Anak Bisa Mengalami Depresi, Perhatikan 5 Tanda Ini

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Februari 2022
Anak Bisa Mengalami Depresi, Perhatikan 5 Tanda IniAnak Bisa Mengalami Depresi, Perhatikan 5 Tanda Ini

“Siapa bilang depresi hanya dialami oleh orang dewasa saja? Anak juga bisa loh mengalami depresi. Perasaan sedih yang dirasakan anak umumnya bisa hilang beberapa saat. Namun orang tua perlu waspada jika perasaan sedih anak tidak kunjung hilang. Apalagi jika mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari.”

Halodoc, Jakarta – Selain orang dewasa, depresi juga rentan dialami oleh anak-anak. Sedih merupakan hal wajar yang dialami oleh anak-anak, namun perhatikan dengan baik kondisi anak yang sedih. Depresi pada anak bukan sekadar perasaan sedih yang umumnya dialami oleh anak-anak dalam tumbuh kembangnya. Kondisi ini juga mempengaruhi kesehatan mental anak.

Perasaan sedih yang dirasakan anak umumnya dapat hilang beberapa saat setelah penyebab anak sedih diatasi. Namun, waspada ketika perasaan anak yang sedih tidak kunjung hilang dan sampai mengganggu aktivitasnya sehari-hari, membuat anak mengalami mogok makan, hingga penurunan minat pada suatu hal yang biasanya ia sukai. Orangtua perlu mengenali tanda depresi pada anak agar ibu dapat mengatasi dengan cara yang tepat. 

Ibu, Kenali Tanda Depresi pada Anak

Selama masa tumbuh kembang, tentunya anak banyak melakukan penelusuran terhadap kehidupan yang ia jalani. Berbagai hal tentunya dapat terjadi sehingga membuat anak mengalami banyak perasaan bahagia atau sedih. Selain itu, proses tumbuh kembang juga dapat membuat anak mengalami perubahan suasana hati. 

Namun, perhatikan kondisi anak ketika mengalami fase sedih yang tidak dapat diatasi sehingga menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-harinya hingga mengalami gangguan fisik, seperti penurunan berat badan. Beberapa tanda ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa anak mengalami depresi.

Depresi pada anak merupakan salah satu gangguan mental yang perlu segera diatasi agar anak tidak mengalami berbagai masalah baik fisik maupun emosional. Kenali beberapa tanda depresi yang kerap dialami oleh anak-anak agar ibu dapat memberikan penanganan dengan tepat.

Melansir Anxiety and Depression Association of America, saat anak mengalami depresi ada beberapa gejala pada fisik yang akan dialami oleh anak, seperti nyeri otot dan sendi, merasa kelelahan terus menerus, dan juga mengalami kesulitan untuk beraktivitas jika anak berada di lingkungan yang jauh dari orangtua.

Selain itu ada beberapa gejala lain yang terjadi saat anak mengalami depresi, seperti:

  1. Kehilangan minat pada beberapa aktivitas yang biasanya dijalani.
  2. Menarik diri dari hubungan sosial atau kegiatan yang biasanya dijalankan.
  3. Kesulitan untuk fokus dan juga berkonsentrasi sehingga mengganggu hasil akademik di sekolah.
  4. Anak dengan tingkat stres yang tinggi juga bisa mengalami gangguan tidur. Melansir The National Sleep Foundation, insomnia sangat rentan dialami oleh seseorang yang mengidap depresi.
  5. Depresi dapat memengaruhi perubahan suasana hati anak. Anak yang mengalami depresi akan terlihat lebih mudah marah, tersinggung, dan memiliki perilaku yang kurang baik.

Itulah beberapa tanda yang perlu ibu waspadai terkait dengan depresi pada anak. Jangan ragu untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc jika anak menunjukkan beberapa gejala awal dari depresi. Dengan begitu, ibu dapat mengatasi kesehatan mental anak dengan lebih cepat dan tepat. Yuk, segera download aplikasi Halodoc.

Lakukan Ini untuk Atasi Depresi pada Anak

Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa faktor pemicu yang menyebabkan anak mengalami depresi, seperti adanya gangguan kesehatan, suasana lingkungan tumbuh kembang, adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa, dan penyalahgunaan alkohol maupun obat-obat terlarang.

Selain itu, adanya gangguan pada otak juga dinilai menjadi salah satu faktor pemicu depresi pada anak. Ketidakseimbangan neurotransmitter dan hormon dapat memengaruhi cara otak bekerja dalam mengatur suasana hati dan emosi. Gangguan pada neurotransmitter yang meningkatkan risiko depresi.

Namun jangan khawatir, penggunaan obat-obatan yang diberikan dokter maupun tindakan terapi dapat dilakukan untuk membantu mengurangi gejala yang muncul dan kesehatan mental anak menjadi lebih baik. Selain itu, perubahan gaya hidup juga bisa ibu lakukan pada anak agar depresi pada anak dapat diatasi. 

Ibu dapat mengajak anak untuk rutin melakukan aktivitas fisik ringan yang menyenangkan, rajin mengajak anak berbicara atau bercerita, memberikan asupan makanan yang bergizi dan sehat, serta menunjukkan kasih sayang secara tepat pada anak. Dukungan orangtua dan kerabat dekat yang kuat dapat meningkatkan perasaan seorang anak.


Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. An Overview of Childhood Depression
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Depression in Children
The National Sleep Foundation. Diakses pada 2020. Depression and Sleep
Anxiety and Depression Association of America. Diakses pada 2020. Childhood Depression