Anak-anak Diet Sejak Dini, Bolehkah?

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Juni 2022

“Anak-anak yang memiliki berat badan berlebih berisiko tinggi untuk terkena berbagai macam penyakit yang serius. Meski begitu, anak-anak tidak disarankan untuk melakukan diet, melainkan terapkan lah pengaturan pola makan sehat untuk mengurangi berat badan anak.”

Anak-anak Diet Sejak Dini, Bolehkah?Anak-anak Diet Sejak Dini, Bolehkah?

Halodoc, Jakarta-  Mungkin ibu berpikir bahwa anak yang gemuk dengan pipi chubby sangat menggemaskan. Namun, tahukah ibu kalau berat badan yang terlalu berlebih justru membuat anak rentan terkena penyakit? 

Nyatanya, penyakit seperti obesitas hingga diabetes juga bisa menyerang anak kecil. Apalagi jika anak terbiasa dan menjadi kecanduan dengan makanan manis yang mengandung gula tambahan dan membawanya hingga dewasa. Ancaman berbagai jenis penyakit dan komplikasi akan semakin nyata. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya ibu mulai untuk membatasi bobot anak. Bagaimana caranya? Haruskah membiarkan anak melakukan diet? Simak ulasannya di sini.

Bolehkah Anak-anak Diet?

Sebenarnya tidak ada batasan umur untuk seseorang melakukan diet untuk penurunan berat badan. Namun, yang perlu diingat adalah anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Artinya, anak masih memerlukan sejumlah zat gizi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Sementara beberapa metode diet biasanya membatasi bahkan menghilangkan sejumlah sumber nutrisi.

Tidak perlu terlalu terobsesi untuk menurunkan berat badan dengan cepat apalagi sampai memaksa anak melakukan diet ketat. Sebab hal itu hanya akan membatasi asupan nutrisi penting bagi tubuh. Diet yang terlalu ekstrem pun berpotensi meningkatkan risiko anak kurang gizi serta gangguan perilaku makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa.

Alih-alih meminta anak diet, lebih baik ibu menerapkan pengontrolan berat badan terutama jika anak telah mengalami obesitas. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat dan mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik, termasuk berolahraga.

Pola Makan Sehat untuk Anak Obesitas

Memiliki berat badan yang ideal nyatanya tak hanya penting bagi penampilan, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kalau anak sudah terlanjur memiliki bobot yang berlebih, pengawasan terhadap berat badan lewat makanan seimbang adalah cara terbaik.

Ibu bisa menerapkan pola makan sehat bagi anak, yaitu porsi makan yang tidak terlalu banyak namun beragam. Artinya, dalam satu piring makan anak harus tersedia setidaknya tiga jenis makanan sumber zat gizi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Anak juga membutuhkan asupan lemak. Namun harus berhati-hati, pastikan ibu memilih lemak yang baik dan menghindari jenis lemak jahat seperti lemak dari makanan yang digoreng dan makanan cepat saji.

Lewat apa yang dikonsumsi anak, pastikan orang tua memenuhi kebutuhan serat harian anak. Serat akan membantu pencernaan bekerja sehingga proses metabolisme tubuh dan penyerapan gizi pada anak tidak terganggu. Hindari juga mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.

Selain makanan, ibu juga  harus memastikan anak mendapat tidur yang cukup di malam hari. Kurang tidur dapat membuat konsentrasi anak terganggu. Tidak tidur di malam hari pun bisa meningkatkan peluang anak untuk terus makan sehingga berat badan akan ikut meningkat. Pastikan juga anak melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Agar tidak terjadi kenaikan berat badan, yang harus diingat adalah jumlah energi yang keluar harus sama dengan yang masuk.

Tips Menjaga Berat Badan Anak

Nah, agar berat badan anak tetap berada dalam kisaran yang sehat, berikut tips-tips menjaga berat badan anak yang bisa ibu lakukan:

  • Jadilah Teladan yang Baik

Salah satu cara efektif untuk menanamkan kebiasaan baik pada anak adalah dengan menjadi teladan yang baik. Hal itu karena anak-anak belajar dengan melihat contoh. Nah, untuk menjaga berat badan anak, ibu dan suami bisa mendorong anak untuk lebih aktif bergerak dan mengonsumsi makanan sehat dengan melakukannya dulu sendiri. 

Berikan contoh yang baik pada Si Kecil dengan memilih untuk berjalan-jalan atau bersepeda daripada menonton TV atau bermalas-malasan di sofa pada akhir pekan. Si Kecil mungkin lebih bisa mengikuti perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat bila perubahan tersebut dilakukan secara bertahap dan melibatkan seluruh keluarga.

  • Dorong Anak untuk Aktif Secara Fisik

Anak-anak perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari untuk kesehatan yang baik. Namun, hal itu tidak perlu dilakukan sekaligus. Si Kecil bisa melakukan beberapa aktivitas singkat selama 10 menit sepanjang hari.

Untuk anak-anak yang lebih kecil, permainan aktif, seperti bermain bola, kejar-kejaran, bermain ayunan, dan lain-lain bisa menjadi pilihan aktivitas fisik yang baik. Sementara untuk anak-anak yang lebih besar, mereka bisa bermain sepeda, berenang, berjalan kaki ke sekolah, dan lain-lain.

  • Beri Makanan Sesuai Porsi Anak

Usahakan untuk tidak memberi anak makan dalam porsi besar. Sebaiknya, berikan anak makan dengan porsi kecil terlebih dahulu, lalu ibu bisa memberi tambahan makanan bila anak minta nambah karena masih lapar. Dengan begitu, ibu bisa lebih mudah mengontrol porsi makan anak.

Hindari juga menggunakan piring orang dewasa untuk anak kecil, karena bisa mendorong anak untuk makan dalam porsi besar.

  • Beri Makanan Sehat

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga perlu mengonsumsi 5 porsi atau lebih buah dan sayuran setiap hari, karena makanan tersebut adalah sumber serat, vitamin, dan mineral. Nah, alih-alih memberi Si Kecil camilan manis yang tidak sehat, ibu bisa memberinya camilan sehat, seperti jus buah, smoothie, kacang-kacangan, sereal dengan susu dan topping buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan nutrisi tersebut.

Itulah penjelasan seputar diet anak. Jika ibu masih bingung dan butuh informasi seputar zat gizi yang dibutuhkan anak, ibu bisa menghubungi dokter di Halodoc. Ibu bisa tanya dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang  juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Health4U Michigan State University. Diakses pada 2022. Kids Don’t Need To Diet. Ever.
National Health Service. Diakses pada 2022. What can I do if my child is overweight?