Halodoc, Jakarta - Masalah kesehatan jiwa atau disebut gangguan kesehatan mental, mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental. Gangguan ini memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang. Contoh masalah kesehatan jiwa termasuk depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, gangguan makan, dan perilaku adiktif. 

Banyak orang yang memiliki masalah gangguan jiwa dari waktu ke waktu. Tapi masalah ini menjadi penyakit mental ketika tanda dan gejala yang terus-menerus menyebabkan stres dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi. Gangguan kesehatan jiwa ini bisa bermacam-macam, tergantung kelainan, keadaan, dan faktor lainnya. 

Baca Juga: 10 Tanda Kalau Kondisi Psikologis Sedang Terganggu

Ciri-Ciri Masalah Kesehatan Jiwa

Ciri-ciri masalah kesehatan jiwa dapat memengaruhi emosi, pikiran dan perilaku. Contoh tanda dan gejalanya meliputi:

• Sering merasa sedih.
• Bingung berpikir atau berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi.
• Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan, atau memiliki perasaan bersalah yang ekstrem. 
• Perubahan suasana hati yang ekstrem.
• Penarikan diri dari lingkungan sosial.
• Kelelahan yang parah, memiliki energi rendah, atau masalah tidur. 
• Delusi, paranoia, atau halusinasi. 
• Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau stres sehari-hari.
• Kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang lain. 
• Memiliki gangguan ketergantungan zat, seperti alkohol atau narkoba. 
• Perubahan besar dalam kebiasaan makan.
• Perubahan dorongan seks.
• Kemarahan yang berlebihan dan melakukan kekerasan. 
• Berpikiran untuk bunuh diri. 

Terkadang gejala gangguan kesehatan mental muncul sebagai masalah fisik, seperti sakit perut, sakit punggung, sakit kepala, atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan. Sebagian besar gangguan kesehatan jiwa dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menyebabkan masalah serius. 

Jika kamu memiliki salah satu dari ciri-ciri di atas, segera bicarakan pada psikolog melalui aplikasi Halodoc. Dibutuhkan diagnosis yang tepat dan tidak sekadar hanya melihat pada gejalanya saja. Sebaiknya, pemeriksaan harus dilakukan sedini mungkin agar cepat untuk ditangani.

Baca Juga: 5 Selebriti yang Bertarung Melawan Depresi

Mengapa Gangguan Kesehatan Jiwa Bisa Terjadi?

Penyakit mental, secara umum disebabkan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan:

• Sifat yang Diwariskan. Penyakit mental lebih sering terjadi pada orang yang saudara sedarahnya juga memiliki penyakit mental. Gen tertentu meningkatkan risiko mengembangkan penyakit mental dan situasi hidup juga dapat memicunya 
• Paparan Lingkungan. Paparan stresor lingkungan, kondisi peradangan, racun, alkohol atau obat-obatan selama di dalam kandungan terkadang dapat dikaitkan dengan penyakit mental. 
• Kimia dalam Otak. Neurotransmitter adalah bahan kimia dalam otak yang secara alami membawa sinyal ke bagian lain dari otak dan tubuh. Ketika jaringan saraf yang melibatkan bahan kimia ini terganggu, fungsi reseptor saraf dan sistem saraf berubah, menyebabkan depresi, dan gangguan emosional lainnya 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jiwa, yaitu:

• Berusaha menjaga pandangan hidup yang positif.
• Melakukan latihan fisik secara teratur. 
• Mempelajari keterampilan mengelola stres.
• Tetap terhubung dengan orang lain, seperti teman dan keluarga.
• Membantu orang lain.
• Tidur yang cukup.

Baca Juga: 5 Gangguan Mental yang Kerap Dialami Anak Milenial

Penting juga untuk dapat mencari bantuan jika kamu mengalami kesulitan dalam mempertahankan kesehatan jiwa. Kesehatan mental dan jiwa lebih dari sekedar tidak adanya penyakit. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa ada banyak faktor yang menentukan kesehatan mental dan kesejahteraan jiwa secara keseluruhan. 

Faktor individu memainkan peran penting dalam hal ini. Namun, keadaan sosial, lingkungan, dan keuangan juga berinteraksi secara dinamis dengan faktor individu untuk meningkatkan atau mengancam kesehatan mental. Jika kamu memiliki gangguan kesehatan jiwa, dengan mengendalikan stres dan meningkatkan harga diri membantu kamu untuk mengendalikan gejala yang dialami. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Mental illness

Very Well Mind. Diakses pada 2020. The Characteristics of Mental Health