Halodoc, Jakarta - ASI eksklusif wajib diberikan di enam bulan pertama kelahirannya. Selama itu, bayi tidak boleh mendapatkan asupan tambahan apapun selain ASI. ASI atau air susu ibu diproduksi secara alami oleh tubuh dan mengandung sejumlah manfaat baik, seperti protein, vitamin, lemak, dan karbohidrat yang bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. ASI juga mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang belum sempurna. Lantas, apa saja manfaat ASI eksklusif? Berikut ulasannya!

Baca juga: Stres pada Ibu Baru Bisa Menghambat Produksi ASI

1.Higienis dan Aman

Manfaat ASI eksklusif yang pertama adalah jaminan higienis dan aman. ASI merupakan satu-satunya asupan yang bisa dikonsumsi dalam keadaan darurat sekalipun. ASI sangat berbeda dengan susu formula yang memerlukan proses produksi yang lebih panjang dan kurang terjadi higienisnya. Untuk ibu yang sering memberikan ASI, jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan alat dan cara penyimpanannya agar ASI tetap layak dikonsumsi, ya!

2.Mengurangi Risiko Kanker

Manfaat ASI eksklusif selanjutnya adalah mengurangi risiko kanker payudara dan kanker rahim pada ibu. Menyusui membuat sel-sel payudara rutin memproduksi ASI, sehingga kecil kemungkinan untuk mengalami penyimpangan kinerja sel. Selain itu, ibu menyusui memiliki kadar hormon estrogen yang rendah, sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya kanker rahim.

3.Mencegah Penyakit

Sistem kekebalan bayi yang belum sempurna akan membuat ia rentan tertular penyakit berbahaya. Nah, manfaat ASI eksklusif selanjutnya adalah untuk mencegah bayi dari beragam penyakit, karena ASI berperan penting dalam mencukupi kebutuhan nutrisi dalam tubuhnya.

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Melakukan Diet?

4.Mencegah Paparan Kuman

Beberapa jam setelah lahir, saluran pencernaan bayi mulai dihinggapi oleh bakteri. Nah, salah satu manfaat ASI eksklusif adalah untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam sistem pencernaannya guna menangkal sejumlah penyakit pada organ tersebut. ASI juga mengandung protein yang berperan sebagai pencegah paparan kuman. Hal tersebut dapat menurunkan risiko kematian bayi akibat penyakit kronis serta mempercepat proses kesembuhannya.

5.Tumbuh Sehat dan Cerdas

ASI mengandung asam lemak yang bermanfaat bagi tumbuh kembang otaknya. Bukan itu saja, ASI juga berperan dalam membantu perkembangan sensorik dan kognitif pada bayi. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama akan memicu perkembangan otak anak di lima tahun pertama kehidupannya.

6.Memberikan Nutrisi Lengkap

Saat bayi belum bisa mengonsumsi makanan apapun, kebutuhan nutrisi dan gizinya 100 persen dapat dipenuhi dengan ASI eksklusif. Beberapa kandungan penting di dalamnya, yaitu air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, sel darah putih, enzim, dan asam amino. Kandungan-kandungan tersebut dapat melindungi tubuh anak saat dewasa, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit asma, obesitas, diabetes, hingga penyakit kardiovaskular.

7.Memperkuat Ikatan Emosional

ASI menjadi salah satu media yang membuat ibu lebih terikat secara batin dengan Si Kecil. Menyusui secara langsung akan membuat ibu lebih sensitif terhadap isyarat yang diberikan anak. Ikatan emosi yang kuat tersebut dapat terjadi karena ibu menyentuh, membelai, dan menatap bayi dalam waktu yang lama. Kedekatan inilah yang menjadi pembentuk sifat dan karakternya saat dewasa nanti.

Baca juga: Ini 6 Mitos Tentang ASI yang Ibu Harus Tahu

ASI eksklusif wajib diberikan di enam bulan pertama kehidupannya. Lebih baik lagi jika proses mengASIhi dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun. Untuk mengetahui lebih banyak lagi manfaat ASI untuk ibu dan juga Si Kecil atau menceritakan kendala yang dialami saat menyusui, diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!

Referensi:

WHO. Diakses pada 2020. Exclusive breastfeeding for optimal growth, development and health of infants.

Healthline. Diakses pada 2020. 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby.