Alasan Pilek dan Flu Bisa Picu Sakit Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Rasa sakit pada tenggorokan bisa membuat kamu menjadi tak nyaman, terlebih ketika menelan makanan maupun minuman. Akhirnya, kamu pun kehilangan selera makan. Sebenarnya, sakit tenggorokan bisa terjadi karena banyak hal, sesederhana influenza. Akan tetapi, kondisi medis yang serius pun bisa ditandai dengan keluhan satu ini.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang memicu dan menyebabkan sakit pada tenggorokan. Nantinya, diagnosis yang didapat akan lebih akurat dan penanganan yang dilakukan pun tepat. Nah, ternyata, salah satu penyebab sakit tenggorokan yang paling sering dijumpai adalah pilek dan flu. Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Berikut pembahasannya!
Pilek dan Flu Sebabkan Sakit Tenggorokan
Pilek dan flu terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh virus. Kedua gangguan kesehatan ini memang sering sekali menyebabkan tenggorokan menjadi sakit. Tidak hanya itu, flu dan pilek juga memiliki gejala lainnya, seperti hidung meler atau tersumbat, demam, batuk, sering bersih, sakit kepala, hingga badan yang terasa nyeri.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan?
Meski begitu, biasanya keluhan tersebut akan mereda dengan sendirinya selama 2 hingga 3 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Tidak hanya flu dan pilek, infeksi virus lain juga bisa menjadi penyebab sakit tenggorokan, seperti campak, cacar air, gondongan, mononukleosis, hingga batuk menggerung atau croup.
Oleh karena terbilang penyakit yang ringan, kamu bisa menanganinya sendiri dengan mengonsumsi obat flu atau pilek yang dijual bebas di apotek. Namun, jika kamu tidak sempat membeli langsung di apotek, kamu bisa menggunakan layanan pharmacy delivery yang ada di aplikasi Halodoc. Jadi, cukup tuliskan obat yang hendak kamu beli, bayar langsung dan tunggu obat diantar ke rumah.
Penyebab Lain Sakit Tenggorokan
Selain infeksi virus seperti pilek dan flu, sakit tenggorokan juga bisa terjadi karena penyebab lainnya, seperti berikut ini.
- Infeksi bakteri
Streptokokus menjadi jenis bakteri yang paling sering menyebabkan sakit tenggorokan, terutama kelompok A. Sayangnya, sakit tenggorokan karena bakteri akan berlangsung lebih lama dibandingkan dengan infeksi virus. Gejalanya bisa seperti terjadi tiba-tiba, kesulitan menelan, kurang nafsu makan, demam, hingga perubahan warna pada amandel menjadi kemerahan saat diperiksa.
Baca juga: Sakit Tenggorokan, Ini Cara Cepat Mengobatinya
Berbeda dengan infeksi virus, sakit tenggorokan karena infeksi bakteri perlu mendapatkan penanganan dari dokter. Bukan tanpa alasan, mungkin saja kamu membutuhkan obat antibiotik yang hanya bisa dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Biasanya, penanganan yang tepat akan membuat kamu sembuh sekitar 10 hari. Sebaliknya, tanpa penanganan, kondisi ini akan berujung pada komplikasi serius, seperti demam rematik.
- Alergi
Gejala yang mengindikasikan alergi terjadi ketika sistem imunitas tubuh bereaksi pada alergen yang masuk dalam tubuh. Alergen bisa beragam, mulai dari debu, tungau, atau serbuk sari. Selain sakit tenggorokan, reaksi alergi bisa berupa bersin, mata berair, hidung tersumbat, dan gatal-gatal.
- GERD
GERD adalah masalah pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik kembali menuju kerongkongan. Hal ini akan memicu terjadinya iritasi yang berujung pada heartburn, sensasi panas, seperti terbakar pada bagian dada dan sakit pada tenggorokan.
Baca juga: Sering Sakit Tenggorokan, Apakah Berbahaya?
Jadi, sakit tenggorokan yang terjadi karena pilek dan flu lebih disebabkan karena infeksi virus. Ini menjadi gejala dari flu atau pilek yang kamu alami. Jika kamu merasakan tidak nyaman pada bagian tenggorokan, segera lakukan penanganan, ya!
Referensi :
Healthline. Diakses pada 2021. Sore Throat.
NHS. Diakses pada 2021. Sore Throat.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sore Throat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan