Alasan Suntik Vaksin Corona di AS Tidak Diwajibkan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   11 Desember 2020
Alasan Suntik Vaksin Corona di AS Tidak DiwajibkanAlasan Suntik Vaksin Corona di AS Tidak Diwajibkan

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini, presiden AS terpilih Joe Biden memberikan pernyataan bahwa dia tidak akan mewajibkan warganya untuk menjalani suntik vaksin corona. Ada beberapa alasan yang membuat Biden menyatakan hal tersebut, mulai dari keraguan akan efektivitas vaksin corona sampai ketakutan akan alat suntik.

Pastinya, sebagai pejabat pemerintah Biden menjanjikan akan menjalani vaksin corona di depan umum untuk memastikan vaksin corona aman digunakan. Sejauh ini, Biden mengimbau warganya untuk menggunakan masker guna menekan penyebaran corona.

Baca juga: Ketahui 6 Vaksin Corona yang Akan Digunakan di Indonesia

Efektivitas Vaksin Corona dengan Suntik

Vaksin biasanya diberikan dengan jarum, tetapi itu bukan satu-satunya cara. Vaksin tertentu dapat diberikan secara oral, diteteskan ke lidah, atau melalui alat seperti injector jet yang disemprotkan ke kulit.

Vaksin yang cocok untuk teknologi bebas jarum adalah vaksin berbasis DNA, termasuk vaksin COVID-19. Vaksin bebas jarum bisa menjadi jawaban untuk orang yang phobia dengan jarum suntik. 

University of Sydney Oktober lalu menerima dana pemerintah setempat untuk memulai uji coba pada manusia menggunakan injektor jet untuk pemberian vaksinnya. Cara kerja injektor jet menggunakan volume kecil cairan yang dimasukkan melalui lubang kecil (lebih kecil dari rambut manusia) dengan tekanan aliran tinggi menembus kulit. 

Metode ini efektif dalam beberapa uji klinis terhadap HIV dan saat ini digunakan untuk memberikan beberapa vaksin influenza. Vaksin COVID-19 bebas jarum lainnya yang sedang dikembangkan termasuk tambalan seperti band aid yang terdiri dari 400 jarum kecil, vaksin hidung, vaksin oral dalam bentuk tablet, dan perangkat bebas jarum yang mengirimkan vaksin mRNA. 

Keunggulan teknologi vaksin tanpa jarum suntik khususnya jet injector adalah:

  • Dapat diterima oleh orang yang takut jarum suntik terutama anak-anak.
  • Menurunkan risiko terluka secara tidak sengaja dengan jarum.
  • Mengurangi sampah jarum.
  • Menghemat penggunaan vaksin karena teknologi ini hanya membutuhkan volume vaksin yang lebih sedikit.

Baca juga: Rusia dan Inggris Luncurkan Vaksin Corona Minggu Depan

Namun, di balik keunggulannya, vaksin tanpa jarum ini punya kekurangan antara lain biaya teknologi, pelatihan khusus untuk staf yang akan memberikan vaksin, dan perawatan rutin untuk peralatannya.

Jika kamu punya pertanyaan soal vaksin corona tanyakan langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apa pun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga: Virus Corona: 5 Alasan Harus Memakai Masker Meski di Rumah

Update Vaksin Corona Terkini

Sejauh ini lebih dari 150 vaksin virus corona sedang dikembangkan di seluruh dunia. Biasanya, dibutuhkan waktu 10 sampai 15 tahun sampai akhirnya vaksin siap diberikan ke orang-orang. Pada tahun 1960-an, dibutuhkan empat tahun sampai akhirnya vaksin gondongan bisa diberikan ke masyarakat. 

Pada dasarnya, vaksin harus melalui proses uji klinis tiga tahap sebelum akhirnya disetujui digunakan ke manusia. Setelah vaksin disetujui pun, bisa jadi ada hambatan lain terkait peningkatan produksi dan distribusi, termasuk memutuskan populasi mana yang harus mendapatkan vaksin terlebih dahulu. Sistem kerja vaksin COVID-19 adalah menggunakan sebagian dari virus, baik protein maupun fragmen yang telah dilemahkan untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuh orang yang mendapatkan vaksin. Tujuh pengembang vaksin corona yang memiliki kemajuan signifikan untuk akhirnya digunakan adalah Pfizer, Moderna Therapeutics, University of Oxford, Sinovac, The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology, Bharat Biotech, Novavax, Johnson & Johnson, Sinopharm, Murdoch Children’s Research Institute, CanSino Biologics, dan Vector Institute.

Referensi:
The Conversation. Diakses pada 2020. A COVID-19 vaccine may come without a needle, the latest vaccine to protect without jabbing.
Kompas.com. Diakses pada 2020. Joe Biden Tidak Akan Wajibkan Suntik Vaksin Covid-19 di AS, Ini Alasannya.
National Geographic. Diakses pada 2020. Here’s the latest on COVID-19 vaccines.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan