Alami Anosmia, Dapatkah Disembuhkan?
Halodoc, Jakarta – Coba bayangkan bila suatu hari kamu tidak bisa mencium bau apapun sama sekali? Kondisi tersebut disebut juga anosmia, yaitu hilangnya kemampuan penciuman seseorang. Lantas, bisakah anosmia disembuhkan? Simak pembahasannya di bawah ini.
Orang yang mengalami anosmia dapat kehilangan indera penciuman sebagian maupun seluruhnya. Kondisi ini juga dapat berlangsung sementara saja atau permanen.
Kondisi yang mengiritasi lapisan hidung, seperti alergi atau pilek dapat menyebabkan anosmia sementara. Sementara kondisi yang lebih serius yang memengaruhi otak atau saraf, seperti tumor otak atau trauma kepala, dapat menyebabkan hilangnya penciuman secara permanen. Usia lanjut juga terkadang dapat menyebabkan anosmia.
Anosmia biasanya bukanlah kondisi yang serius tapi dapat memberikan efek yang signifikan pada hidup pengidapnya. Orang dengan anosmia mungkin tidak dapat sepenuhnya mencicipi makanan atau bahkan kehilangan minat untuk makan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan atau kekurangan gizi. Selain itu, depresi karena pengidap tidak dapat mencium atau menikmati aroma yang menyenangkan.
Baca juga: Hidung Sakit di Pagi Hari, Awas Sinusitis
Bisakah Anosmia Sembuh?
Peluang anosmia untuk sembuh tergantung dari seberapa parah kondisi yang menjadi penyebabnya. Bila iritasi hidung seperti pilek atau alergi adalah penyebab anosmia, pengobatan medis biasanya tidak diperlukan, karena gangguan penciuman tersebut akan membaik dengan sendirinya. Berikut ini perawatan yang dapat membantu mengatasi anosmia yang disebabkan oleh iritasi hidung:
-
Obat-obatan, seperti dekongestan atau antihistamin.
-
Penggunaan semprotan hidung steroid.
-
Antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
-
Mengurangi paparan iritasi hidung dan alergen.
-
Berhenti merokok, karena merokok dapat menumpulkan indra kamu, termasuk indra penciuman.
Baca juga: 5 Langkah Mencegah Penurunan Kemampuan Indera Penciuman
Namun, bila perawatan tersebut tidak mampu menyembuhkan anosmia dan penyumbatan hidung semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Sedangkan bila polip atau pertumbuhan jaringan abnormal dalam hidung yang menjadi penyebab anosmia, maka operasi perlu dilakukan untuk menghilangkan obstruksi dan mengembalikan indra penciuman kamu. Bila kamu curiga anosmia terjadi akibat konsumsi suatu obat tertentu, bicarakan pada dokter apakah ada opsi perawatan lain yang tidak mengganggu kemampuan penciuman. Namun, jangan pernah berhenti minum obat tanpa terlebih dahulu bicara dengan dokter.
Terkadang seseorang bisa sembuh dari anosmia dan kembali mendapatkan indra penciumannya secara spontan. Sayangnya, anosmia tidak selalu bisa disembuhkan, apalagi bila usia yang menjadi penyebabnya. Orang tua cenderung mengalami anosmia permanen.
Selain itu, pada kasus yang jarang terjadi, beberapa orang terlahir tanpa indra penciuman karena kondisi genetik atau disebut juga dengan anosmia bawaan. Jenis anosmia ini juga tidak bisa disembuhkan.
Namun, ada beberapa yang bisa diambil pengidap untuk membuat hidup dengan ketidakmampuan untuk mencium, menjadi lebih aman. Misalnya, pasang detektor kebakaran dan alarm asap di rumah dan kantor serta berhati-hatilah dengan sisa makanan. Beri label yang bertuliskan tanggal makanan tersebut diproduksi, agar kamu bisa mengetahui apakah makanan tersebut sudah basi atau belum. Bila kamu ragu tentang keamanan makanan, jangan memakannya.
Sedangkan bagi orang yang kehilangan indra penciuman sebagian, mereka dapat menambahkan bumbu penyedap rasa pada makanan untuk meningkatkan kenikmatan makanan.
Baca juga: Inilah yang Terjadi saat Indra Penciuman Hilang
Bila kamu mengalami gejala anosmia, misalnya kamu tidak bisa membaui aroma makanan yang baru matang atau hal-hal yang beraroma seperti bunga, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan terkait anosmia, kamu juga bisa buat janji temu dengan dokter di rumah sakit terbaik yang dekat dengan domisili kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.