Anak Muda Bisa Alami Sakit Jantung, Ini Penjelasannya
Halodoc, Jakarta – Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Western Connecticut Health Network disebutkan kalau penyakit jantung lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, anak muda juga bisa mengalami penyakit jantung ketika tidak menerapkan pola hidup sehat, terutama mengalami obesitas.
Gejala penyakit jantung sangat beragam yang tergantung pada jenis kondisi yang dialami. Namun secara umum, penyakit jantung ditandai dengan gejala berupa nyeri dada, sesak napas, batuk, mual, muntah, perubahan pada irama jantung, cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, serta nyeri pada tubuh bagian atas. Informasi selengkapnya mengenai penyakit jantung baca di bawah ini!
Gaya Hidup Sangat Berpengaruh
Perempuan kerap mengalami gejala yang sedikit berbeda dari umumnya. Terkadang, bahkan tidak merasakan tekanan dada sama sekali, dan sebaliknya, akan merasa sesak napas, tekanan di punggung atas, atau sakit perut bagian atas.
Gejala yang berbeda lainnya adalah kelelahan yang berlebihan, keringat dingin, pusing, mual, muntah, dan kadang pingsan. Tanda yang tidak umum inilah yang membuat seseorang mengira sakitnya bukan jantung hanya masalah gangguan pencernaan atau flu biasa. Dan ketika terlambat diketahui, penanganannya jadi lebih susah.
Baca juga: Kenali Perbedaan Serangan Jantung pada Pria dan Wanita
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, gaya hidup sangat memengaruhi seseorang bisa mengidap penyakit jantung terutama ketika usia masih muda. Berikut ini beberapa penyebab kenapa anak muda bisa mengidap penyakit jantung.
- Kebiasaan Merokok
Orang yang sering merokok atau terpapar asap rokok berisiko lebih besar mengidap penyakit jantung. Alasannya karena merokok bisa merusak lapisan arteri, menebalkan dinding arteri, serta menyebabkan penumpukkan lemak dan plak yang menghambat aliran darah di sepanjang arteri. Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi ke jantung menjadi terhambat dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Obesitas
Berat badan berlebih (overweight dan obesitas) bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Obesitas memicu jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah. Peningkatan aliran darah bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang merupakan penyebab utama penyakit jantung.
- Riwayat Keluarga
Studi menyebutkan riwayat keluarga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Kamu dianjurkan untuk berbicara dengan dokter jika ada anggota keluarga dengan penyakit jantung untuk mencari tahu upaya pencegahan yang tepat.
- Terkena Penyakit Autoimun
Misalnya, penyakit Kawasaki yang bisa memicu peradangan pada pembuluh darah, termasuk pada jantung. Peradangan ini bisa memicu gangguan otot jantung dalam menjalankan fungsinya untuk memompa darah (gagal jantung).
Cegah Penyakit Jantung di Usia Muda
Tips mencegah penyakit jantung di usia muda salah satunya dengan menerapkan slogan SEHAT yang direkomendasikan oleh Yayasan Jantung Indonesia, di antaranya:
- S untuk gizi seimbang. Kamu dianjurkan untuk perbanyak konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama sayur dan buah-buahan.
- E untuk enyahkan rokok karena kebiasaan merokok dan paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
- H untuk hindari dan hadapi stres dengan sikap jiwa yang positif. Kamu bisa mengelola stres yang dialami dengan kegiatan positif yang menyenangkan. Misalnya, dengan berolahraga (seperti berenang, joging, dan yoga), bepergian, mendengarkan lagu, dan lain-lain.
- A untuk awasi dan atasi tekanan darah tinggi. Kamu bisa melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin untuk memantau tekanan darah.
- T untuk teratur berolahraga. Lakukan olahraga yang kamu sukai, seperti joging, jalan kaki, berenang, yoga dan lain-lain, setidaknya 20-30 menit per hari.
Baca juga: Petasan Tahun Baru Bisa Memicu Sakit Jantung, Ini Faktanya
Jika kamu punya pertanyaan seputar penyakit jantung ataupun masalah kesehatan lainnya, tanyakan langsung saja di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.