Anak Alami Epilepsi, Lakukan 8 Langkah yang Tepat Ini
“Epilepsi merupakan kondisi medis serius yang memerlukan perhatian medis dan dukungan yang tepat dari keluarga, teman-teman, dan orang terdekat.”
Halodoc, Jakarta – Epilepsi adalah kondisi medis yang memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gangguan kejang. Ini adalah kondisi umum yang terjadi pada anak-anak, dan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka secara signifikan.
Untuk penanganan yang tepat, ibu dapat membaca artikel mengenai Gejala Epilepsi. Jika anak mengalami epilepsi, maka ibu harus segera melakukan tindakan medis yang tepat dan efektif.
Langkah-langkah Penanganan
Berikut ini langkah yang harus dilakukan ketika anak mengalami epilepsi:
1. Pastikan anak aman dari bahaya fisik
Jangan mencoba menahan gerakan anak atau memberikan obat-obatan atau minuman saat anak sedang mengalami kejang. Sebaliknya, biarkan anak bergerak bebas dan jangan mengganggu gerakan yang sedang terjadi.
2. Perhatikan waktu kejang dimulai
Selain itu, ibu juga harus mengetahui berapa lama kejang berlangsung. Ini penting untuk membantu dokter menentukan jenis kejang yang terjadi dan mengembangkan rencana pengobatan yang tepat.
3. Segera cari bantuan medis darurat
Jika anak mengalami kejang berulang atau kejang yang berlangsung lebih lama dari biasanya, segera cari bantuan medis darurat.
Kejang yang berlangsung lama atau kejang berulang dapat menyebabkan kerusakan otak yang permanen bahkan sampai dapat menyebabkan kematian.
4. Cegah anak agar tidak tersedak
Ibu, sebaiknya hindari memasukkan benda apa pun ke dalam mulut anak saat sedang kejang. Ini bisa menyebabkan cedera pada anak dan bahkan bisa membuat anak tersedak.
5. Berikan dukungan emosional
Setelah kejang berakhir, bantu anak untuk tenang dan nyaman. Berikan dukungan emosional. Jangan biarkan anak merasa kesepian atau terasing.
6. Konsultasikan dengan dokter
Konsultasikan dengan dokter anak atau dokter spesialis saraf untuk menentukan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan antiepilepsi atau terapi lainnya untuk mengelola kejang.
7. Berikan obat sesuai petunjuk dokter
Selalu berikan obat-obatan sesuai petunjuk dokter. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
8. Perhatikan kondisi anak
Bantu anak untuk menghindari situasi yang dapat memicu kejang, seperti kurang tidur, stres, dan pencahayaan yang terlalu terang.
Tindakan Antisipasi Terjadinya Epilepsi
Beberapa hal untuk mengantisipasi jika epilepsi pada anak terjadi kembali:
- Ajarkan anak cara mengenali tanda-tanda kejang yang akan datang dan memberi tahu orang terdekat tentang kondisinya. Ini penting untuk membantu orang terdekat memahami kondisi anak dan memberikan dukungan yang tepat.
- Berikan pendidikan kepada orang-orang di sekitar anak, termasuk keluarga, teman, dan guru, tentang apa yang harus dilakukan jika anak mengalami kejang. Ini bisa membantu mengurangi kecemasan dan memastikan bahwa anak selalu aman.
Ingat bahwa anak dengan epilepsi sama seperti anak lain pada umumnya. Anak yang menderita epilepsi sama-sama dapat pergi ke sekolah, berolahraga dan aktivitas lainnya.
Mereka juga butuh nasehat dan arahan sedang rewel atau melakukan kesalahan. Ibu tidak boleh membiarkan epilepsi memaafkan nilai buruk dan tidak boleh membiarkan terus-menerus berperilaku buruk.
Dalam rangka memperingati Hari Epilepsi Sedunia meningkatkan kesadaran bahwa anak dengan epilepsi bukan suatu aib dan hal yang memalukan. Deteksi dini epilepsi terhadap anak penting untuk meminimalisir bahaya risiko yang terjadi.
Jika anak mengalami kejang yang tidak terkendali, ibu dapat membicarakan dengan dokter. Konsultasi dengan dokter secara mudah bisa ibu dapatkan melalui Halodoc. Jadi tunggu apalagi, segera download aplikasi Halodoc untuk dapat merasakan beragam kemudahan berkonsultasi mengenai kesehatan anak kepada dokter.