Anak Terkena Flu Singapura, Boleh Mandi atau Tidak?
Halodoc, Jakarta – Flu Singapura disebabkan oleh virus dengan gejala meliputi borok atau luka di dalam atau di sekitar mulut, dan ruam atau lecet di tangan, kaki, ataupun bokong. Siapa pun dapat terkena penyakit ini, namun anak-anak di bawah usia 10 tahun kemungkinan besar akan tertular.
Selama ini ada saja mitos yang mengatakan seputar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat anak terkena flu Singapura, di mana salah satu pantangannya adalah tidak boleh mandi. Secara kesehatan, justru mandi saat terkena flu Singapura disarankan untuk menjaga kebersihan dan menghindari iritasi.
Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu keras menggosok area yang luka ataupun ruam karena akan menyebabkan luka lebih parah. Sama halnya saat mengeringkan badan juga hindari menggosok terlalu keras.
Baca juga: Bukan Demam Biasa, Ibu Perlu Tahu Tentang Flu Singapura
Penyakit flu Singapura seharusnya bisa hilang dengan sendirinya setelah 7–10 hari. Tidak ada pengobatan untuk penyakit dan vaksin. Orangtua dapat meringankan gejala penyakit flu Singapura dengan:
-
Penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen (Advil) atau acetaminophen (Tylenol). Jangan gunakan aspirin untuk rasa sakit, itu dapat menyebabkan penyakit serius pada anak-anak.
-
Makan Makanan dingin, seperti es loli, yogurt, ataupun smoothie menenangkan sakit tenggorokan
-
Penggunaan losion anti-gatal, seperti kalamin, dapat membantu melawan ruam.
Walaupun penularan flu Singapura terjadi dalam 7 hari pertama, namun virus dapat bertahan di tubuhnya selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah gejalanya hilang dan bisa menyebar melalui ludah atau kotoran. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mencuci tangan sampai bersih. Itu juga berlaku bagi orangtua, setelah mengganti popok atau menghapus ingus Si Kecil.
Anak harus benar-benar bebas demam dan tanpa gejala sebelum kembali ke sekolah atau tempat penitipan anak. Periksakan ke dokter jika orangtua tidak yakin apakah anak masih menular. Tanyakan kebijakan sekolah atau tempat penitipan anak tentang kapan seorang anak dapat kembali setelah sakit.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Flu Singapura
Penyakit flu Singapura yang merupakan penyakit virus menular yang ditemukan pada hewan ternak. Seseorang tidak dapat tertular flu Singapura dari hewan peliharaan atau hewan lain. Flu Singapura seringkali anak-anak di bawah 5 tahun.
Anak-anak di pusat penitipan sangat rentan terhadap wabah penyakit tangan-kaki dan mulut, karena infeksi menyebar melalui kontak orang ke orang, di mana anak-anak kecil yang paling rentan terkena. Anak-anak biasanya mengembangkan kekebalan terhadap penyakit ini seiring pertambahan usia dengan membangun antibodi setelah terpapar virus yang menyebabkan penyakit tersebut.
Baca juga: 6 Fakta yang Perlu Diketahui Tentang Flu Singapura
Komplikasi paling umum dari flu Singapura adalah dehidrasi. Penyakit ini dapat menyebabkan luka di mulut dan tenggorokan yang bisa membuat menelan menjadi menyakitkan dan sulit. Penyakit flu Singapura, biasanya merupakan penyakit ringan yang hanya menyebabkan demam selama beberapa hari dan tanda serta gejala yang relatif ringan.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai penyebab flu Singapura serta penanganan dan pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan