Amankah Ibu Hamil Minum Teh Jahe?
“Banyak ibu hamil yang takut untuk minum teh jahe karena diragukan keamanannya. Padahal, bila dikonsumsi tidak lebih dari 2-3 gelas per hari, boleh saja kok. Jahe mampu meredakan gejala mual akibat morning sickness di trimester pertama kehamilan. Namun, penting juga untuk menimbang risikonya, ya.”
Halodoc, Jakarta - Bicara soal rempah yang punya banyak manfaat bagi kesehatan, tentu tak lengkap jika tidak menyebutkan jahe. Ya, rempah ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Bagi ibu hamil, minum teh jahe bisa membantu meredakan gejala mual di pagi hari atau morning sickness.
Namun, banyak yang meragukan keamanan teh jahe bagi ibu hamil. Sebenarnya, bila dikonsumsi dalam jumlah yang sedang atau tidak berlebihan, aman-aman saja, kok. Ibu hamil, bahkan bisa mengonsumsi kombinasi teh jahe dengan irisan lemon. Selengkapnya mengenai aturan aman ibu hamil mengonsumsi minuman jahe ada dalam pembahasan berikut ini.
Baca juga: Konsumsi Makanan Ini Supaya Cepat Hamil
Manfaat Teh Jahe Selama Kehamilan
Ketika hamil, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan ibu dan anak. Menjaga pola makan sehat adalah bagian penting dari kehamilan karena membantu calon ibu dalam memberi makan tubuh dan bayi yang sedang tumbuh di dalam kandungan.
Ada banyak diskusi seputar apakah teh herbal aman selama kehamilan, terutama karena kandungan kafein tersembunyi yang harus dibatasi. Secara umum, teh herbal aman ketika diminum dalam jumlah sedang, maksimal 2–3 gelas per hari.
Mengganti minuman berkafein tradisional seperti kopi atau teh dengan alternatif herbal adalah ide yang bagus selama tidak mengandung kafein (teh peppermint atau teh daun raspberry).
Salah satu teh herbal yang disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil adalah jahe. Mengapa demikian? Apa manfaat jahe untuk ibu hamil? Jahe dikenal memiliki manfaat mual dan mual di pagi hari. Cobalah mengonsumsi teh jahe saat pagi hari, ini dapat mengurangi morning sickness.
Jahe juga direkomendasikan ketika kamu mengalami sakit tenggorokan. Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang menenangkan dan dapat melawan bakteri jahat. Teh jahe membantu mengeluarkan keringat, sehingga menghangatkan tubuh dari dalam dan mendorongnya untuk mengeluarkan racun dan meningkatkan sirkulasi darah.
Biasanya ibu hamil kerap mengalami sembelit, apalagi ketika janin dalam kandungan semakin membesar, akan menekan saluran kemih yang bawaannya mau buang air kecil terus. Nah, jahe sangat membantu mengurangi masalah pencernaan dan menenangkan usus.
Karena membantu meredakan gejala peradangan, jahe sangat baik dikonsumsi terutama kalau ibu hamil merasakan gejala pegal-pegal yang bikin tidak nyaman.
Kalau ibu merasakan sensasi pegal yang tidak biasa dan butuh rekomendasi dari ahlinya, tanyakan langsung ke dokter dan beli obat yang diresepkan melalui aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store.
Selain memberikan manfaat kesehatan fisik, minum teh jahe juga membantu kesehatan psikis alias emosional. Mood swing kerap dialami oleh ibu Hamill dan konsumsi teh jahe bisa menenangkan perasaan ibu dari perubahan suasana ini.
Hal ini karena jahe mengandung 14 senyawa dan antioksidan unik, yang dapat mempertajam fungsi kognitif dan melindungi otak dari stres. Ini mungkin juga berdampak pada kadar serotonin yang dapat mengurangi kecemasan.
Baca juga: Apakah Normal Alami Kaki Bengkak setelah Melahirkan?
Risiko yang Perlu Dipertimbangkan
Meski punya banyak manfaat bagi ibu hamil, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum mengonsumsi teh jahe. Bagi beberapa orang, jahe dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri ulu hati, diare, dan iritasi mulut.
Hati-hati juga dalam mengonsumsi teh jahe, agar tidak berlebihan. Meski risikonya rendah, konsumsi jahe berlebihan dapat berdampak buruk pada kehamilan, seperti meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, dan berat badan lahir rendah.
Konsumsi jahe juga tidak disarankan bagi ibu hamil yang sudah mendekati waktu perkiraan persalinan, atau yang mengonsumsi obat antikoagulan. Pada kondisi ini, mengonsumsi teh jahe bisa saja meningkatkan risiko perdarahan. Jadi, berhati-hatilah dalam mengonsumsi jahe, atau lebih baik lagi jika dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter.