Anjing Bisa Alami Detak Jantung yang Tidak Normal
Halodoc, Jakarta - Anjing adalah hewan yang terbilang aktif, sehingga kerap menjadi teman untuk berolahraga dan aktivitas lainnya. Sama seperti manusia, jantungnya berdetak setiap saat untuk memompa darah agar mampu memastikan seluruh organ yang ada tetap aktif. Namun, tahukah kamu jika anjing juga dapat alami detak jantung yang tidak normal?
Detak jantung anjing mungkin saja lebih cepat atau lebih lambat. Jika lebih lambat dari rentang normalnya, salah satu gangguan yang disebut dengan bradikardia sinus. Disebutkan jika masalah ini dapat terjadi pada beberapa jenis anjing dan mampu sebabkan kehilangan kesadaran. Untuk lebih lengkapnya, baca ulasan berikut ini!
Baca juga: Ternyata, Pelihara Anjing Tingkatkan Kesehatan Jantung
Detak Jantung Anjing Tidak Normal Akibat Bradikardia Sinus
Bradikardia sinus adalah gangguan detak jantung pada anjing yang diindikasikan oleh kecepatan impuls yang lebih lambat dibandingkan biasanya pada nodus sinus. Penyakit yang disebut juga nodus sinoatrial ini terjadi akibat masalah pada nodus sinus atau disebut juga nodus sinoatrial pada jantung. Nodus inilah yang berfungsi menginisiasi impuls listrik agar jantung dapat berdetak atau berkontraksi.
Pada kebanyakan kasus, kondisi ini tidak menimbulkan bahaya bahkan bermanfaat, serta sering terjadi pada anjing atletik. Namun, bradikardia sinus yang terjadi dapat sebabkan impuls listrik sinus melambat sehingga memengaruhi detak jantung anjing dan menyebabkan hilangnya kesadaran. Hal ini akibat gangguan pada saraf otonom jantung yang berguna sebagai sistem kendali jantung.
Gangguan detak jantung pada anjing ini terbilang umum terjadi pada beberapa jenis anjing, terutama Cocker spaniel, Dachshunds, Pug, West highland terrier putih, dan Schnauzer betina. Selain itu, kondisi ini juga lebih sering terjadi pada anjing yang lebih muda dibanding yang tua, kecuali jika disebabkan beberapa penyakit yang mendasarinya.
Lalu, apa saja gejala yang dapat timbul saat anjing mengidap gangguan ini?
Anjing mungkin tidak menunjukkan gejala jika sangat aktif atau sedang melakukan latihan atletik. Biasanya, masalah detak jantung pada anjing ini paling sering terlihat saat anjing sedang istirahat. Hal ini ditandai dengan detak jantung yang lebih lambat dari 60 denyut per menit, meskipun tergantung lingkungan dan ukuran hewan. Beberapa gejala yang dapat terlihat adalah:
- Merasa lesu.
- Mengalami kejang.
- Intoleransi saat latihan.
- Mengalami penurunan kesadaran.
- Inkoordinasi otot episodik (ataksia).
- Nafas yang sangat lambat (hipoventilasi), terutama saat mendapatkan anestesi.
Jika anjing kamu mengalami salah satu dari gejala ini, memastikannya jika berhubungan dengan masalah detak jantung atau tidak sangat penting untuk dilakukan. Kamu dapat bertanya pada dokter hewan dari Halodoc untuk memastikan “partner” tetap dalam keadaan sehat. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam memastikan kesehatan hewan dapat dilakukan cukup dengan penggunaan smartphone!
Baca juga: Cara Mengetahui Anjing Peliharaan sedang Mengalami Sakit
Setelah itu, bagaimana cara diagnosis dan pengobatannya?
Awalnya, dokter hewan akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada anjing dengan mempertimbangkan gejala, kondisi, serta penyebab hal ini terjadi. Beberapa metode yang dapat dilakukan adalah analisa darah lengkap termasuk kimia darah serta penghitungan darah lengkap lengkap dan pemeriksaan pada urine. Metode ini untuk memastikan adanya zat yang dapat menyebabkan detak jantung melambat. Pemeriksaan yang dilakukan juga dapat memeriksa apabila terdapat kekurangan darah. Dokter hewan mungkin juga akan melakukan analisa jantung dengan röntgen, USG dan EKG untuk melihat kondisi jantung.
Setelah didiagnosis, perawatan yang dilakukan tergantung penyakit yang mendasarinya. Anjing yang tidak mengidap penyakit jantung struktural, detak jantung paling rendanya di angka 40 hingga 50 detak per menit. Pendekatan terapeutik yang diberikan juga dapat bervariasi, tergantung pada sesuatu yang menyebabkan bradikardia sinus, laju ventrikel, hingga keparahan gejala klinis lainnya.
Jika anjing dalam kondisi kritis, hewan kesayangan kamu mungkin mendapatkan rawat inap, hal ini terjadi saat terapi cairan intravena dapat diberikan dan kesehatan anjing menjadi stabil. Pembatasan aktivitas tidak akan direkomendasikan, kecuali masalah detak jantung pada anjing ini berhubungan dengan penyakit jantung struktural tertentu. Jika ada masalah struktural pada jantung, maka diperlukan pembatasan olahraga akan direkomendasikan hingga intervensi medis atau pembedahan yang dapat menyelesaikan masalah.
Baca juga: Jenis Anjing yang Tepat untuk Orang Sibuk
Itulah pembahasan tentang masalah detak jantung anjing yang tidak normal. Apabila hewan kesayangan kamu mengalami masalah ini bahkan sudah sampai kehilangan kesadaran, ada baiknya untuk segera memeriksakannya. Jika sampai disebabkan oleh masalah jantung, penanganan dini dapat memperpanjang usianya agar sesuatu yang fatal bisa dihindari.
Referensi:
Pet MD. Diakses pada 2021. Abnormal Heart Rhythm in Dogs.
Dog Time. Diakses pada 2021. Sinus Bradycardia In Dogs: Symptoms, Causes, & Treatments.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan