Alasan Pria Dinilai Lebih Rentan Mengidap Corona
Halodoc, Jakarta - Melihat jumlah pengidap yang semakin banyak, ternyata korban positif virus corona didominasi oleh pria. Pria dinilai lebih rentan mengidap virus corona, sama seperti pada lansia atau seseorang dengan penyakit tertentu. Ketika sudah disandingkan dengan para lansia dan pengidap penyakit tertentu, hal tersebut menjadikan pria sebagai salah satu faktor risiko COVID-19.
Meskipun fakta tersebut belum mendapat tanggapan pasti dari para ahli, jika ditilik angkanya, korban positif pria memang lebih banyak ketimbang wanita. Lalu, apa alasan pria lebih rentan mengidap virus corona? Berikut ulasan selengkapnya!
- Faktor Gaya Hidup
Pola hidup tidak sehat yang cenderung dijalani oleh pria menjadi salah satu faktor umum mengapa pria lebih rentan mengidap virus corona. Dari sejumlah fakta yang terkumpul, para pria yang menjadi korban positif corona memiliki kondisi kesehatan yang mendasari, seperti tekanan darah tinggi, penyakit paru-paru, atau penyakit jantung. Dilihat dari penyakitnya, faktor gaya hidup tidak sehat membuat pria terkena dampak lebih fatal ketimbang wanita yang terinfeksi.
Baca juga: Ini 4 Risiko yang Terjadi pada Ibu Hamil yang Positif Corona
Selain disebabkan oleh penyakit yang mendasari, banyak pria gemar mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok. Faktanya, pria yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol lebih banyak lima kali lipat daripada wanita. Sedangkan pria yang juga merokok hampir lima kali lipat lebih banyak ketimbang wanita. Dengan angka yang lebih banyak, hal tersebut memungkinkan pria lebih rentan terserang penyakit berbahaya ketimbang wanita.
- Mencuci Tangan
Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir merupakan salah satu langkah paling efektif dalam mencegah penyebaran virus corona. Namun, pria sering kali mengindahkan peraturan ini. Hal tersebut dibuktikan pada sebuah studi yang dilakukan, sebanyak 31 persen pria yang mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum, sedangkan wanita berada di angka 65 persen.
Baca juga: Cegah Burnout saat WFH dengan 6 Cara Ini
- Terlalu Cuek dengan Kesehatan
Perilaku yang satu ini sepertinya hampir dilakukan oleh semua pria. Saat merasa tidak enak badan, mereka tidak akan menanggapinya, karena terlalu malas untuk pergi ke rumah sakit terdekat. Selain itu, mereka juga sangat sulit untuk mengakui dan mencari bantuan saat mereka tidak enak badan.
- Sistem Imun Tubuh
Alasan selanjutnya mengapa pria lebih rentan mengidap virus corona adalah sistem imun tubuh yang kurang baik. Faktanya, wanita umumnya lebih cepat melawan virus, karena mereka lebih banyak memproduksi antibodi “reaktif” yang mampu menyerang virus yang masuk ke dalam tubuh. Kondisi tersebut akan menghasilkan autoimun dalam tubuh dengan sendirinya.
Berbeda dengan wanita, pria cenderung memproduksi sistem imun tubuh dengan lambat, serta kurang efisien. Hal tersebut yang menjadi salah satu alasan mengapa pria lebih rentan mengidap virus corona.
- Kromosom X
Alasan lain mengapa pria lebih rentan mengidap virus corona daripada wanita karena karena kromosom X ekstra yang dimiliki wanita. Wanita memiliki dua kromosom X, sedangkan pria hanya memiliki satu kromosom X. Alasan ini memang teoritis, tapi memiliki lebih banyak kromosom X membuat wanita tidak rentan mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus.
Baca juga: Begini Skema Herd Immunity Guna Menekan Penyebaran Corona
Alasan terakhir mengapa pria lebih rentan mengidap virus corona, yaitu pria memiliki lebih banyak reseptor virus dibandingkan dengan wanita. Reseptor sendiri dapat diartikan “tempat atau wadah” virus berkembang biak, kemudian menyerang sel dan jaringan dalam tubuh. Pada manusia, reseptor virus terdapat pada saluran pernapasan dan saluran pencernaan.
Referensi:
National Public Radio. Diakses pada 2020. The New Coronavirus Appears To Take A Greater Toll On Men Than On Women.
New York Times. Diakses pada 2020. Why Are So Many More Men Dying from Coronavirus?
New York Times. Diakses pada 2020. Why the Coronavirus Seems to Hit Men Harder Than Women.
The Guardian. Diakses pada 2020. Coronavirus hits men harder. Here's what scientists know about it.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan