Alasan Konsumsi Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
“Alkohol mungkin dapat meningkatkan risiko kanker payudara karena beberapa alasan. Salah satunya adalah konsumsi alkohol dapat menyebabkan penurunan folat.”
Halodoc, Jakarta – Kebiasaan yang kurang sehat seperti mengonsumsi alkohol, nyatanya dapat memicu berbagai risiko kesehatan. Salah satunya adalah kanker payudara yang merupakan penyakit mematikan dan fatal. Nah, agar dapat menjaga kesehatan dengan lebih optimal, ada baiknya kamu mengetahui alasan mengapa alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penasaran apa alasannya? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Alasan Konsumsi Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Menurut National Cancer Institute, ada penelitian konsisten yang menunjukkan peningkatan risiko kanker payudara dengan peningkatan konsumsi alkohol. Data dari 118 penelitian berbeda menunjukkan bahwa peminum alkohol yang bersifat ringan memiliki sedikit peningkatan risiko kanker payudara dibandingkan dengan mereka yang tidak minum alkohol.
Selain itu, sebuah penelitian berjudul Light to moderate intake of alcohol, drinking patterns, and risk of cancer: results from two prospective US cohort studies juga menunjukkan hasil yang menarik. Penelitian yang terdiri dari 88.084 peserta wanita tersebut mencatat bahwa mereka yang tidak pernah merokok tetapi peminum alkohol ringan hingga sedang memiliki peningkatan risiko kanker, terutama kanker payudara.
Nah, menurut American Cancer Society, alkohol mungkin dapat meningkatkan risiko kanker payudara karena alasan berikut:
1. Penurunan Kadar Folat
Alkohol dapat mengurangi seberapa baik tubuh menyerap nutrisi tertentu, termasuk folat. Folat adalah vitamin penting untuk menjaga sel-sel tetap sehat. Peminum berat mungkin memiliki penyerapan nutrisi yang sangat rendah dan kadar folat yang rendah.
2. Meningkatkan Kadar Hormon Estrogen
Estrogen merupakan hormon yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara. Tingkat estrogen yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Sementara itu, konsumsi alkohol diketahui dapat meningkatkan kadar estrogen. Lebih parahnya lagi, alkohol juga dapat meningkatkan hormon lain yang memiliki hubungan dengan reseptor hormon kanker payudara positif.
3. Memicu Kerusakan DNA
Alkohol dapat memicu kerusakan DNA dalam sel, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Sebab, alkohol dapat diubah tubuh menjadi senyawa kimia yang disebut asetaldehida, yang dapat merusak DNA sel. Di samping itu, alkohol secara umum juga dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif sendiri terbukti dapat menyebabkan kerusakan sel dan meningkatkan risiko kanker.
Kebiasaan Sehat untuk Turunkan Risiko Kanker Payudara
Selain faktor risiko yang meningkat, nyatanya ada pula sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko kanker payudara. Selain membatasi konsumsi minuman beralkohol, berikut adalah beberapa cara lain yang dapat dilakukan:
1. Nutrisi Bergizi Seimbang
Wanita yang makan lebih dari 5,5 porsi buah dan sayuran setiap hari memiliki risiko 11% lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang makan 2,5 porsi atau lebih sedikit.
2. Rutin Berolahraga
Wanita yang paling aktif secara fisik memiliki risiko 12-21% lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan mereka yang kurang aktif secara fisik. Aktivitas fisik telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara yang serupa di antara wanita pramenopause dan pascamenopause. Wanita yang meningkatkan aktivitas fisiknya setelah menopause juga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak.
3. Pengecekan Payudara
Meski bukan tindakan preventif, melakukan pengecekan payudara secara berkala sebagai upaya deteksi dini kanker payudara tak kalah pentingnya. Sebab, semakin cepat kanker payudara terdeteksi dan ditangani, semakin tinggi pula peluang kesembuhannya.
Itulah alasan mengapa konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Agar dapat terhindar dari risiko kanker payudara, pastikan untuk membatasi asupan alkohol serta menerapkan beberapa kebiasaan sehat.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar kanker payudara, sebaiknya tanyakanlah kepada dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter spesialis kanker untuk mendapatkan informasi kesehatan yang kamu butuhkan. Kamu juga bisa menggunakan fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi: