Amankah Menggunakan Obat Tradisional untuk Mengusir Demam pada Anak?
Halodoc, Jakarta - Demam adalah salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak. Beberapa orangtua mungkin akan mengalami kepanikan untuk mengatasi demam pada anak. Demam terjadi karena infeksi virus yang menyebar melalui udara yang berterbangan ketika orang yang mengidapnya batuk atau bersin.
Ketika anak ibu terserang oleh virus yang menyebabkan flu atau pilek, sistem kekebalan tubuhnya akan merespons dengan melakukan perlindungan. Hal ini umumnya dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang merupakan efek samping ketika tubuh sedang melawan virus dan kuman yang masuk ke tubuh.
Suhu tubuh pada orang yang sehat adalah 37 derajat celsius. Ketika suhu tubuh meningkat walaupun hanya 1 derajat, hal tersebut sudah dianggap terjadi demam. Tidak seperti infeksi bakteri, penyakit virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Demam yang terjadi dapat berlangsung dalam beberapa hari hingga lebih dari satu minggu, tergantung pada jenis infeksinya.
Baca Juga: 5 Tanda Anak Demam Harus Dibawa ke Dokter
Menggunakan Obat Tradisional untuk Demam
Kebanyakan orangtua akan memberikan obat penurun panas dengan bahan kimia seperti parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan sebagainya. Padahal, memberikan obat tradisional untuk demam pada anak juga terbilang ampuh dan tidak mengharuskan tubuh mengonsumsi bahan kimia.
Keunggulan dari obat tradisional adalah memiliki toksisitas yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan yang dijual di pasaran. Maka dari itu, obat tradisional terbilang lebih aman karena tidak meninggalkan efek samping. Kandungan dari obat tersebut dapat merekonstruksi organ dan sistem yang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Awas, Demam Tinggi pada Anak Menandai 4 Penyakit Ini
Demam pada Anak
Demam yang terjadi pada anak-anak dapat lebih berbahaya dibandingkan apabila terjadi pada orang dewasa. Ibu harus membawa anak ke dokter apabila terjadi hal-hal berikut:
- Anak-anak berusia 0 hingga 3 bulan: Suhu dubur adalah 38 derajat celsius atau lebih tinggi.
- Anak-anak usia 3 hingga 6 bulan: Suhu dubur di atas 39 derajat celsius.
- Anak-anak usia 6 hingga 24 bulan: Suhu rektal di atas 39 derajat celsius dan berlangsung selama lebih dari sehari.
Untuk anak-anak yang usianya 2 tahun atau lebih, bawalah ke dokter apabila demam yang terjadi terus naik berulang kali di atas 40 derajat celsius. Selain itu, mintalah juga saran dari dokter apabila anak ibu mengalami demam disertai dengan:
- Terlihat sangat lesu atau memiliki gejala parah lainnya.
- Demam yang terjadi berlangsung lebih dari tiga hari.
- Demam tidak dapat disembuhkan setelah diberikan pengobatan.
- Kesulitan untuk melakukan kontak mata.
- Kesulitan menahan cairan, sehingga mudah keluar kembali.
Selain itu, berikut adalah beberapa obat tradisional untuk demam yang dapat diberikan kepada anak ibu, antara lain:
-
Kelor
Kelor adalah sebuah tanaman tropis yang mempunyai bermacam manfaat nutrisi dan obat. Hampir semua bagian tanaman mengandung vitamin, mineral, antioksidan, serta antibakteri. Disebutkan bahwa kulit dari tumbuhan kelor dapat mengurangi demam pada kelinci. Selain itu, kamu dilarang mengonsumsi kelor jika dalam keadaan berikut:
- Mengonsumsi obat yang merupakan substrat dari sitokrom P450, seperti lovastatin, fexofenadine, atau ketoconazole.
- Sedang hamil.
-
Kunyit
Kunyit adalah salah satu obat tradisional untuk demam yang memang sudah terbukti ampuh menangkal demam yang terjadi. Kandungan pada kunyit, seperti kurkumin, sangat berkhasiat terhadap antivirus dan antibakteri yang kuat. Karena itu, sistem kekebalan tubuh akan meningkat, serta dapat melawan infeksi dan virus yang ada di dalam tubuh. Cara penyajiannya adalah dengan dicampurkan ke dalam susu panas dan dilakukan sebanyak dua kali sehari.
Baca Juga: Jangan Asal Kompres, Kenali Demam pada Anak
Itulah pembahasan tentang menggunakan obat tradisional untuk demam. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal pengobatan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!