Halodoc, Jakarta – Boneka menjadi salah satu mainan menarik bagi anak-anak. Namun, ada sebagian anak yang tidak suka dan merasa takut berada di dekat boneka, apalagi jika memiliki bentuk seperti manusia. Kondisi ini bisa menjadi tanda anak mengalami fobia boneka atau pediophobia.

Pediophobia masuk ke dalam fobia spesifik yang menyebabkan munculnya rasa takut berlebihan terhadap boneka dengan karakter anak-anak atau manusia. Jika tidak segera diatasi, fobia ini dapat menyebabkan gangguan pada perubahan suasana hati hingga gangguan terhadap kemampuan bersosialisasi. 

Pertanyaannya, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi fobia boneka?

Kenali Penyebab Pediophobia

Hingga saat ini penyebab pediophobia belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini bisa terjadi akibat pengalaman traumatis, seperti:

• Tidak sengaja menyaksikan film horor yang berkaitan dengan boneka.
• Mengalami kekerasan atau intimidasi menggunakan boneka dengan karakter tertentu.
• Melihat kecelakaan atau bencana alam yang berkaitan dengan anak-anak.

Selain pengalaman traumatis, fobia ini juga bisa terjadi karena adanya riwayat fobia yang serupa dalam keluarga. Ketika salah satu orang tua mengalami ketakutan yang berlebih terhadap boneka dengan karakter manusia, hal ini meningkatkan risiko anak juga mengalami fobia yang serupa.

Bukan hanya pada anak-anak, fobia boneka juga bisa terjadi pada orang dewasa. Selain pengalaman traumatis, pada orang dewasa bisa terjadi akibat adanya paparan praktik spiritual.

Biasanya, praktik spiritual yang menggunakan boneka berkarakter manusia dapat memicu fobia ini. Kegiatan ini membuat boneka memiliki lambang kejahatan sehingga memicu perasaan takut dan tidak nyaman.

Cara Mengatasi Pediophobia

Sebaiknya hindari mendiagnosis pediophobia secara mandiri. Ibu memerlukan bantuan tenaga medis untuk memastikan kondisi kesehatan yang terjadi pada anak. 

Ahli medis akan memastikan beberapa gejala yang terjadi pada pengidap fobia, seperti:

• Rasa takut yang berlebihan ketika melihat atau dekat dengan boneka karakter manusia.
• Selalu menghindari objek fobia atau boneka.
• Rasa takut berlebihan tidak sebanding dengan bahaya atau ancaman langsung yang terjadi.
• Rasa takut, cemas, dan penghindaran selalu konsisten.
• Stres atau depresi saat berada dekat dengan boneka berkarakter manusia.

Fobia boneka bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan serta pengobatan. Berikut cara mengatasi pediophobia yang terbilang efektif, yaitu:

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi ini menjadi salah satu jenis terapi yang terbilang cukup efektif untuk mengatasi fobia spesifik. Jenis terapi ini membuat pengidap fobia mampu untuk mengatasi objek atau situasi yang baginya menakutkan dengan cara yang lebih baik. Pengidap fobia akan lebih mampu berpikir dan memilih reaksi yang muncul atas ketakutan yang dihadapinya.

2. Terapi paparan

Terapi ini akan melibatkan pengidap dengan boneka karakter manusia. Pengidap fobia akan didekatkan dengan objek yang mereka takutkan secara perlahan. Namun, tindakan ini perlu dilakukan oleh seorang ahli agar manfaatnya bisa dirasakan dengan baik.

3. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat-obatan untuk mengatasi gejala yang terkait dengan fobia, seperti stres hingga depresi. Pastikan kamu selalu mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dari dokter agar pengobatan ini bisa bermanfaat secara optimal.

Itulah cara mengatasi pediophobia yang bisa ibu lakukan. Selain pengobatan secara medis, pastikan keluarga selalu mendukung perawatan dan pengobatan anak agar hasilnya lebih maksimal.

Ibu bisa lakukan pemeriksaan kesehatan anak secara berkala untuk memastikan pengobatan yang dilakukan berjalan baik. Buat janji medis dan janji dokter menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2023. Pediophobia: Fear of Dolls.

Very Well Health. Diakses pada 2023. What Is Fear of Dolls (Pediophobia)?

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Specific Phobias.