Anjing Mengalami Trauma, Ini Cara Mengenalinya
Halodoc, Jakarta - Kamu mungkin pernah mendengar tentang gangguan stres pasca trauma atau post traumatic stress disorder (PTSD) pada manusia. PTSD adalah kondisi kesehatan jiwa yang dipicu oleh peristiwa yang traumatis, baik dengan mengalaminya maupun menyaksikannya.
Tahukah kamu bahwa anjing juga bisa mengalami PTSD? Ya, anjing dapat mengalami trauma. Misalnya karena bencana alam, ditinggalkan untuk hidup di alam liar, hilangnya pengurus mereka, perang, kecelakaan, atau interaksi buruk dengan hewan lain. Ketika mengalami trauma, anjing akan menunjukkan gejala. Lalu, bagaimana cara mengenali gejala trauma pada anjing?
Baca juga: Tips Melakukan Grooming Anjing di Rumah
Gejala Trauma pada Anjing
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali, jika anjing mengalami trauma, yaitu:
- Terlihat ragu-ragu saat mengunjungi tempat-tempat tertentu.
- Menggonggong lebih sering tanpa alasan yang jelas.
- Buang air kecil karena takut saat disapa oleh orang asing.
- Menjadi sangat waspada dan terus mengawasi apa yang terjadi di sekitarnya.
- Gemetar, meski tidak dingin atau tidak ada tanda-tanda bahaya langsung.
- Menjadi pemalu di hadapan orang dan menghindari kontak manusia.
- Beberapa anjing bisa menjadi agresif hingga menjadi berbahaya bagi orang di sekitarnya.
Anjing banyak berkomunikasi melalui bahasa tubuh. Jadi, kamu harus memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan anjing sedang merasakan sesuatu yang tidak mengenakkan. Berikut ini bahasa tubuh anjing yang bisa dikenali:
- Menarik telinganya ke belakang.
- Ekornya terkulai, di antara kedua kakinya.
- Pupilnya melebar.
- Posisi tubuhnya merendah, dekat dengan tanah.
- Bernapas dengan cepat.
Baca juga: Kenali Tanda Awal Anjing Peliharaan yang Sedang Hamil
Bagaimana Membantu Anjing yang Alami Trauma?
Melihat anjing dalam keadaan trauma bisa jadi sangat sulit. Namun, kamu memiliki kesempatan untuk membuat segalanya lebih baik, bahkan dalam kasus yang paling parah. Prosesnya memakan waktu dan tenaga, tetapi bukan tidak mungkin mendapatkan hasil yang diinginkan.
Sangat menyenangkan melihat anjing yang trauma mendapatkan kembali kepercayaan diri dan keinginannya untuk hidup dan bermain. Sebagai pemilik anjing, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk membantu anjing, yaitu:
1.Ciptakan Ruang Aman
Sediakan satu area rumah untuk anjing dan buatlah seaman mungkin. Gunakan tempat tidur anjing, matras, selimut, benar-benar apapun yang empuk dan nyaman untuk membuat ruang aman pribadinya. Saat anjing rileks dan beristirahat di sana, pastikan tidak ada hal buruk atau mengejutkan yang terjadi pada anjing.
2.Buat Rutinitas Harian
Rutinitas baik untuk anjing dari segala usia, tidak hanya untuk mereka yang mengalami trauma. Ini membantu mereka mengatur dan mengetahui apa yang diharapkan selama setiap saat dalam sehari. Buatlah rutinitas harian yang misalnya berisi jalan-jalan sore, waktu makan, waktu bermain, dan aktivitas lainnya.
Pastikan anjing terlibat dalam setiap aktivitas pada jam yang sama setiap hari. Dengan cara ini, ia akan tahu apa yang akan terjadi. Menghilangkan unsur kejutan dan membantu anjing memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya dapat membuatnya tetap tenang.
Baca juga: Panduan untuk Membuat Makanan Anjing di Rumah
3.Biarkan Memilih
Sebagai pemilik anjing, kamu mungkin berpikir bahwa kamu tahu yang terbaik untuknya. Namun, saat menghadapi anjing yang mengalami trauma, banyak hal berubah. Untuk meningkatkan kualitas hidup anjing dan menurunkan tingkat stresnya, coba biarkan ia memilih apa yang dirasa benar.
Dalam artian, biarkan anjing memilih tempat untuk berjalan-jalan, daripada menariknya ke arah kamu. Jika anjing gugup naik mobil, jangan memaksanya. Cobalah yang terbaik untuk menghindari situasi yang membuatnya stres, dan biarkan dia melakukan hal-hal yang menurutnya nyaman.
4.Tetap Tenang
Anjing reseptif terhadap keadaan pemiliknya sehari-hari. Jika kamu sedang kesal atau khawatir, anjing akan merasakannya dan akan meniru suasana hati dan pikiran kamu. Jadi, cobalah bersikap tenang dan rileks, sehingga anjing akan ikut merasa aman dan berhenti waspada.
Namun, jika trauma yang dialami anjing dirasa cukup parah, tidak ada salahnya untuk membawanya ke dokter hewan. Selain itu, kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk berdiskusi dengan dokter hewan lewat chat, kapan dan di mana saja.