Anak Mengalami Gangguan Menulis? Waspada Disgrafia
“Gangguan menulis disgrafia pada anak bisa ditandai dengan dengan tulisan tangan tidak jelas, tidak teratur, atau tidak konsisten.“
Halodoc, Jakarta – Mengajari anak menulis adalah proses belajar yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Sayangnya, terkadang ada beberapa anak yang mengalami gangguan menulis sehingga mereka kesulitan untuk menyempurnakan tulisan tangannya.
Namun, jika orang tua menemukan tulisan anak secara konsisten kerap terdistorsi, bisa jadi anak mengalami gangguan menulis atau disgrafia. Kondisi ini diakibatkan oleh masalah sistem saraf yang memengaruhi keterampilan motorik halus yang dibutuhkan untuk menulis. Gangguan sistem saraf inilah yang membuat anak sulit untuk menulis.
Tanda-Tanda Gangguan Menulis Disgrafia pada Anak
Gangguan menulis disgrafia pada anak bisa ditandai dengan dengan tulisan tangan yang tidak jelas, tidak teratur, atau tidak konsisten. Seringkali tulisan anak miring-miring, dengan bentuk huruf besar dan kecil yang berbeda. Selain itu, anak dengan gangguan ini kerap menulis dengan sangat lambat.
Orang tua atau guru perlu memerhatikan gejala disgrafia pada anak yang tidak hanya dilihat dari tulisan anak. Beberapa gejala lain adalah:
- Punya kebiasaan menggenggam alat tulis terlalu keras sehingga menyebabkan tangannya sakit.
- Kesulitan mengatur jarak menulis dengan ruang margin di halaman.
- Sering menghapus
- Inkonsistensi dalam spasi huruf dan kata.
- Ejaan yang buruk, termasuk kata-kata yang belum selesai atau ada kata dan huruf yang hilang.
- Pergelangan tangan, badan, atau posisi kertas yang tidak biasa saat menulis
- Tes akademik.
- Tes keterampilan motorik halus.
- Tes IQ.
- Tes menulis, seperti menulis kalimat atau menyalin kata-kata.
Penanganan Disgrafia
Sejauh ini, tidak ada obat untuk disgrafia. Perawatan yang dilakukan bisa jadi bervariasi tergantung pada kondisi gangguan menulis yang dialami anak.
Penanganan anak dengan gangguan menulis disgrafia bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Ajari anak menggunakan kertas bergaris lebar, kertas grafik, atau kertas dengan garis berjarak cukup lebar untuk membantu anak menyelaraskan huruf.
- Pilihlah pegangan alat menulis yang mendukung kenyamanan anak dalam menulis.
- Coba biarkan anak menggunakan komputer untuk mengetik alih-alih menulis, dan ajarkan keterampilan mengetik sejak dini.
- Jangan mengkritik hasil menulis anak, berikan pujian positif dan berikan semangat kepada anak.
- Akui kondisi anak, karena banyak orang tua yang suka menyangkal bila anaknya mengalami gangguan kesehatan tertentu. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bicarakan pada anak mengenai kondisi tersebut.
- Bantu anak menemukan cara menghilangkan stres saat proses menulis, karena ini bisa jadi tantangan tersendiri buat anak.
- Biarkan anak memeras bola stres untuk meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot tangan.
- Bicaralah dengan guru anak tentang kondisi dan kebutuhan anak di sekolah.
Itulah informasi mengenai gangguan menulis dan penanganannya. Jika orang tua menemukan gejala mirip dengan disgrafia pada anak, segera buat janji medis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan janji medis dan kebutuhan kesehatan lainnya.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Dysgraphia? What Should I Do If My Child Has It?
US News.com. Diakses pada 2022. What is Dysgraphia?
Medical News Today. Diakses pada 2022. What is dysgraphia?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan