Anak Sulit Berteman, Apa yang Harus Dilakukan?
Halodoc, Jakarta - Anak-anak zaman sekarang tampak lebih sibuk dibandingkan anak-anak zaman sebelumnya. Kegiatan anak-anak teralihkan pada banyaknya tugas sekolah, ekstrakurikuler, dan kegiatan lainnya. Belum lagi dengan adanya gadget membuat anak lebih senang bermain dan berteman secara virtual dibandingkan bermain tatap muka.
Bagaimana jika anak jadi kesulitan berteman dan lebih banyak menghabiskan waktu sendirian, baik di sekolah ataupun di rumah. Hal ini tidak baik untuk perkembangan sosialnya. Orangtua perlu melakukan tindakan untuk membantu anak yang kesulitan berteman. Lantas, apa yang harus orangtua lakukan?
Baca juga: 6 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan oleh Anak
Cara Membantu Anak yang Kesulitan Berteman
Jika anak tampaknya tidak memiliki teman di sekolah atau di lingkungan rumah, maka kemungkinan ia membutuhkan keterampilan sosial. Berikut ini langkah yang harus dilakukan:
- Amati dan Pahami Bagaimana Anak Bersosialisasi
Mulailah dengan memantau anak dari jauh. Misalnya, menghadiri kegiatan di sekolah dan perhatikan bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain atau teman sebayanya. Jika anak memiliki kesulitan untuk memulai percakapan, ia mungkin memiliki kecemasan dalam kelompok besar.
Atau anak memiliki ketakutan untuk berbicara di depan umum yang membuatnya tidak dapat berinteraksi secara baik dengan teman sebayanya. Hal ini dapat diamati apakah anak lebih suka menyendiri atau bergabung dengan teman-teman yang lain.
- Ajarkan dan Dorong Anak untuk Menyapa Duluan
Ajarkan dan dorong anak untuk menyapa teman baru dan menanyakan namanya. Berikan saran aktivitas yang bisa dimainkan anak dan temannya. Mempraktikkan dan mengajarkan keterampilan sosial di lingkungan yang aman membantu anak agar memiliki keterampilan sosial yang sesuai dengan usianya. Anak juga bisa mempraktikkan cara menyapa dengan anggota keluarga, sepupu, atau teman-teman keluarga sehingga lebih nyaman dan terbiasa bertemu orang baru.
- Rencanakan Playdate
Teman bermain yang diawasi adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk membangun keterampilan sosialnya. Orangtua perlu meluangkan waktu menemani anak untuk bermain dengan teman sebayanya, baik itu mengundang teman ke rumah atau mendatangi rumah teman.
Saat menjadi tuan rumah, minta anak untuk menjadi tuan rumah yang baik. Dorong anak untuk menawarkan beberapa permainan pada temannya. Selama permainan yang dilakukan anak tidak menyimpang dan berbahaya, ayah dan ibu bisa membiarkan mereka bermain bersama. Penting untuk membiarkan anak berlatih bersosialisasi dalam suasana hangat dan mendukung.
Baca juga: Haruskah Melarang Anak untuk Punya Media Sosial?
- Beri Pujian
Berikan pujian dan semangat pada anak agar ia mau mencoba hal-hal baru. Beri pujian meskipun kemajuannya lambat, pastikan ia terus mencoba usahanya dan semakin percaya diri. Bangun kepercayaan dan kompetensi sosial anak. Jika anak mempercayai orangtuanya, dia akan belajar untuk mempercayai dirinya sendiri begitu juga orang lain.
- Jangan Banding-bandingkan Anak
Jangan pernah membandingkan anak dengan diri sendiri, saudara kandung lainnya, atau teman-temannya. Bersikaplah realistik pada kepribadian dan temperamen unik anak. Ketahuilah, hanya karena ayah dan ibu punya banyak teman, bukan berarti anak juga begitu. Anak yang sulit berteman tidak selalu berarti salah. Beberapa anak pemalu untuk menjalin pertemanan atau sangat hati-hati dalam memilih teman.
Perlu diketahui, beberapa anak memiliki jiwa sosial alami, sementara beberapa anak lainnya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghadapi teman dan situasi baru. Jangan khawatir jika anak masih sedikit pemalu atau ragu untuk berteman. Berharap agar setiap anak terjun dan memimpin pertemanan tidaklah realistis, jadi hindari bersikap terlalu keras pada anak.
Baca juga: Cara Mendidik Anak Perempuan agar Lebih Mandiri
Namun, orangtua juga jangan membiarkan anak yang kesulitan berteman dan bergaul. Cobalah biasakan anak untuk berada di tempat, lingkungan, atau suasana baru, seperti datang ke pesta ulang tahun atau mengadakan pesta ulang tahun. Situasi seperti itu akan memaksa anak bertemu dengan sekelompok teman baru.
Itulah hal yang bisa ayah dan ibu lakukan agar anak tidak kesulitan berteman. Hal terpenting adalah menjaga kesehatan anak. Jika anak mengalami masalah kesehatan segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Jika membutuhkan rujukan, ayah dan ibu bisa mencari rumah sakit yang dibutuhkan melalui aplikasi Halodoc.