Alasan Merokok Bisa Sebabkan Kanker Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Mau tahu dampak yang ditimbulkan rokok secara global? Jangan kaget, menurut data dari WHO, setidaknya lebih dari 7 juta kematian terjadi akibat penyakit yang ditimbulkan asap rokok tiap tahunnya. Mirisnya, sekitar 1,2 perokok pasif juga meninggal akibat terpapar asap rokok. Sangat mengkhawatirkan, bukan?
Nah, berbicara rokok tentunya juga membicarakan berbagai penyakit yang menyertainya, salah satunya kanker tenggorokan. Pertanyaannya, bagaimana rokok bisa menyebabkan kanker tenggorokan? Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: Inilah Fakta Seputar Kanker Tenggorokan
Bahan Kimia Memicu Mutasi Gen
Mau tahu penyebab kanker tenggorokan? Penyakit ini dipicu oleh perubahan atau mutasi gen pada sel-sel tenggorokan. Mutasi inilah yang bakal memicu pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali. Sayangnya, penyebab proses mutasi tersebut belum diketahui dengan pasti.
Namun, menurut ahli di National Institutes of Health - MedlinePlus, terdapat berbagai faktor risiko yang bisa memicu mutasi gen pada sel-sel di tenggorokan. Selain konsumsi alkohol, kebiasaan merokok juga bisa memicu mutasi gen tersebut.
Menurut studi dari U.S. Surgeon General (2010), tiap kali kita menghirup asap tembakau, tenggorokan kita akan langsung terpapar lebih dari 7.000 bahan kimia. Ingat, beberapa di antaranya bahan kimia ini bisa menyebabkan kanker. Nah, kondisi inilah yang bisa mengiritasi hingga menimbulkan kanker pada tenggorokan.
Kanker tenggorokan sendiri merupakan tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di area tenggorokan. Kanker ini bisa dibagi menjadi tiga berdasarkan area tenggorokan yang terserang, yaitu kanker faring, laring, dan tonsil.
Baca Juga: Sulit Menelan Makanan, Waspada Gejala Awal Kanker Esofagus
Awasi Faktor Risiko Lainnya
Pada dasarnya, kanker tenggorokan ini terjadi karena mutasi pada sel-sel di tenggorokan. Nantinya mutasi ini akan memicu pertumbuhan sel yang tak terkendali.
Meski penyebab utama mutasi ini belum diketahui pasti, tetapi merokok dipercaya sangat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker tenggorokan. Hal yang perlu diingat, selain rokok, ada juga faktor lainnya yang bisa memicu kanker tenggorokan. Misalnya:
-
Mengidap infeksi virus HPV (human papillomavirus).
-
Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
-
Kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga.
-
Konsumsi buah dan sayur yang amat minim.
Ada Sederet Ancaman Lainnya
Ribuan zat kimia yang terkandung di dalam rokok sebenarnya tak hanya menyoal kanker tenggorokan saja. Zat-zat mematikan tersebut juga bisa menimbulkan masalah kesehatan serius lainnya. Enggak percaya?
Baca juga: Ini Bahaya Rokok Elektrik bagi Anak
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, sebagian orang yang meninggal karena merokok, hidup dengan penyakit serius yang berkaitan dengan rokok. Para pakar di sana mengatakan, merokok bisa memicu berbagai penyakit, antara lain:
-
Berbagai jenis kanker.
- Penyakit jantung, stroke, dan penyakit paru-paru.
- Diabetes.
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yang meliputi emfisema dan bronkitis kronis.
- Merokok juga meningkatkan risiko TBC, penyakit mata tertentu, dan masalah sistem kekebalan tubuh, termasuk rheumatoid arthritis.
- Meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria.
Nah, sudah tahu kan betapa mengerikannya dampak rokok bagi kesehatan diri dan orang-orang di sekeliling kita? Lantas, yakin masih mau merokok?
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Smoking & Tobacco Use.
Healthline. Diakses pada 2020. What Is Throat Cancer?
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Throat Cancer.
National Institutes of Health - MedlinePlus. Diakses pada 2020. Throat Cancer.
WHO. Diakses pada 2020. Key facts - Tobacco.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan