Halodoc, Jakarta – Pemerintah masih terus mengimbau masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin booster melihat angka penularan Omicron yang semakin meningkat. Namun, beberapa orang masih ragu terkait keamanan vaksin booster, terutama pada ibu hamil. Beberapa mengira jika vaksinasi booster dapat berpengaruh pada keselamatan dan menyebabkan efek samping pada ibu dan janin.

Padahal, sebelumnya pemerintah sudah menetapkan jika ibu hamil aman untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Namun, bagaimana keamanan vaksinasi booster terutama untuk ibu hamil yang pernah mengalami keguguran? Begini penjelasan dari para ahli yang perlu ibu hamil ketahui.

Keamanan Vaksin Booster untuk Bumil yang Pernah Keguguran

Melansir laman Cleveland Clinic, menurut dokter obgyn Oluwatosin Goje, MD, dari Cleveland Clinic – Amerika Serikat, booster vaksin COVID-19 sangat aman untuk ibu hamil. Pada tahun 2021, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) yang mengizinkan orang dewasa untuk menerima vaksin booster COVID-19. Hal ini berlaku juga untuk wanita yang sedang hamil. 

Menurut Goje, efektivitas vaksin dapat berkurang seiring waktu sehingga booster dapat meningkatkan kekebalan untuk diri sendiri dan janin. Sementara itu, juru bicara vaksinasi COVID-19, Siti Nadia Tarmizi pun mengatakan hal serupa. Menurutnya vaksinasi booster amat penting, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia dan ibu hamil.

Nadia menambahkan bahwa ibu hamil memang direkomendasikan untuk mendapat booster atau suntik ketiga vaksin COVID-19 dan tidak ada larangan terhadap para ibu hamil ini. Ibu yang masih hamil muda pun dianjurkan melakukan booster. Hal yang menjadi catatan penting,  kondisi kesehatan ibu hamil harus stabil dan sehat ketika hendak divaksin.

Bukan hanya itu, Nadia juga menyebut ibu hamil muda yang pernah keguguran pun juga dianjurkan melakukan vaksinasi sesegera mungkin jika syaratnya terpenuhi. Kesimpulannya, ibu yang tengah hamil muda dan yang pernah mengalami keguguran, tetap aman untuk melakukan vaksinasi booster COVID-19.

Adakah Efek Samping Booster untuk Ibu Hamil?

Menurut dokter dokter obgyn Oluwatosin Goje, MD, dari Cleveland Clinic – Amerika Serikat, ibu hamil tidak akan mengalami efek samping yang lebih parah daripada lainnya. Efek samping yang muncul biasanya sama dengan orang pada umumnya. Contohnya  seperti kelelahan, nyeri di bagian suntikan, demam dan sakit kepala.

Pastikan terhidrasi dengan baik setelah mendapatkan booster untuk mencegah efek samping yang tidak nyaman. Ia  juga mengatakan bahwamengonsumsi acetaminophen  aman dikonsumsi ibu hamil untuk meredakan nyeri dari efek samping booster. Hindari menggunakan ibuprofen pada ibu hamil karena dapat memicu ductus arteriosus, yaitu pembuluh darah yang membuat janin bernapas di dalam rahim  menutup lebih awal.

Jadi, tidak ada alasan lagi untuk menunda vaksinasi booster karena sudah dipastikan aman untuk ibu hamil muda, maupun ibu hamil yang pernah mengalami keguguran. 

Jangan lupa untuk selalu rutin memeriksakan kehamilan setiap bulannya. Supaya lebih praktis, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda memeriksakan diri supaya pertumbuhan calon buah hati tetap terpantau, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Is It Safe To Get the COVID-19 Booster Shot If You’re Pregnant?

Verywell Family. Diakses pada 2022. Experts Weigh in on Whether Pregnant People Should Get the COVID-19 Booster Shot.

UNC Health. Diakses pada 2022. When to Get Your COVID-19 Booster if You’re Pregnant or Trying to Conceive.

CNN Indonesia. Diakses pada 2022. Bolehkah Ibu Hamil Muda dan Riwayat Keguguran dapat Booster Covid-19?