Alami Laringitis, Jangan Dianggap Remeh
Halodoc, Jakarta - Laringitis atau radang pita suara terbagi menjadi dua kategori, yaitu akut dan kronis. Laringitis akut bersifat sementara yang disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan, tetapi bisa juga terjadi karena infeksi. Infeksi bakteri dan konsumsi alkohol berlebihan juga memicu laringitis. Sementara laringitis kronis disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap iritan, refluks asam, infeksi sinus, merokok, hingga infeksi ragi.
Jangan Anggap Remeh Penyakit Laringitis
Jangan abaikan jika kamu mengidap penyakit laringitis. Pasalnya, penyakit ini biasanya datang tiba-tiba dan semakin memburuk selama tiga hari pertama. Gejala utama adalah suara serak, terkadang suara menghilang, batuk yang tidak hilang, selalu ingin berdeham untuk membersihkan tenggorokan, dan sakit di tenggorokan.
Jika laringitis terjadi pada anak, gejala yang dikenali seperti demam tinggi, menolak makanan atau minuman yang ditawarkan, dan sulit bernapas pada beberapa kondisi. Sayangnya, laringitis sering dikaitkan dengan penyakit seperti pilek dan flu, jadi bisa saja ada indikasi lain yang perlu kamu ketahui.
Jadi, kapan saja kamu merasakan adanya gejala-gejala tadi dan semakin memburuk seiring waktu, segera buat janji dengan dokter ahli di rumah sakit terdekat, jadi kamu tidak perlu lagi berobat jauh atau mengantre panjang. Atau, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi Halodoc jika kamu tidak sempat untuk ke rumah sakit.
Baca juga: Awasi Penyebab Laringitis yang Menyerang Tenggorokan
Gejala-gejala tertentu bisa menandakan bahwa anak memiliki infeksi bakteri serius di sekitar kotak suara yang disebut epiglotis. Kondisi ini merupakan terbentuknya lipatan jaringan yang menutup laring dan trakea ketika makan atau minum. Hal ini membuat partikel dan cairan makanan keluar dari paru-paru. Sayangnya, kondisi ini serius dan membutuhkan penanganan.
Pada kasus yang jarang terjadi, penyakit laringitis dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang membutuhkan pertolongan medis segera. Infeksi bakteri yang menyebabkan epiglotis juga bisa menyebar ke area lainnya dan masuk ke aliran darah. Apabila kondisi yang menyebabkannya adalah kelumpuhan pita suara atau kanker tenggorokan, komplikasi bisa menjadi jauh lebih parah.
Kelumpuhan pita suara dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan menelan. Makanan juga bisa masuk ke paru-paru yang bisa memicu terjadinya pneumonia. Kanker tenggorokan lanjut bisa berakibat fatal atau memerlukan pembedahan, bisa juga dengan kemoterapi. Segera lakukan pengobatan jika gejala penyakit laringitis membuat kamu sulit makan, berbicara, atau bernapas.
Baca juga: Harus Tahu Infeksi Jamur yang Bisa Sebabkan Suara Serak
Beberapa hal yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit laringitis adalah orang-orang yang mengalami infeksi pernapasan bagian atas, seperti bronkitis, sinusitis atau pilek. Pun, paparan asap rokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, atau paparan bahan kimia tertentu di lokasi kamu bekerja. Namun, sebagian besar kasus radang pita suara terjadi karena penggunaannya yang berlebihan.
Tips Menjaga Pita Suara Tetap Sehat
Cara terbaik untuk menjaga pita dan kotak suara tetap sehat adalah menjaga kelembapan pita suara dan bebas dari iritasi. Untuk menghindari iritasi yang sifatnya umum, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
-
Hindari merokok dan berada di sekitar orang yang merokok.
-
Batasi asupan alkohol dan kafein.
-
Cuci tangan secara teratur untuk menghindari infeksi saluran napas bagian atas.
-
Hindari paparan bahan kimia beracun di tempat kerja.
-
Hindari makanan yang menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit perut.
-
Hindari berdeham, karena meningkatkan peradangan dan iritasi.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan