Apa Dampak Menonton Film Kartun bagi Psikologi Anak?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Juli 2018
Apa Dampak Menonton Film Kartun bagi Psikologi Anak?Apa Dampak Menonton Film Kartun bagi Psikologi Anak?

Halodoc, Jakarta – Film kartun adalah salah satu genre film yang kerap menghiasi layar kaca dan menjadi salah satu tontonan favorit untuk keluarga, khususnya bagi yang masih memiliki anak di usia yang perlu pengawasan orangtua saat menyaksikan acara televisi. Bukan hanya anak-anak yang menyukai film kartun, terkadang orang dewasa pun menyukai film kartun. Sebab, beberapa tayangan kartun nyatanya bisa menjadi hiburan bagi semua orang.

Baca juga: Ini Dampak Psikologi Anak yang Selalu Dijanjikan Hadiah

Ibu perlu bijak dalam pemilihan tontonan kartun untuk anak. Perlu diperhatikan beberapa dampak yang akan muncul jika ibu kerap membiarkan anak menyaksikan film kartun. Jangan lupa untuk tetap dampingi anak agar bisa menyerap setiap hal baik yang ditampilkan pada setiap film kartun. Ada beberapa dampak yang akan ditimbulkan jika anak terlalu sering menyaksikan film kartun. Tidak selalu dampak negatif, terkadang film kartun juga memberikan dampak positif untuk kehidupan anak-anak.

Dampak Buruk Film Kartun bagi Psikologi Anak

 

  • Membuat Anak Berimajinasi Berlebihan

 

Menyaksikan film kartun untuk anak-anak tentu perlu pengawasan dari orangtua. Banyak hal-hal yang terjadi di luar dunia nyata saat menyaksikan film kartun, sehingga dampak buruknya anak akan sulit untuk membedakan antara dunia nyata dengan dunia kartun. Orangtua perlu menjelaskan mana yang hanya bisa terjadi dalam film kartun dan dunia nyata, karena dikhawatirkan anak-anak akan menganggap hal-hal yang terjadi pada film kartun adalah hal yang konkret. Kondisi tersebut terkadang membuat anak mengekspresikan apa yang terjadi pada dunia kartun dan dunia nyata dalam bentuk perilaku atau adegan yang diperagakan dalam film kartun.

 

  • Mengganggu Daya Penglihatan Anak

 

Usia anak-anak masih rentan dengan berbagai hal masalah daya tahan tubuh, salah satunya adalah masalah penglihatan. Jika anak terus-menerus menyaksikan film kartun, baik melalui televisi maupun gadget, dikhawatirkan penglihatan anak anak terganggu.

 

  • Memperlihatkan Adegan Kekerasan

 

Tidak sedikit film kartun menayangkan adegan kekerasan seperti memukul atau menendang. Kondisi ini bisa membuat anak menganggap bahwa kekerasan adalah hal yang lucu, karena sering dipertontonkan dalam film kartun.

Dampak Positif Film Kartun bagi Psikologi Anak

Tidak melulu dampak negatif, banyak hal-hal positif yang bisa diambil dari menyaksikan film kartun.

 

  • Media Belajar Berkomunikasi bagi Anak

 

Dengan menyaksikan film kartun, tentu ini akan menjadi salah satu hiburan untuk anak-anak. Tidak hanya menghibur, saat menyaksikan film kartun anak-anak juga bisa belajar berkomunikasi dengan orangtua. Ibu tentu juga bisa mengenalkan gambar-gambar menarik yang ada dalam tayangan film kartun.

 

  • Belajar Nilai Positif dari Sebuah Film

 

Tidak sedikit film kartun yang mengajarkan nasehat atau tolong menolong antar sesama. Maka ibu wajib untuk bijak dalam pemilihan kartun, agar anak dapat mengambil hal-hal positif yang ditampilkan dalam tayangan kartun.

 

  • Belajar Bahasa

 

Ibu juga bisa mulai mengenalkan bahasa lain selain bahasa sehari-hari yang digunakan di rumah, misalnya bahasa inggris. Banyak film kartun yang menggunakan bahasa inggris dengan tayangan yang positif, tidak ada salahnya mengajak anak menyaksikan film kartun berbahasa lain agar anak semakin memiliki keahlian lain.

Baca juga: Dampak Keluarga yang Tidak Harmonis pada Psikologi Anak

Tidak ada salahnya untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kegemaran anak menonton televisi. Jika ibu memiliki keluhan terhadap kesehatan atau psikologi anak setelah menyaksikan film kartun, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan jawaban mengenai keluhan ibu. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!