Alergi Makanan Bisa Sebabkan Picky Eater pada Anak
Halodoc, Jakarta - Alergi makanan pada anak kerap kali membuat para orangtua menjadi khawatir. Masalah kesehatan yang satu ini bisa menimbulkan berbagai masalah dalam tubuhnya. Alergi makanan terjadi ketika sistem imun menganggap protein di dalam makanan sebagai ancaman bagi tubuh.
Nah, untuk merespon “serangan” tersebut, tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu reaksi alergi. Di kondisi ini, berbagai gejala alergi makanan akan timbul. Hal yang perlu ibu waspadai, alergi makanan pada anak ternyata dapat memicu masalah lainnya.
Pada beberapa kasus, alergi makanan membuat anak jadi suka pilih-pilih makanan (picky eater). Pertanyaannya, mengapa alergi makanan bisa menyebabkan picky eater pada anak?
Baca juga: Cara Tepat Menangani Alergi Makanan Pada Balita
Alergi Makan Sebabkan Picky Eater, Kok Bisa?
Menurut jurnal Gizi Indonesia pada tahun 2018, picky eating adalah salah satu faktor risiko anak bisa mengalami kekurangan gizi. Kebiasaan pilih-memilih makanan ini bisa membuat anak tak mendapatkan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya.
Menurut jurnal di atas, anak yang picky eater cenderung memiliki asupan energi, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang lebih rendah ketimbang non-picky eater.
Picky eater mengonsumsi asupan makan yang kurang bervariasi dan biasanya rendah sayuran, buah, makanan kaya protein dan serat karena penolakan terhadap makanan. Hati-hati, picky eater pada anak bisa menyebabkan kurangnya kebutuhan mikronutrien harian dalam tubuh Si Kecil.
Mengapa alergi makanan bisa menyebabkan picky eater pada anak? Salah satu masalah umum yang sering ditemui para pakar saat berhadapan anak dengan alergi makanan adalah picky eater atau suka pilih-pilih makanan.
Faktanya, anak-anak dengan alergi makanan memiliki lebih banyak masalah makan daripada teman sebayanya yang tidak alergi. Pasalnya, anak-anak dengan alergi makanan sudah memiliki batasan dalam dietnya, inilah yang bisa memicu masalah picky eater pada anak.
Di samping itu, anak-anak dengan alergi makanan mungkin juga akan lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Pasalnya, mereka telah melewati atau mengalami pengalaman makan yang tidak menyenangkan sebelumnya.
Itulah sebabnya, sangat umum bagi anak-anak dengan alergi makanan merasa khawatir ketika mencoba makanan baru. Nah, alasan-alasan inilah yang bisa menimbulkan perilaku picky eater pada anak.
Ingat, picky eater bisa membuat anak kekurangan asupan mineral dan vitamin penting yang dibutuhkan oleh tubuhnya. Nah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, ibu bisa kok membeli vitamin untuk anak menggunakan aplikasi Halodoc. Praktis, kan?
Baca juga: Ketahui Penyebab Munculnya Alergi pada Anak
Kenali Gejala Alergi Makanan
Ketika alergen melalui makanan masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan mengeluarkan sejenis antibodi yang disebut IgE (Imunoglobulin E). IgE ini merangsang tubuh untuk mengeluarkan histamin (senyawa kimia) ke aliran darah. Nah, histamin ini yang menimbulkan gejala alergi pada pengidapnya.
Lalu, apa saja gejala alergi makanan yang bisa dialami pengidapnya? Sebenarnya reaksi alergi makanan pada setiap orang berbeda-beda, tapi terdapat beberapa gejala yang umumnya dialami pengidapnya. Menurut ahli di National Institutes of Health (NIH), gejala alergi makanan bisa berupa:
- Gatal atau bengkak di mulut.
- Muntah, diare, atau kram perut dan nyeri.
- Gatal-gatal atau eksim.
- Kesulitan bernapas.
- Penurunan tekanan darah.
Kulit gatal, perih, kemerahan, bengkak, biduran, bentol, atau muncul ruam.
Hidung gatal, berair, tersumbat, dan bersin-bersin.
Mata gatal, merah, dan berair.
Pada beberapa kasus, alergi makanan pada anak bisa menyebabkan masalah serius, yaitu syok anafilaktik. Kondisi ini merupakan reaksi alergi yang tergolong berat karena bisa mengancam nyawa pengidapnya. Tuh, bikin khawatir, kan?
Baca juga: 6 Trik Atasi Masalah Anak Picky Eater
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan anak lainnya? Ibu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, ibu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja.