Halodoc, Jakarta – Shirataki adalah makanan populer yang berasal dari Jepang. Makanan ini terkenal karena kandungan kalori yang rendah dan kehadirannya dalam berbagai diet rendah karbohidrat. 

Pertanyaannya, shirataki terbuat dari apa? Shirataki terbuat dari bahan dasar yang unik, yaitu konjac atau umbi konjac. Jadi, meskipun sering disebut “shirataki tepung,” sebenarnya shirataki tidak terbuat dari tepung seperti jenis mie lainnya.

Apakah Shirataki Mengandung Tepung?

Konjac adalah tumbuhan yang tumbuh di Asia Timur. Umbi konjac digunakan untuk membuatnya. Proses pembuatannya melibatkan ekstraksi dari umbi konjac, yang mana ini letak serat konjac. 

Setelah ekstraksi, serat tersebut dicampur dengan air dan garam kalsium alami untuk membentuk adonan, kemudian dipotong dan dibentuk menjadi mie.

Mie shirataki memiliki tekstur yang kenyal dan transparan. Makanan ini terkenal karena memiliki kandungan karbohidrat yang sangat rendah dan hampir tidak mengandung kalori. Karena itulah, mie ini sering menjadi pilihan yang populer dalam diet rendah karbohidrat atau diet penurunan berat badan.

Selain rendah kalori dan karbohidrat, mie ini juga mengandung serat larut yang tinggi, yang dapat membantu menjaga kenyang lebih lama. Serat ini juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah.

Meskipun mie ini tidak terbuat dari tepung seperti mie pada umumnya, makanan ini tetap menjadi alternatif yang populer bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori dan karbohidrat dalam diet mereka. 

Bagi orang yang memperhatikan asupan makanan untuk tujuan kesehatan atau penurunan berat badan, shirataki dapat menjadi pilihan yang menarik untuk dijadikan pengganti mie tradisional.

Melalui artikel Kenali Manfaat Mie Shirataki untuk Diet, kamu bisa cari tahu berbagai manfaat mie shirataki untuk diet.

Namun, perlu kamu ingat, selera dan preferensi individu dapat berbeda. Beberapa orang mungkin tidak terbiasa dengan tekstur kenyal dan rasa ringan dari shirataki. Karena itu, penting untuk mencoba dan mengeksplorasi sendiri apakah makanan ini sesuai dengan selera dan kebutuhan pribadi.

Kesimpulannya, mie ini tidak terbuat dari tepung seperti mie pada umumnya. Makanan ini terbuat dari serat konjac, yang memberikan tekstur kenyal dan transparan yang khas. 

Apakah Beras Shirataki Aman Dikonsumsi Setiap Hari?

Shirataki dapat menjadi tambahan yang baik dalam pola makan sehat, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori dan karbohidrat. Namun, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan nutrisi secara keseluruhan, sensitivitas individu, dan kebutuhan variasi dalam pola makan. 

Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan setelah mengonsumsinya, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan serat konjac.

Jika kamu mengalami gejala seperti kembung, gas, atau diare, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi mie ini atau berkonsultasi dengan dokter umum.

Konjac, bahan dasar dari mie ini, mengandung senyawa bernama glucomannan. Glucomannan dapat membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Senyawa ini dapat menghambat penyerapan nutrisi tertentu seperti vitamin dan mineral.

Selain itu, mengonsumsinya setiap hari juga dapat memicu gangguan elektrolit. Shirataki mengandung garam kalsium alami dalam proses pembuatannya. Konsumsi garam kalsium berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, terutama jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah yang besar secara teratur.

Jika kamu ingin menjalankan diet sehat dengan mie ini, cari tahu juga beberapa menu sehat melalui artikel Ini Menu Diet Sehat 30 Hari untuk Turunkan Berat Badan.

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2023. What are The Benefits of Shirataki Noodles?

Healthline. Diakses pada 2023. Shirataki Noodles: The Zero-Calorie ‘Miracle’ Noodles.

Very Well Fit. Diakses pada 2023. Shirataki Noodles Nutrition Facts and Health Benefits.