Amankah Hubungan Intim Setelah Serangan Jantung? Ini Jawabannya!
Halodoc, Jakarta – Serangan jantung pada umumnya disebabkan oleh terganggunya suplai darah ke jantung akibat adanya penggumpalan darah ataupun penimbunan lemak/kolesterol dan lainnya. Rasa sakitnya mungkin ringan dan dapat disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa. Membuat hidup menjadi kembali normal setelah kamu terkena serangan jantung, tak semudah yang kamu bayangkan lho! Karena memang penyakit jantung sendiri akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari kamu, termasuk mempengaruhi hubungan seksual dengan pasangan.
Lalu amankah berhubungan seksual setelah terkena serangan jantung?. Berdasarkan penelitian dari Assosiasi Jantung Amerika, melakukan aktivitas seksual dinyatakan aman bagi kamu yang mengidap penyakit jantung dengan kondisi yang stabil. Selain itu, kamu pun dapat berdiskusi langsung pada dokter dengan mengikuti aturan yang telah dianjurkan oleh dokter mengenai kapan saat yang aman untuk beraktivitas seksual. Serta penelitian menyebutkan, berhubungan intim atau seksual sebenarnya tidak membawa dampak besar sebagai pemicu serangan jantung.
Penelitian menunjukkan banyaknya kaum pria dan wanita yang takut untuk melakukkan hubungan intim setelah terkena serangan jantung, padahal hanya kurang dari 1% serangan jantung disebabkan oleh aktivitas seksual. Bahkan kamu yang pernah terkena serangan jantung, apabila tak ada komplikasi penyakit lain ataupun tidak mempunyai rasa sakit di bagian dada, umumnya bisa untuk melakukan hubungan seksual dengan memberikan jarak satu minggu setelah serangan terjadi. Namun, lain halnya bagi kamu yang menjalani operasi arteri koroner, karena biasanya pengidap boleh melakukan hubungan intim tersebut setelah enam hingga delapan minggu & dengan luka operasi pun kian sudah berangsur membaik.
Yuk! Hindari kebahagiaan kamu dan pasangan terampas, karena penyakit jantung. Berikut beberapa cara agar kamu tetap aman untuk melakukan hubungan intim setelah serangan jantung:
1. Lakukanlah olahraga secara rutin sebelum melakukan hubungan seksual dengan pasangan kamu untuk dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung tersebut.
2. Patuhi jadwal rehabilitasi jantung kamu, jika memang memungkinkan.
3. Apabila kamu seorang wanita, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter kamu mengenai kondisi kehamilan dan kontrasepsi yang aman bagi penderita penyakit jantung.
4. Apabila mengalami gangguan disfungsi ereksi, diskusikan dengan dokter mengenai hubungan antara penyakit jantung dengan rasa kekhawatiran, depresi ataupun faktor-faktor lainnya.
5. Janganlah melewatkan pengobatan medis untuk dapat mengurangi risiko terkenanya serangan jantung.
6. Diskusikan pada dokter ahli mengenai kondisi seseorang sebelum melakukan aktivitas seksual dengan pasangan
Selain itu, kamu pun dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai cara untuk berhubungan intim yang aman setelah terkena serangan jantung pada dokter spesialis jantung, tanpa perlu pergi ke rumah sakit dengan hanya menggunakan aplikasi Halodoc.Kamu dapat menghubunginya melalui pilihan metode Voice/Video Call dan Chat di Halodoc menggunakan smartphone, kapan saja dan dimana saja. Selain itu, kamu pun bisa membeli produk kesehatan seperti obat dan vitamin yang dibutuhkan dengan akan diantar dalam waktu 1 Jam. Yuk! download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play.