Akuratkah Tes Kehamilan dengan Jari? Ini Faktanya
“Faktanya, tes kehamilan dengan jari tidak bisa kamu jadikan satu-satunya cara untuk mengetahui kehamilan. Sebab, hasilnya tidak dapat diandalkan dan kamu tetap harus melakukan tes lainnya atau memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.”
DAFTAR ISI
- Fakta tentang Tes Kehamilan dengan Jari
- Tips Melakukan Tes Kehamilan dengan Jari
- Cara Melakukan Tes Kehamilan yang Akurat
- Hubungi Dokter Ini untuk Bantu Memastikan Kehamilan
Halodoc, Jakarta – Tes kehamilan merupakan cara untuk menentukan apakah kamu sedang hamil. Tes kehamilan yang umum digunakan bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotropin (HCG), hormon yang dibuat tubuh saat hamil.
Namun, ada yang mengatakan bahwa kamu juga bisa melakukan tes kehamilan dengan jari. Kehamilan memang ditandai juga dengan perubahan pada serviks atau leher rahim.
Oleh sebab itu, banyak yang mengira bahwa kamu bisa memasukkan jari ke dalam vagina untuk mengetahui sedang hamil atau tidak.
Hanya saja, para ahli belum mengetahui secara pasti apakah tes kehamilan dengan jari efektif. Karena itu, ketahui berbagai fakta tentang tes kehamilan alami ini berikut!
Fakta tentang Tes Kehamilan dengan Jari
Selain melihat adanya tanda kehamilan, kamu juga bisa memastikan kehamilan dengan menggunakan test pack. Namun, pastikan kamu menggunakan alat ini dengan benar agar hasilnya akurat.
Mau tahu caranya? Simak laman ini: Bagaimana Cara Menggunakan Test Pack yang Benar?
Lalu, apakah bisa tes kehamilan dilakukan hanya dengan menggunakan jari saja? Sayangnya, kamu tidak bisa melakukan tes kehamilan dengan jari. Melakukan pemeriksaan dengan jari hanya bisa kamu lakukan untuk mengetahui letak leher rahim.
Dengan mengetahui lokasi serviks, maka akan lebih mudah mengetahui perubahan yang terjadi pada serviks maupun rahim. Perubahan yang terjadi pada serviks bisa menjadi tanda awal kehamilan.
Akan tetapi, perubahan ini sangat sulit terdeteksi tanpa bantuan tim medis. Itulah alasan tes kehamilan dengan jari tidak dapat kamu andalkan sebagai cara untuk menentukan apakah kamu sedang hamil atau tidak.
Jadi, jika kamu merasakan adanya perubahan atau tanda-tanda kehamilan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada dokter spesialis kandungan. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan.
Tips Melakukan Tes Kehamilan dengan Jari
Tes kehamilan menggunakan jari seperti apa? Pemeriksaan kehamilan ini merupakan pemeriksaan mandiri tanpa menggunakan alat tes kehamilan. Tes kehamilan jenis ini hanya memanfaatkan jari saja.
Dengan menggunakan jari, kamu bisa merasakan adanya perubahan serviks yang menandakan kehamilan atau tidak. Ada beberapa perubahan pada serviks yang bisa kamu tandai sebagai awal kehamilan. Mulai dari posisi serviks yang berada lebih tinggi dari vagina, tekstur serviks menjadi lebih lunak, hingga munculnya cairan serviks secara konsisten.
Nah, perubahan tersebut bisa kamu periksa menggunakan jari untuk memastikan kondisi serviks. Agar tidak salah dan mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya simak tips melakukan tes kehamilan dengan jari berikut ini:
1. Gunakan jari yang tepat
Untuk memeriksa kondisi serviks, sebaiknya gunakan jari tengah. Hal ini karena jari tengah memiliki ukuran yang paling panjang daripada jari yang lainnya.
2. Cuci tangan
Sebelum melakukan pemeriksaan, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Bersihkan tangan dan jari dari kotoran yang menempel agar tidak menyebabkan infeksi pada tubuh.
3. Posisikan tubuh yang nyaman
Carilah posisi tubuh yang nyaman untuk melakukan pemeriksaan ini. Posisi jongkong menjadi posisi yang terbilang aman untuk melakukan pemeriksaan ini di rumah.
Pastikan lokasi nyaman dan tertutup agar kamu tidak terburu-buru dalam melakukan pemeriksaan.
Kamu juga bisa membawa cermin untuk memastikan pemeriksaan berjalan dengan tepat.
4. Periksa secara perlahan
Setelah jari masuk melalui vagina, pastikan kamu melakukan pemeriksaan secara perlahan. Cobalah untuk meraba bagian serviks secara perlahan. Pastikan posisi dan teksturnya.
Jika ini pemeriksaan pertama yang kamu lakukan, kamu bisa mencatat apa saja yang menjadi perhatian saat pemeriksaan.
Kondisi tersebut bisa kamu tanyakan langsung pada dokter atau menjadi perbandingan saat pemeriksaan kedua.
5. Pastikan waktu yang tepat untuk pemeriksaan
Sebaiknya jangan lakukan pemeriksaan kehamilan menggunakan jari beberapa saat setelah melakukan hubungan intim.
Hal ini karena bagian leher rahim dapat mengalami perubahan sesuai dengan gairah seksual yang sedang kamu alami.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Namun, tes kehamilan dengan jari apakah akurat? Faktanya, tes kehamilan dengan menggunakan jari tidak akurat.
Sebab, pemeriksaan dengan jari hanya bertujuan memastikan perubahan pada serviks.
Jangan memaksakan pemeriksaan ini jika kamu tidak berhasil menemukan perubahan atau posisi serviks.
Pemeriksaan yang tidak tepat dapat memicu iritasi, luka, atau infeksi pada vagina yang menyebabkan keluhan kesehatan pada tubuh.
Pastikan kamu memastikan kehamilan dengan alat tes kehamilan atau memeriksakan diri ke dokter saat mengalami tanda kehamilan. Dengan begitu, hasil yang kamu ketahui akan akurat.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Namun, ingat, pemeriksaan ini tidak bisa memastikan kondisi kehamilan atau tidak.
Pemeriksaan dengan jari hanya bertujuan memastikan perubahan pada serviks.
Jangan memaksakan pemeriksaan ini jika kamu tidak berhasil menemukan perubahan atau posisi serviks.
Pemeriksaan yang tidak tepat dapat memicu iritasi, luka, atau infeksi pada vagina yang menyebabkan keluhan kesehatan pada tubuh.
Sebaiknya ketahui berbagai penyebab infeksi pada organ intim wanita: Waspada, Ini Penyebab Infeksi Jamur pada Kelamin Wanita
Cara Melakukan Tes Kehamilan yang Akurat
Ada dua jenis utama tes kehamilan, yaitu tes urine dan tes darah.
Tes urine biasanya bisa kamu lakukan di rumah, sedangkan tes darah hanya dapat kamu lakukan di fasilitas kesehatan.
1. Tes urine
Tes urine bisa kamu lakukan dengan test pack untuk mendeteksi HCG.
Sebagian besar produk test pack memiliki hasil yang akurat sekitar 99 persen dan efektif jika kamu gunakan dengan benar.
Kamu bisa mendapatkan test pack di apotek atau toko obat. Alat ini mudah untuk kamu gunakan dan harganya cukup terjangkau.
Nah, ada tiga cara untuk melakukan tes kehamilan dengan test pack:
- Buang air kecil di dalam cangkir bersih. Kemudian, letakkan satu hingga beberapa tetes urine di atas test pack.
- Tempatkan test pack di aliran urin saat kamu buang air kecil.
- Buang air kecil ke dalam cangkir bersih, lalu celupkan test pack ke dalam urine saat masih di dalam cangkir.
Melalui metode ini, HCG dapat kamu deteksi dalam urine sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Namun melakukan tes urine setelah hari siklus menstruasi terlewat dapat mencegah kemungkinan hasil negatif palsu.
Haid yang terlewat biasanya terjadi sekitar 14 hari setelah pembuahan.
Ada beberapa yang perlu kamu ingat ketika melakukan tes kehamilan dengan urine, yaitu:
- Gunakan kencing pertama di pagi hari sebisa mungkin. Ini adalah waktu ketika tingkat HCG akan menjadi paling terkonsentrasi dan mudah dideteksi. Jika kamu melakukan di waktu lain, pastikan kencing sudah berada di kandung kemih setidaknya selama tiga jam.
- Hindari minum cairan dalam jumlah berlebihan sebelum melakukan tes kehamilan. Hal tersebut dapat mengencerkan kadar HCG.
- Periksa tanggal kadaluarsa produk test pack.
- Baca petunjuk kemasan secara menyeluruh sebelum memulai tes, dan ikuti setiap langkah dengan cepat.
Pastikan kamu juga menggunakan test pack yang terbaik. Cari tahu rekomendasi test pack melalui artikel “Ini 7 Rekomendasi Test Pack yang Bagus untuk Cek Kehamilan”.
2. Tes darah
Jenis lainnya untuk tes kehamilan yaitu tes darah. Metode ini jarang orang lakukan karena mahal dan cenderung memiliki hasil yang sama dengan tes urine.
Tes kehamilan jenis ini dilakukan dengan menggunakan sedikit sampel darah dari pembuluh darah di lengan.
Tes darah ini tidak hanya mendeteksi apakah hormon kehamilan ada di dalam tubuh, tapi juga menentukan seberapa banyak hormon tersebut ada.
Cara ini berguna ketika dokter perlu mengetahui jumlah pasti HCG dalam darah, bukan hanya jika ada HCG dalam darah.
Jenis pemeriksaan ini mungkin bisa kamu lakukan dalam keadaan khusus, seperti saat sedang orang yang menjalani perawatan kesuburan, atau ketika dokter mencurigai adanya masalah kesehatan.
Tes darah juga sedikit lebih sensitif daripada tes urine, karena dapat mendeteksi kadar HCG yang sangat kecil.
Itu artinya, metode ini dapat memberikan hasil yang lebih akurat sejak awal kehamilan (dalam waktu tujuh hingga 10 hari setelah pembuahan).
Untuk melakukan tes ini, sampel darah diambil di fasilitas kesehatan, kemudian sampel dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. Hasilnya akan keluar beberapa jam sampai dua hari.
Dokter mungkin juga memilih menggunakan tes darah untuk membandingkan kadar HCG selama kehamilan.
Tingkat HCG biasanya berlipat ganda setiap dua hari selama beberapa minggu pertama kehamilan.
Jika kadarnya tidak naik, mungkin ada masalah dengan kehamilan. Sementara itu, tingkat HCG yang sangat tinggi mungkin berarti kamu mengandung anak kembar, atau ada masalah dengan kehamilan.
Selain mengetahui jenis tes kehamilan, ada baiknya juga Ketahui Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan.
Hubungi Dokter Ini untuk Bantu Memastikan Kehamilan
Kehamilan tidak bisa dideteksi melalui tes kehamilan dengan jari saja, harus ada pemeriksaan akurat untuk memastikannya.
Apabila kamu atau orang terdekat butuh merasakan tanda-tanda kehamilan tetapi tidak yakin, konsultasikan ke dokter obstetri dan ginekologi di Halodoc saja.
Mereka bisa membantu mengidentifikasinya serta meresepkan vitamin yang diperlukan.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun.
Mereka juga telah mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Ini daftarnya:
Itulah berbagai daftar dokter spesialis obgyn yang bisa kamu hubungi.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Klik gambar berikut untuk berbicara dengan dokter sekarang: