Alami Kista Epididimis, Ini Cara Mengobatinya
Halodoc, Jakarta – Kista merupakan pertumbuhan daging tidak normal yang berisi cairan dan biasanya bersifat non-kanker. Biasanya, penyakit ini paling sering dialami oleh wanita. Namun, enggak hanya wanita saja lho yang bisa mengalami kista, pria juga. Salah satu jenis kista yang bisa terjadi pada pria adalah kista epididimis, yaitu kista yang muncul di saluran reproduksi pria. Meski kista epididimis biasanya tidak berbahaya, bukan berarti kamu boleh menyepelekannya. Pasalnya, kista tersebut bisa bertambah besar dan menyebabkan rasa nyeri. Karena itu, simak cara mengobati kista epididimis di sini.
Baca juga: Terjadi pada Pria, Kista Epididimis Tidak Pengaruhi Kesuburan
Apa Itu Kista Epididimis?
Kista epididimis adalah benjolan kecil berisi cairan yang muncul di saluran epididimis. Epididimis sendiri merupakan saluran yang tersambung dengan testis yang menjadi tempat penyimpanan dan pematangan sperma. Untungnya, sebagian besar kista epididimis bersifat jinak dan tidak berbahaya.
Kista epididimis mirip seperti spermatokel atau kista sperma yang juga bisa muncul di saluran epididimis. Namun bedanya, spermatokel berisi sperma yang sudah mati. Meski demikian, spermatokel juga bisa menimbulkan gejala yang sama dengan kista epididimis, yaitu peradangan epididimis (epididimitis) atau penebalan lapisan epididimis dan sekitarnya.
Kista epididimis biasanya dialami oleh orang-orang yang berusia sekitar 40 tahun. Kondisi ini jarang ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas. Namun, pengidap kista epididimis seringkali tidak menyadari bahwa terdapat kista pada saluran epididimisnya.
Penyebab Kista Epididimis
Kista epididimis terjadi karena terdapat cairan yang terjebak di dalam saluran epididimis. Penyebab kondisi tersebut belum dapat diketahui, tetapi ada berbagai kondisi yang diduga dapat memicu terjadinya kista epididimis, antara lain:
-
Penyakit ginjal polikistik.
-
Penyakit Von Hippel-Lindau.
-
Konsumsi obat pengganti hormon diethylstilbestrol saat masih berada dalam kandungan.
Baca juga: Penuaan Jadi Penyebab Umum Kista Epididimis pada Pria
Waspadai Gejala Kista Epididimis
Bila masih berukuran kecil, kista epididimis tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Gejala biasanya baru akan dirasakan pengidap saat ukuran benjolan kista sudah lebih besar, seperti gumpalan lunak di bagian atas atau bawah testis.
Benjolan kista biasanya muncul dalam jumlah banyak dan berada pada kedua testis. Kista epididimis juga mudah diraba karena terpisah dari testis, dapat bergerak-gerak karena berisi cairan, serta tembus pandang bila terkena cahaya. Kemunculan kista epididimis sebenarnya tidak mengganggu pengidapnya, karena biasanya tidak terasa nyeri dan tidak menimbulkan infeksi serta tidak mengganggu proses buang air kecil atau ejakulasi pada pria.
Baca juga: Mr. P Terasa Sakit, Mungkin Saja Terkena 7 Penyakit Ini
Cara Mengobati Kista Epididimis
Bila kista epididimis yang muncul masih berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, maka tidak perlu pengobatan khusus. Pengidap hanya perlu memantau kista tersebut saja dan segera beritahu dokter bila kista bertambah besar dan menimbulkan rasa nyeri. Begitu juga halnya dengan kista epididimis yang terjadi pada anak-anak. Kista tidak memerlukan pengobatan khusus karena biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Namun, bila ukuran kista bertambah besar atau menimbulkan rasa nyeri, maka pengobatan perlu dilakukan. Dokter dapat mengatasi kista epididimis dengan cara mengangkat kista tersebut melalui tindakan operasi. Operasi juga dianjurkan bagi pengidap anak-anak yang merasakan nyeri hebat pada skrotum atau ukuran kista tidak mengecil. Sebelum tindakan operasi dimulai, pengidap akan diberi anestesi umum (bius total) agar tertidur dan tidak merasakan sakit selama operasi. Setelah itu, kista akan dipotong dengan membuat sayatan pada kulit terlebih dahulu. Setelah kista diangkat, luka sayatan akan dijahit kembali.
Itulah penjelasan sekilas tentang cara mengobati kista epididimis. Bila kamu merasakan ada benjolan yang tidak biasa pada testis, coba bicarakan saja kepada dokter Halodoc. Kamu juga bisa buat janji dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. What is a Spermatocele or Spermatic Cyst?
UW Health. Diakses pada 2019. Spermatocele (Epididymal Cyst).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan