Apa Itu Implan Koklea?
Halodoc, Jakarta - Memiliki pendengaran yang sehat dapat dikatakan sebagai sebuah aset. Pasalnya, mereka yang sudah tidak memiliki indera pendengar yang baik harus menggunakan alat bantu dengar untuk mendukung aktivitas hariannya. Salah satu alat bantu dengar untuk memperbaiki gangguan pendengaran dari tingkat sedang hingga berat, bahkan tuli, adalah implan koklea. Nah, buat kamu yang baru pertama kali mendengar istilah ini, simak dulu informasi lengkap mengenai implan koklea berikut ini.
Baca Juga: Bisakah Gangguan Pendengaran Disembuhkan?
Ini yang Dimaksud Implan Koklea
Sebuah benda elektronik yang ukurannya kecil dan biasa dipasang dalam telinga adalah implan koklea. Berkat alat ini, mereka yang memiliki masalah pendengaran akan terbantu untuk memahami suara atau pembicaraan yang sedang terjadi. Tapi mendengar lewat implan koklea berbeda dari bagaimana kita mendengar normal, sehingga membutuhkan waktu untuk mencernanya kembali. Benda elektronik ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
-
Mikrofon yang berfungsi mengambil suara dari lingkungan sekitar.
-
Prosesor suara berfungsi memilih dan menyusun suara yang diambil oleh mikrofon.
-
Transmitter dan receiver/stimulator menerima sinyal dari prosesor suara dan mengubahnya menjadi impuls elektrik.
-
Electrode array, adalah susunan elektroda untuk mengumpulkan impuls dari stimulator dan kemudian mengirimnya ke saraf pendengaran.
Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Melakukan Otoacoustic Emissions
Ini Cara Kerja Implan Koklea
Untuk mereka yang mengalami gangguan pendengaran sensorineural, kondisi itu biasanya melibatkan kerusakan sel-sel rambut kecil di bagian telinga dalam yang disebut koklea. Sel-sel rambut ini menangkap getaran suara dan mengirimkannya ke otak melalui saraf pendengaran. Ketika mereka rusak, suara tidak dapat mencapai saraf itu. Implan koklea bisa melewatkan sel-sel rambut yang rusak dan mengirimkan sinyal ke saraf pendengaran secara langsung.
Perangkat ini memiliki dua bagian, bagian penerima-stimulator ditempatkan di bawah kulit melalui operasi. Sementara bagian pengolah wicara, dikenakan di belakang telinga seperti alat bantu dengar. Bagian luar sedikit lebih besar dari alat bantu dengar normal di belakang telinga.
Ahli bedah menempatkan penerima suara di bawah kulit di belakang telinga melalui sayatan kecil. Penerima suara ini terhubung ke elektroda, yang dimasukkan ke bagian telinga dalam yang disebut koklea. Operasi ini memakan waktu satu atau dua jam, dan kamu mungkin pulang pada hari yang sama.
Satu hingga dua minggu setelah prosedur, dokter mencocokan dengan prosesor bicara. Kamu mengenakan mikrofon, yang terlihat seperti alat bantu dengar, di belakang telinga. Prosesor dapat dihubungkan ke mikrofon dan dikenakan di telinga, atau memakainya di tempat lain di tubuh, tergantung seberapa aktif kamu, usia, atau gaya hidup.
Prosesor ini menawarkan berbagai program dan opsi telepon. Mereka juga dapat terhubung ke alat bantu dengar dan teknologi lain, seperti iPod. Beberapa memiliki baterai yang dapat diisi ulang, yang dapat menurunkan biaya seiring waktu.
Saat ada suara, mikrofon dan prosesor menangkap dan mengubahnya menjadi impuls listrik. Kemudian pemancar mengirimkan sinyal kode ini ke penerima di bawah kulit. Selanjutnya, penerima mengirimkan sinyal ke elektroda di dalam koklea. Elektroda ini merangsang saraf pendengaran, yang membawa sinyal ke otak, tempat kamu mengenalinya sebagai suara.
Baca Juga: Mengidap Tinnitus, Ini yang Terjadi pada Tubuh
Itulah informasi singkat mengenai implan koklea. Jika kamu memiliki masalah gangguan pendengaran yang cukup berat dan ingin mencoba menggunakan implan koklea, kamu bisa mendiskusikannya dengan dokter mengenai penggunaan alat ini. Selain itu, untuk melakukan pemeriksaan lanjutan mengenai gangguan telinga yang kamu alami, kamu juga bisa membuat janji dengan dokter THT di rumah sakit terdekat dari rumah melalui Halodoc. Praktis, bukan? Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan