Anak Sulit Mencerna Laktosa, Awas Lactose Intolerance

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   30 Agustus 2022

“Intoleransi laktosa terjadi ketika usus kecil tidak menghasilkan cukup enzim laktase, untuk mencerna gula pada susu (laktosa). Di sisi lain, ada tiga jenis intoleransi laktosa di mana ketiganya disebabkan oleh faktor yang berbeda.”

Anak Sulit Mencerna Laktosa, Awas Lactose IntoleranceAnak Sulit Mencerna Laktosa, Awas Lactose Intolerance

Halodoc, Jakarta – Intoleransi laktosa atau lactose intolerance adalah ketidakmampuan seseorang untuk mencerna laktosa. Di mana laktosa merupakan gula utama pada susu yang dapat memicu gejala gangguan pencernaan. Nah, salah satu gejala khas dari kondisi ini adalah diare. Perlu diketahui juga bahwa kondisi intoleransi laktosa dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak. 

Berdasarkan hal itu, kondisi ini tentunya tidak dapat disepelekan, karena jika dibiarkan, intoleransi laktosa dapat memicu berbagai masalah nutrisi pada anak. Karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih memahami lactose intolerance secara lebih mendalam. Yuk, ketahui penjelasannya di sini! 

Penyebab Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa terjadi ketika usus kecil tidak menghasilkan cukup enzim laktase, untuk mencerna gula pada susu (laktosa). Padahal, secara normal laktase mengubah gula susu menjadi gula sederhana, yakni glukosa dan galaktosa. 

Di mana keduanya nantinya akan diserap dalam aliran darah melalui lapisan usus. Nah, kekurangan laktase pada tubuh, akan membuat laktosa dalam makanan atau minuman bergerak ke usus besar, alih-alih diproses dan diserap melalui lapisan usus. 

Laktosa yang tidak tercerna tersebut nantinya akan menyebabkan gejala lactose intolerance, ketika berinteraksi dengan bakteri normal, pada usus besar. Mulai dari sakit perut, mual, muntah, perut kembung, tinja berbau asam, hingga diare. Di sisi lain, ada tiga jenis lactose intolerance di mana ketiganya disebabkan oleh faktor yang berbeda. 

Jenis-Jenis Lactose Intolerance

Berikut adalah beberapa jenis lactose intolerance berdasarkan faktor penyebabnya: 

1. Intoleransi Laktosa Primer

Lactose intolerance primer merupakan jenis yang paling umum. Di mana seseorang yang memiliki kondisi ini, mulai hidup dengan memproduksi cukup laktase. Tanpa terkecuali bayi yang mendapatkan semua nutrisinya dari susu, membutuhkan laktase. 

Nah, di saat anak-anak mengganti susu dengan makanan lain, jumlah laktase yang tubuhnya hasilkan umumnya juga akan menurun. Namun, biasanya jumlah laktase tersebut akan tetap cukup tinggi untuk mencerna jumlah susu dalam makanan orang dewasa. 

Pada pengidap lactose intolerance primer, produk laktase akan menurun drastis saat dewasa. Akibatnya, tubuh akan kesulitan untuk mencerna produk susu yang dikonsumsi.  

2. Intoleransi Laktosa Sekunder

Intoleransi laktosa sekunder terjadi ketika usus kecil menurunkan produksi laktase akibat kondisi medis tertentu. Misalnya seperti setelah mengidap penyakit, setelah mengalami cedera, atau, operasi yang melibatkan usus kecil. Selain itu, ada beberapa penyakit yang juga dikaitkan dengan terjadinya intoleransi laktosa sekunder. Mulai dari infeksi usus, penyakit Celiac, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, hingga penyakit Crohn’s. 

3. Intoleransi Laktosa Bawaan 

Selain primer dan sekunder, intoleransi laktosa juga ada yang bersifat kongenital atau bawaan lahir. Di mana kondisi ini disebabkan oleh kekurangan enzim laktase, sedari bayi lahir. Nah, kelainan ini diturunkan dari generasi ke generasi dalam pola pewarisan genetik yang disebut sebagai autosomal resesif. 

Artinya, ibu dan ayah dari bayi tersebut telah mewariskan varian gen yang sama, sehingga anaknya terpengaruh. Namun, tak hanya bayi yang memiliki kelainan genetik, yang dapat mengidap intoleransi laktosa bawaan. Sebab, bayi prematur juga dapat mengalaminya, karena tingkat laktase tubuhnya yang rendah, ketika lahir. 

Itulah penjelasan mengenai intoleransi laktosa yang kerap dialami oleh anak. Secara garis besar, lactose intolerance terjadi ketika usus kecil tidak menghasilkan cukup enzim laktase, untuk mencerna gula pada susu (laktosa). Sementara itu, lactose intolerance juga terbagi menjadi tiga jenis, yakni intoleransi laktosa primer, sekunder, dan bawaan atau kongenital. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar lactose intolerance, atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya dokter tepercaya untuk meminta saran atau informasi medis yang dibutuhkan.

Dengan aplikasi ini, ibu juga bisa mendapatkan produk kesehatan berkualitas untuk Si Kecil yang mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu. Yuk, klik gambar berikut untuk memesannya:

toko kesehatan
Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Lactose intolerance. 
NHS. Diakses pada 2022. Lactose intolerance.