Alasan Makanan Pedas Bisa Picu Penyakit Asam Lambung
Halodoc, Jakarta – Jika kamu mengidap penyakit asam lambung, kamu disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas. Soalnya makanan pedas bisa menyebabkan mulas. Makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin, yang dapat memperlambat laju pencernaan.
Ini berarti makanan akan bertahan lebih lama di perut, yang merupakan faktor risiko mulas, mengiritasi kerongkongan yang sudah meradang, dan ini dapat memperburuk gejala sakit maag. Informasi selengkapnya mengenai makanan pedas dan penyakit asam lambung bisa dibaca di sini!
Tanda Kalau Makanan Pedas Memicu Asam Lambung
Ketika asam lambung mengalir kembali ke saluran makanan dapat menyebabkan rasa terbakar di dada. Selain menyebabkan gejala mulas, ada beberapa tanda lagi yang menunjukkan kalau kamu sudah berlebihan mengonsumsi makanan pedas. Klau sudah begitu, itu artinya kamu harus mengurangi supaya tidak sampai memicu asam lambung.
Baca juga: Apa Saja Ciri-Ciri Asam Lambung Naik?
1. Munculnya Jerawat
Secara khusus, efek samping yang mungkin dialami dari makan makanan pedas adalah dapat meningkatkan kemungkinan munculnya jerawat. Usai menyantap makanan pedas, suhu tubuh naik dan menghasilkan keringat yang memicu pelepasan minyak di kulit. Kotoran dan bakteri terperangkap oleh minyak tersebut, memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.
Ketika makanan pedas menciptakan peradangan di usus (sakit perut, refluks asam, atau gejala lainnya), terkadang peradangan ini juga terlihat pada kulit dengan kemerahan, jerawat, atau bahkan eksim.
2. Diare
Diare bisa disebabkan oleh makanan yang mengandung minyak, stimulan, bahan buatan, dan rempah-rempah. Faktanya, bumbu pedas adalah salah satu sumber diare akibat makanan yang paling umum. Capsaicin dalam beberapa makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus, yang mungkin memiliki efek pencahar pada beberapa orang.
3. Bau Mulut
Saat mengalami asam lambung, isi perut naik kembali ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan keluarnya gas berbau tidak sedap dari mulut.
Baca juga: Konsumsi Kopi Berlebihan Picu Penyakit Asam Lambung
4. Insomnia
Berbaring memudahkan asam di perut mengalir kembali, dan membakar lapisan esofagus. Sensasi tidak nyaman ini dapat mengakibatkan mulas dan membuatmu sulit tidur.
5. Suara parau
Makan makanan pedas dapat merusak pita suara, sehingga membuatnya parau serta juga mengiritasi tenggorokan.
Informasi selengkapnya mengenai gejala lain dari penyakit asam lambung karena makanan pedas bisa ditanyakan langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Cegah Asam Lambung Setelah Makan Pedas
Ketika asam lambung naik karena terpicu oleh konsumsi makanan pedas, ada beberapa cara natural yang bisa dilakukan untuk meredakannya.
1. Soda kue
Cukup larutkan satu sendok teh soda kue ke dalam secangkir air. Soda kue akan membantu menetralkan asam. Soda kue mengandung natrium, konsultasikan dengan dokter jika kamu sedang menjalani diet rendah natrium. Anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui juga sebaiknya menghindari soda kue.
Baca juga: Makanan Pedas Bisa Picu Asam Lambung Kambuh?
2. Jus lidah buaya
Sama seperti lidah buaya yang digunakan untuk meredakan kulit yang terbakar sinar matahari, jus lidah buaya dapat membantu meredakan iritasi yang disebabkan oleh refluks asam. Jika kamu mengalami mulas, ada baiknya untuk membiasakan minum ½ cangkir jus lidah buaya sebelum makan untuk menjaga perut dan esofagus tetap tenang.
3. Cuka sari apel
Campur 3 sendok teh cuka sari apel dalam secangkir air, lalu minum sebelum makan atau sebelum tidur.
4. Makan pisang
Pisang mengandung antasida alami sehingga baik untuk menangkal refluks asam.
Referensi:
Insider.com. Diakses pada 2020. 9 signs you may need to lay off the spicy food
Select Health. Diakses pada 2020. 6 Natural Remedies For Heartburn
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan