Alasan Stres Bisa Sebabkan Impotensi
Halodoc, Jakarta – Impotensi atau yang dikenal juga dengan disfungsi ereksi merupakan masalah yang sering dialami oleh pria berusia 40 tahun ke atas. Namun kini, impotensi seperti sudah tidak memandang usia karena juga sering terjadi pada pria yang lebih muda. Sebuah studi pada Juli 2013 oleh Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa impotensi memengaruhi 26 persen laki-laki dewasa di bawah 40 tahun.
Bahkan, hampir setengah dari orang-orang muda tersebut mengalami impotensi parah. Selain gaya hidup yang tidak sehat, stres juga menjadi penyebab umum impotensi. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.
Impotensi adalah kondisi ketika Mr .P tidak mampu mencapai ereksi atau mempertahankan ereksi, walaupun sudah mendapatkan rangsangan seksual. Pria yang mengalami impotensi juga biasanya akan mengalami penurunan gairah seksual. Keluhan ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Impotensi sebenarnya tidak berbahaya, tapi kondisi ini tentu saja sangat mengganggu pengidap maupun pasangannya.
Hubungan Stres dan Impotensi
Gairah seksual pria merupakan sebuah proses kompleks yang melibatkan kerja otak, saraf, otot, pembuluh darah, hormon, dan emosi. Impotensi bisa terjadi bila terdapat masalah pada salah satu komponen tersebut. Nah, stres dan berbagai masalah kesehatan mental merupakan faktor yang bisa mengganggu kerja otak dan emosi, sehingga bisa menyebabkan atau memperburuk impotensi.
Otak memainkan peran penting dalam memicu rangkaian respon fisik yang menuntunmu untuk bisa mencapai ereksi. Ereksi terjadi ketika gairah seksual mulai timbul saat mendapatkan rangsangan. Namun, masalah psikologis seperti stres dapat mengganggu proses tersebut.
Stres yang berhubungan dengan pekerjaan, uang, dan peristiwa kehidupan lainnya menjadi penyebab impotensi di usia muda. Hubungan dan komunikasi yang buruk dengan pasangan juga bisa menyebabkan impotensi pada pria.
Jadi, tidak hanya melenyapkan minat pria untuk berhubungan intim, stres juga membuat pria tidak mampu untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.
Baca juga: 3 Masalah Psikologi Jadi Penyebab Impotensi
Tips Mengusir Stres yang Menjadi Penyebab Impotensi
Jadi, jangan biarkan stres berlangsung lama. Stres bisa menurunkan kadar hormon testosteron secara drastis dan digantikan dengan meningkatnya hormon stres, yaitu kortisol secara konstan. Kondisi ini kemudian akan mengganggu produksi sperma yang juga menjadi penyebab impotensi.
Ada banyak cara yang bisa kamu coba untuk menghilangkan stres, mulai dari melatih teknik pernapasan dalam, meditasi, mendengarkan musik, sampai tidur siang sejenak. Selain itu, meluangkan waktu di akhir pekan untuk kencan romantis berdua bersama pasangan juga bisa membantu kamu meredakan stres sekaligus mengembalikan kemesraan dengan pasangan.
Baca juga: Tips Meluangkan Waktu Berdua Bagi Pasangan Super Sibuk
Selain mengusir stres, kamu juga dianjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat yang bisa membantu mengatasi impotensi. Dengan konsisten menerapkan gaya hidup sehat, kamu tidak hanya bisa terbebas dari impotensi, tapi juga bisa mencegah masalah seksual ini terjadi kembali di kemudian hari. Berikut gaya hidup sehat yang penting untuk dilakukan para pria:
-
Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
-
Berolahraga secara rutin.
-
Istirahat yang cukup.
-
Berhenti merokok.
-
Menghentikan kebiasaan meminum minuman beralkohol.
-
Hindari menggunakan NAPZA.
-
Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca juga: Benarkah Minuman Beralkohol Pengaruhi Kualitas Sperma?
Itulah penjelasan mengenai mengapa stres bisa menyebabkan impotensi. Untuk melakukan pemeriksaan terkait gejala impotensi yang kamu alami, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit piliham kamu melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan