplikasi Halodoc. Tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Baby Centre.co.uk. Diakses pada 2022. Signs that your baby is having a growth spurt: photos.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Is my newborn sleeping too much?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan