Alasan Mengapa Ganja Dilarang Dikonsumsi

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   20 Agustus 2019
Alasan Mengapa Ganja Dilarang DikonsumsiAlasan Mengapa Ganja Dilarang Dikonsumsi

Halodoc, Jakarta – Tanaman ganja sering disebut sebagai tumbuh ajaib karena dikenal memiliki manfaat pengobatan, asal digunakan secukupnya. Sayangnya, tanaman ini sering disalahgunakan sebab ganja alias mariyuana bisa memberi dampak “high” pada penggunanya. Di Indonesia sendiri, penggunaan ganja masih dianggap tabu dan dilarang. Tanaman yang terdiri dari daun, bunga, dan tunas tanaman cannabis sativa ini dilarang dikonsumsi. 

Selain terbentur legalitas, nyatanya mengonsumsi daun ganja tidak disarankan sama sekali apalagi mengonsumsi dengan cara dicampurkan ke makanan. Pasalnya, ganja yang dimakan akan memberi efek yang lebih terasa karena langsung masuk ke aliran darah. Alhasil, konsumsi ganja bisa memicu masalah kesehatan yang besar. Biar lebih jelas, cari tahu apa alasan ganja dilarang dikonsumsi dan kenapa kamu sebaiknya menghindari penggunaannya. 

Baca juga: Alasan Kecanduan Narkoba Dapat Sebabkan Skizofrenia

Bahaya Mengonsumsi Ganja secara Berlebihan

Ganja disebut bisa membantu pengobatan medis, asalkan digunakan secukupnya dan dengan dampingan tenaga profesional. Sayangnya, tanaman ini sering disalahgunakan untuk kesenangan sementara. Penggunaan ganja memang bisa memunculkan efek berupa rasa tenang dan tinggi. Namun dalam jangka panjang, tanaman ini bisa memicu efek samping berupa perasaan paranoid, mual, hingga gangguan persepsi. Jika digunakan dengan tidak benar atau berlebihan, ganja disebut bisa menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri. 

Konsumsi ganja sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan kecanduan yang berujung pada penyalahgunaan. Kabar buruknya, penyalahgunaan ganja bisa memberi berbagai dampak kesehatan bagi tubuh. Di antaranya:

  • Merusak Otak 

Salah satu organ tubuh yang paling mungkin berdampak dari penyalahgunaan ganja adalah organ otak. Tanaman ini memicu gangguan pada kemampuan berpikir dan merusak struktur otak. Pemakaian ganja dalam jangka panjang bisa menyebabkan seseorang kehilangan memori serta menghambat fungsi otak secara keseluruhan atau sebagian. 

  • Menyerang Paru-Paru 

Efek samping dari penggunaan ganja juga bisa menyerang paru-paru. Kandungan tar yang ada pada ganja disebut bisa 3 kali lebih tinggi dibandingkan tar pada tembakau, dan hal itu sama sekali tidak baik untuk kesehatan paru-paru. Tak hanya itu, asap dari ganja juga disebut memiliki kandungan yang lebih berisiko menyebabkan kanker dibandingkan asap rokok tembakau. 

Baca juga: Benarkah Ganja Ampuh Sembuhkan Syringomyelia?

  • Sistem Peredaran Darah

Penggunaan ganja juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah. Hal ini bisa menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Konsumsi ganja bisa membuat detak jantung lebih cepat dari biasanya dan menjadi tidak teratur. Kondisi ini bisa berbahaya pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung karena peningkatan detak jantung bisa meningkatkan risiko serangan jantung. 

  • Gangguan Mental

Penggunaan ganja dalam jangka waktu panjang bisa memengaruhi kesehatan mental. Ada banyak kondisi yang berkaitan dengan gangguan mental bisa terjadi karena konsumsi ganja. Penggunaan ganja juga bisa memperburuk atau meningkatkan risiko gejala psikotik pada pengidap skizofrenia. Penggunaan ganja juga bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, delusi, rasa cemas, dan serangan panik. 

  • Mudah Sakit

Kebiasaan mengonsumsi ganja juga bisa membuat seseorang mudah sakit. Hal itu berkaitan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Lemahnya sistem kekebalan tubuh bisa menyebabkan seseorang lebih mudah terserang penyakit dan sulit melawan infeksi. 

Baca juga: Legal di Thailand, Mariyuana Bisa Jadi Obat Diabetes?

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
NCBI (Diakses pada 2019). Implications of Marijuana Legalization for Adolescent Substance Use
Drug Free World (Diakses pada 2019). Behind The Smoke Screen
Narconon (Diakses pada 2019). Hidden Dangers of Marijuana