Alami Mallet Finger, Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Halodoc, Jakarta – Mallet finger adalah cedera pada tendon yang mengakibatkan ujung jari tidak bisa diluruskan atau bengkok ke dalam. Cedera ini juga menyebabkan jari terasa nyeri dan bengkak. Mallet finger adalah cedera yang umum terjadi pada para atlet. Pemain basket dan baseball sering mengalami cedera ini, namun mallet finger juga bisa terjadi karena kecelakaan saat bekerja atau akibat jari terpotong saat memasak di dapur.
Saat mengalami mallet finger, kamu tidak akan bisa meluruskan ujung jari karena tendon yang menghubungkan otot ke tulang jari meregang atau robek. Pada beberapa kasus, tendon tidak robek, tapi fragmen kecil tulang jari kamu patah di tempat tendon menempel. Lantas, kapan sebaiknya pergi ke dokter untuk memeriksakannya?
Baca juga: Apa Penyebab Terjadinya Mallet Finger?
Kapan Harus Ke Dokter?
Kamu dianjurkan untuk segera pergi ke dokter begitu merasa mengalami mallet finger. Kamu bisa mengenali kondisi tersebut dengan memperhatikan gejalanya, yaitu bagian ujung jari tangan membengkok disertai pembengkakan, terasa nyeri, dan sulit diluruskan kembali setelah mengalami cedera pada jari tangan.
Mallet finger perlu mendapatkan penanganan medis segera. Jadi, jangan ditunda, segera pakai aplikasi Halodoc untuk membuat janji berobat di rumah sakit terdekat, tanpa perlu mengantre.
Kamu juga perlu membidai jari tangan kamu yang cedera dan usahakan untuk tetap mengangkat tangan sampai dokter memeriksa kamu. Hal ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Bila kamu mengenakan cincin di jari yang cedera, kamu harus melepasnya. Jari yang membengkak mungkin akan membuat cincin sulit dilepaskan. Meski begitu, cincin tetap perlu dilepaskan karena dapat memutus suplai darah ke jari.
Melalui pemeriksaan, dokter bisa mengevaluasi cedera guna menentukan kebutuhan sinar-X dan untuk memperbaiki luka dalam. Pemindaian dengan sinar X membantu dokter untuk mengetahui apakah ada tulang yang retak atau patah. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan untuk membuat janji dengan ahli bedah tangan untuk evaluasi lebih lanjut.
Baca juga: Ketahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Mallet Finger
Pengobatan untuk Mallet Finger
Meskipun rasa nyeri yang muncul tidak terlalu parah dan tangan kamu masih bisa bekerja, kamu dianjurkan untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin bila mengalami mallet finger. Namun, bahkan bila kamu terlambat mengobatinya, mallet finger masih bisa diperbaiki dengan penggunaan belat. Cedera ini biasanya dapat sembuh tanpa operasi, kecuali cedera yang terjadi sudah kronis.
Baca juga: Kapan Tindakan Operasi Diperlukan untuk Mengatasi Mallet Finger?
Cara untuk mengatasi mallet finger, dokter akan memasukkan jari kamu ke dalam belat plastik yang menjaganya tetap lurus dengan ujung sendi sedikit menekuk ke belakang. Setelah dibelat, kamu masih bisa menekuk jari di sendi tengah. Belat harus terus dipakai sepanjang hari selama 6-8 minggu agar kedua ujung tendon yang meregang atau robek dapat menyatu kembali dan sembuh. Belat sebaiknya hanya dilepaskan untuk dibersihkan.
Penting untuk memperhatikan agar ujung jari tidak menekuk selama dibidai, karena memperlambat penyembuhan dan mengurangi efektivitas pengobatan. Sedangkan, sendi tengah jari dibiarkan bebas agar dapat terus menggerakkannya untuk mencegah jari menjadi kaku.
Cara untuk mengatasi rasa nyeri dan bengkak pada jari akibat mallet finger, berikut ini perawatan yang bisa dilakukan yaitu aplikasikan kompres dingin. Setelah jari dibidai, kamu bisa menempelkan kompres dingin yang dibuat es batu yang dibungkus dengan handuk, beberapa kali sehari selama 10-20 menit. Hal ini membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
Selain itu, kamu bisa minum obat pereda nyeri. Kamu bisa meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen untuk membantu meredakan rasa nyeri.