Alpukat sebagai MPASI, Ini Manfaatnya untuk Bayi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 September 2021
Alpukat sebagai MPASI, Ini Manfaatnya untuk Bayi Alpukat sebagai MPASI, Ini Manfaatnya untuk Bayi

“Buah alpukat mengandung nutrisi dan lemak tak jenuh yang baik untuk bayi, yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak dan tubuhnya. Ada beberapa manfaat lainnya dari alpukat yang bisa didapatkan bayi saat diberi MPASI. Contohnya merawat saluran cerna dan mencegah peradangan pada tubuh bayi.”

Halodoc, Jakarta - Sebagian ibu pasti tidak sabar menunggu bayinya mencapai usia enam bulan untuk diberi MPASI. Jenis makanan yang menjadi favorit ibu adalah buah-buahan, misalnya alpukat karena buah ini mudah diolah dan mengandung nilai gizi yang tinggi. 

Buah alpukat mengandung nutrisi dan lemak tak jenuh yang baik untuk bayi, yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak dan tubuhnya. Buah alpukat mengandung banyak nutrisi yang baik untuk bayi seperti vitamin dan mineral. Beberapa di antaranya vitamin C, A, K, E, dan B6, serta folat, thiamin, kalsium, zat besi, kalium, dan natrium.

Baca juga: Tips Menyiapkan MPASI Pertama untuk Si Kecil

Ragam Manfaat Alpukat untuk Bayi

Nah, beberapa manfaat dari alpukat yang bisa didapatkan bayi saat diberi MPASI, antara lain: 

1. Membantu Proses Perkembangan Otak Bayi

Alpukat juga kaya akan lemak tak jenuh yang baik untuk tubuh bayi, yaitu asam lemak omega 3. Kandungan lemak tersebut meningkatkan kadar kolesterol yang sangat baik untuk perkembangan otak bayi dan berperan penting untuk kecerdasan bayi di masa yang akan datang, Maka dari itu, selama hamil, menyusui dan MPASI, ibu disarankan memberikannya untuk bayi agar bayi tumbuh cerdas. 

2. Merawat Saluran Pencernaan

Salah satu manfaat alpukat sebagai MPASI adalah merawat saluran cerna dan mencegah penyakit di area tersebut. Alpukat termasuk dalam buah yang mudah dicerna bayi. Tidak hanya itu, alpukat juga mengandung antioksidan yang dapat membantu bayi terhindari dari hal-hal yang menyebabkan perutnya sakit. Jika selama proses MPASI bayi alami keluhan seputar pencernaan seperti terjadi diare atau sembelit, ibu bisa chat dengan dokter di Halodoc. Dokter di Halodoc akan memberikan saran kesehatan yang dibutuhkan sesuai kondisi kesehatan bayi. 

3. Mencegah Peradangan pada Tubuh Bayi

Alpukat sebagai MPASI dapat mencegah terjadinya peradangan pada tubuh bayi. Bayi rentan terhadap peradangan, terutama peradangan pada bagian kulit karena ia masih sangat sensitif. Antioksidan pada kandungan alpukat bisa melindungi bayi dan meminimalkan masalah peradangan dan iritasi.

4. Sumber Mineral dan Vitamin

Vitamin dan mineral adalah hal yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi. Kandungan vitamin dan mineral pada alpukat termasuk salah satu yang cukup tinggi. Vitamin dan mineral pada buah alpukat akan membantu menjaga kesehatan bayi dan membuatnya tumbuh dengan baik. Selain itu, dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, pertumbuhan bayi akan optimal sehingga bayi bisa tumbuh sehat dan pintar. 

5. Sebagai Antioksidan

Alpukat berfungsi sebagai antioksidan dan baik digunakan sebagai MPASI. Antioksidan yang ada di dalam alpukat mempunyai fungsi melawan kerusakan karena radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas ini jika dibiarkan bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan dan sel-sel di dalam tubuh. Tidak hanya itu, kandungan antioksidan pada alpukat mampu menetralisir radikal bebas dalam tubuh.

Baca juga: Resep MPASI untuk Bayi Usia 6-8 Bulan

6. Melindungi Hati

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari alpukat adalah melindungi organ hatinya. Dengan mengonsumsi alpukat secara teratur, maka tubuh terlindungi dari kerusakan hati dan beberapa penyakit seperti hepatitis dan penyakit kuning. Namun, bayi yang mengidap hepatitis atau penyakit kuning tidak boleh diberi alpukat karena ini bisa memperparah kondisinya. 

7. Membuat Penyembuhan Luka Lebih Cepat

Alpukat mampu membuat proses penyembuhan luka jadi lebih cepat. Alpukat efektif menyembuhkan luka lebih aman dibandingkan dengan memberikan obat-obatan yang mengandung zat kimia.

Atur Porsi MPASI dengan Tepat

Rentang usia pemberian MPASI dimulai dari usia 6 bulan hingga 24 bulan. Ini dilakukan meskipun menyusui dapat berlanjut sampai usia anak lebih dari dua tahun. Bagaimana menentukan jenis makanan dan porsi MPASI untuk Si Kecil? Salah satu yang tidak boleh diabaikan adalah pemberian variasi makanan. 

Berikan berbagai makanan untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi. Daging, unggas, ikan atau telur adalah pilihan untuk menu MPASI. Demikian juga dengan buah dan sayuran kaya vitamin A. Intinya ibu harus memberikan anak makanan dengan kandungan lemak yang cukup serta hindari pemberian minuman dengan nilai gizi rendah. Contohnya seperti teh, kopi, dan gula termasuk membatasi jumlah pemberian jus.

Baca juga: 6 Makanan Sehat bagi Anak yang Mulai MPASI

Ketika bayi mencapai usia enam bulan, makanan pendamping harus dihaluskan dan awalnya ditawarkan hanya beberapa sendok sehari. Ibu harus ingat untuk menjaga frekuensi pemberian ASI agar tidak terjadi gizi buruk dan stunting

Bayi juga harus diperkenalkan minum dari cangkir sekitar enam bulan yang diisi dengan pilihan menu bergizi. Perlu ditekankan bahwa minuman tersebut harus melengkapi, bukan menggantikan ASI. 

Sekitar sembilan bulan, makanan yang mudah diambil dengan ibu jari dan telunjuk dapat diperkenalkan kepada Si Kecil. Pada usia 12 bulan, bayi pada umumnya dapat makan sebagian besar makanan yang sama yang dimakan oleh anggota keluarga lainnya. Namun, porsi dan teksturnya tentu perlu diperhatikan, untuk membuatnya lebih mudah dan aman untuk dikunyah dan ditelan. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai pemberian MPASI pada bayi. Pastikan agar Si Kecil mendapatkan asupan yang bergizi seimbang ya, Bu.

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:
BetterHealth Channel. Diakses pada 2021. Avocado.
Parents. Diakses pada 2021. How to Make Avocado Puree for Babies
Academy of Nutrition and Dietetics. Diakses pada 2021. Breastfeeding and Complementary Nutrition