Halodoc, Jakarta – Sorry Syndrome adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang meminta maaf secara berlebihan, bahkan jika alasannya tidak masuk akal ataupun jelas. Ini adalah kondisi yang terjadi karena kondisi psikologis seseorang. 

Salah satu sebab terjadinya adalah harga diri yang rendah. Hal ini bisa menjadi pemicu sorry syndrome karena perasaan rendah diri berhubungan dengan kesejahteraan mental seseorang. Simak berikut ini alasan mengapa harga diri rendah bisa menyebabkan masalah ini!

Mengapa Harga Diri Rendah bisa Menjadi Pemicu Sorry Syndrome?

Berbagai gejala Sorry Syndrome seperti minta maaf berlebihan, menganggap semua hal adalah kesalahannya, dan merasakan penyesalan yang berkelanjutan ternyata memiliki hubungan dengan harga diri yang rendah.

Lantas, mengapa hal ini bisa menjadi pemicu? Berikut jawabannya:

1. Persepsi negatif pada diri sendiri

Seseorang yang memiliki percaya diri yang rendah akan menilai dirinya sendiri rendah pula. Karena itu, mereka sering meragukan kemampuan mereka sendiri dan cenderung memiliki persepsi negatif.

Mereka sering merasa tidak layak atau tidak berharga untuk mendapat perlakuan yang baik. Selain itu, mereka juga sering merasa bahwa mereka rentan melakukan kesalahan.

Persepsi yang negatif ini kemudian bisa memicu kecenderungan untuk meminta maaf secara berlebihan seperti yang kamu lihat pada pengidap Sorry Syndrome. Bahkan jika hal yang terjadi bukanlah tanggung jawab atau kesalahan mereka, kepercayaan yang negatif ini bisa membuat seakan-akan mereka tetap bersalah. 

2. Penilaian diri bergantung pada orang lain

Meskipun seseorang menilai dirinya sendiri buruk, secara alamiah manusia ingin mendapatkan validasi. Jika validasi ini tidak mereka dapatkan secara internal, mereka akan mencari ke luar untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah memastikan bahwa penilaian diri mereka di orang lain baik. 

Oleh karena itu, orang yang harga dirinya rendah seringkali memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap penolakan dan konflik. Mereka cenderung menghindari konfrontasi dan ingin menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain.

Perasaan inilah yang kemudian mengganggu kesehatan mental dan menjadi pemicu Sorry Syndrome. 

3. Trauma emosional

Umumnya, rasa rendah diri ini bisa muncul karena pengalaman masa lalu. Seseorang mungkin mengalami trauma emosional atau pengalaman buruk yang sejenis sehingga harga dirinya hancur.

Contohnya, seseorang yang tumbuh dalam lingkungan yang kritis atau merendahkan bisa kemudian menginternalisasi pandangan negatif tersebut dan mengembangkan harga diri rendah.

Masalah ini bisa terbawa hingga dewasa, membuat mereka merasa tidak berharga dan perlu meminta maaf. Pengalaman ini kemudian dapat menyebabkan Sorry Syndrome muncul pada seseorang.

Untuk informasi lebih lanjut tentang masalah ini, kamu juga bisa mencari tahu soal Dampak Psikologis Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa.

Cara Meningkatkan Harga Diri Rendah pada Diri 

Jika kamu merupakan tipe orang yang mirip dengan penjelasan di atas, jangan khawatir. Ada beberapa cara untuk meningkatkan harga diri rendah agar tidak menjadi pemicu Sorry Syndrome, antara lain:

• Mengurangi rasa cemas dan takut dengan meditasi dan terapi.
• Mengucapkan afirmasi positif tentang diri sendiri setiap hari.
• Melakukan teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam.
• Menuliskan pikiran negatif untuk mengurangi intensitasnya.
• Mengelilingi diri dengan orang-orang yang suportif dan bisa kamu percaya.
• Menerima dan memercayai pujian tentang diri sendiri.

Sudah tahu mengenai inferiority complex yang membuat seseorang merasa tidak memiliki kemampuan sebanding dengan orang lain? Baca selengkapnya di artikel ini: “Mengenal Inferiority Complex: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya“.

Itulah beberapa alasan mengapa harga diri rendah bisa menyebabkan Sorry Syndrome. Kalau kamu masih memiliki kesulitan dalam membentuk kepercayaan diri, jangan ragu untuk meminta bantuan lebih lanjut dengan hubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

The News. Diakses pada 2023. Dealing with the “I’m Sorry Syndrome”

Better Health. Diakses pada 2023. Self esteem.

Healthline. Diakses pada 2023. How to Manage Low Self-Esteem.