Alami Selulitis, Kapan Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter?
“Selulitis adalah penyakit yang serius. Jika tidak diobati segera, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah. Sebaiknya periksakan diri ke dokter sesegera mungkin ketika mengalami gejala selulitis. Pasalnya, selulitis tidak boleh dirawat sendiri di rumah.”
Halodoc, Jakarta – Selulitis adalah infeksi kulit bakteri yang umum terjadi dan berpotensi serius. Kulit yang terkena akan tampak bengkak dan merah, biasanya terasa sakit dan hangat saat disentuh. Selulitis biasanya menyerang kulit di kaki bagian bawah, tapi bisa juga terjadi di wajah, lengan, dan area lainnya. Kondisi ini terjadi ketika ada lecet atau kerusakan kulit yang memungkinkan bakteri masuk.
Jika tidak diobati segera, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan alirah darah. Bahkan, selulitis bisa dengan cepat mengancam jiwa jika tidak ditangani. Hal ini karena infeksi selulitis dapat menyebar ke aliran darah. Itulah sebabnya kamu harus memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin jika mengalami selulitis.
Waktu yang Tepat Memeriksakan Selulitis ke Dokter
Siapapun sebaiknya tidak mengobati selulitis di rumah, tapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri saat pulih dari infeksi selulitis. Penyakit ini cenderung berkembang dengan cepat, jadi penting untuk mengidentifikasi sedini mungkin. Kamu perlu memperhatikan gejala selulitis, yaitu:
- Area kulit merah yang cenderung membesar.
- Terjadi pembengkakan.
- Nyeri.
- Hangat di area yang terkena.
- Demam.
- Muncul bintik merah.
- Melepuh.
- Ada lesung kulit.
Jika kamu memiliki beberapa gejala dari yang disebutkan di atas, segera kunjungi dokter hari itu juga. Kamu bisa membuat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc.
Pengobatan dan Perawatan Selulitis
Jika infeksi tampaknya masih tahap awal, kamu mungkin hanya memerlukan satu siklus antibiotik oral. Pastikan untuk melakukan pengobatan seperti yang ditentukan oleh dokter, bahkan jika gejalanya berhenti setelah satu atau dua hari, kamu tetap perlu mengontrolnya ke dokter.
Terkadang, antibiotik oral tidak bekerja seperti yang diharapkan, jadi pastikan untuk menindaklanjuti dengan dokter jika tidak kunjung membaik setelah dua atau tiga hari. Karena kemungkinan kamu memerlukan jenis antibiotik yang berbeda.
Jika infeksi menyebar atau tampak lebih parah, kemungkinan diperlukan antibiotik intravena. Dokter mungkin juga merekomendasikan hal ini jika kamu memiliki kondisi yang memengaruhi sistem kekebalan.
Tergantung pada gejala, pengidap selulitis mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari untuk memastikan infeksi tidak memasuki aliran darah.
Waspadai juga komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit ini. Cek selengkapnya di sini: Waspadai Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Selulitis
Apa yang Terjadi Jika Tidak Mengobati Selulitis Segera?
Tanpa pengobatan antibiotik, selulitis dapat menyebar ke luar kulit. Ia bahkan bisa masuk ke kelenjar getah bening dan menyebar ke aliran darah. Setelah mencapai aliran darah, bakteri dapat dengan cepat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa yang dikenal sebagai keracunan darah.
Tanpa perawatan yang tepat, selulitis juga bisa kambuh. Selulitis berulang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kelenjar getah bening, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi selulitis yang parah dapat menyebar ke lapisan jaringan yang dalam. Infeksi fasia, lapisan dalam jaringan yang mengelilingi otot dan organ, dikenal sebagai necrotizing fasciitis, atau penyakit pemakan daging. Orang dengan necrotizing fasciitis biasanya memerlukan beberapa operasi untuk mengangkat jaringan mati.
Jadi, itulah yang perlu dipahami mengenai penyakit selulitis. Jangan pernah menganggap remeh penyakit ini, karena selulitis adalah kondisi serius yang tidak boleh dirawat di rumah.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Cellulitis.
Healthline. Diakses pada 2021. Can You Treat Cellulitis at Home?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan