“Ada beberapa alasan mengapa ibu hamil tak boleh mengonsumsi nanas. Salah satunya adalah nanas diduga dapat memicu kelahiran prematur dan keguguran.”

Halodoc, Jakarta - Namanya juga ibu hamil, wajar saja bila mereka mengidam makanan yang beragam. Mulai dari makanan yang mudah untuk dicari, hingga yang paling sulit ditemukan. Nah, masalahnya bagaimana bila bumil mengidam buah nanas? Hmm, kasih atau tidak, ya?

Pernah mendengar selentingan atau mitos kalau nanas bisa mengakibatkan keguguran? Desas-desus ini yang seringkali membuat bumil atau suami menjadi khawatir, takut membahayakan kehamilan dan bayinya.

Nah, pertanyaannya, kenapa bumil sebaiknya menghindari konsumsi buah nanas selama kehamilan?

1. Bisa Memicu Prematur dan Keguguran

Sebenarnya sampai kini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan buah nanas berbahaya bagi kehamilan. Namun, ada dugaan enzim bromelain di dalam nanas yang dapat memicu masalah kehamilan. Kok bisa?

Enzim bromelain ini bersifat proteolitik, artinya bisa memecah protein di dalam tubuh. Selain itu, bromelain memicu kontraksi, yang dikhawatirkan bisa menyebabkan perdarahan, bahkan keguguran.

Hal yang perlu digaris bawahi, jumlah bromelain dalam nanas sangat kecil. Menurut studi seperti dilansir dalam Baby Centre, untuk memicu kontraksi atau melunaknya leher rahim, bumil perlu memakan buah nanas sebanyak delapan buah. Dengan kata lain, mengonsumsi nanas dalam jumlah sedikit atau batas wajar tidak mungkin menyebabkan perdarahan atau keguguran.

2. Gangguan Pencernaan

Rasa masam dari buah nanas bisa membuat bumil merasa mulas atau refluks (meningkatnya asam lambung). Oleh sebab itu, bumil yang mengidap maag tidak dianjurkan mengonsumsi buah nanas. Di samping itu, dalam beberapa kasus nanas bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan memicu diare. Nah, untuk menghindari efek samping itu, cobalah konsumsi nanas dalam jumlah yang sedang atau wajar.

3. Alergi

Bumil yang jarang atau belum pernah mengonsumsi buah nanas, rasanya perlu berhati-hati ketika hendak memakan buah ini. Sebab ada kemungkinan ibu memiliki alergi pada buah nanas. Gejala alergi yang timbul bisa berupa gatal atau bengkak pada bagian mulut, asma, hidung tersumbat atau berair, gangguan pernapasan, hingga kemerahan atau gatal pada kulit.

Andaikan ibu mengalami gejala-gejala di atas, segera temui atau tanyakan pada dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. 

4. Berdampak Buruk ke Kulit Bayi

Konsumsi buah nanas pada bumil diduga memicu masalah pada kulit bayi. Mengonsumsi nanas yang dihidangkan panas bisa berdampak buruk pada kulit bayi, atau bahkan memicu alergi. Alasannya, nanas yang disajikan panas bisa mengeluarkan racun yang memicu dua kondisi tersebut

Nah, kesimpulannya, bumil boleh saja mengonsumsi buah nanas asalkan dalam takaran yang wajar. Hmm, lantas seberapa banyak porsi nanas yang boleh dikonsumsi bumil?

Jangan Asal, Perhatikan Takarannya

Seperti penjelasan di atas, kadar enzim bromelain yang banyak bisa menyebabkan pendarahan dan memicu kontraksi. Kira-kira dibutuhkan lebih dari 7—10 buah nanas dalam sekali makan, untuk membuat zat ini berubah menjadi sesuatu yang berbahaya bagi bumil.

Namun, lain ceritanya bila dikonsumsi secara wajar. Jangan salah lho, nanas menyimpan banyak nutrisi yang baik untuk bumil, mulai dari vitamin C, folat, zat besi, magnesium, hingga vitamin B6.

Mau tahu manfaat buah nanas bagi bumil? Sebut saja memperlancar proses persalinan, mengurangi rasa cemas yang ibu alami, mempercantik kulit, serta memberi nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil. Namun, lagi-lagi harus diingat porsinya. Ringkas kata, jangan berlebihan.

Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar makanan pantangan selama kehamilan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Baby Centre United Kingdom. Diakses pada November 2022. Can Eating Pineapple Bring On Labour?

Healthline. Diakses pada November 2022. Should You Avoid Pineapple During Pregnancy?