Aktivitas Sehari-Hari Bisa Jadi Penyebab Eksim
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu termasuk orang yang mengalami gangguan eksim sangat mengganggu seperti kulit kering dan meradang? Menurut informasi kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health disebutkan kalau pengidap eksim meningkatkan seseorang mengalami asma, demam, dan alergi makanan.
Gangguan kulit eksim memang tidak dapat menular, tetapi hingga kini penyebab umumnya dipicu oleh faktor genetik dan lingkungan. Pun, penyebab eksim juga berkaitan dengan respons sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif terhadap iritan atau alergen. Respon inilah yang menyebabkan munculnya gejala eksim. Ingin tahu lebih lanjut? Baca pembahasannya di bawah ini!
Bagaimana Eksim Bisa Terjadi
Kemunculan eksim ditandai dengan rasa gatal pada kulit. Gatal-gatal ini disebabkan oleh beberapa faktor, tergantung pada jenis eksim yang dialami. Sebagai contoh, gatal-gatal yang terkait dermatitis kontak dapat diakibatkan oleh pewangi, sedangkan jenis eksim lain dipicu oleh cuaca.
Baca juga: Ini Masker yang Tepat untuk Cegah Virus Corona
Berikut ini hal-hal yang biasa menjadi penyebab eksim terjadi pada seseorang:
- Bahan Kimia
Kandungan zat kimia pada produk rumah tangga, seperti pada pembersih dan sabun, dapat mengeringkan kulit dan memicu gejala eksim. Produk yang mengandung parfum dapat berisiko bagi orang yang mengidap dermatitis kontak alergi. Jenis eksim ini merupakan salah satu bentuk dari reaksi alergi.
- Perubahan Suhu Udara Secara Tiba-Tiba
Memiliki kegiatan yang harus berpindah dari gedung yang dingin ke luar ruangan yang panas dan selalu dilakukan secara berulang-ulang ternyata dapat menyebabkan keringat dan kepanasan, sehingga muncul gejala eksim.
Penurunan kelembapan yang tiba-tiba juga dapat menyebabkan kulit kering. Namun, jenis eksim lain, yaitu dermatitis numular, hanya ditemukan saat musim dingin.
- Berkeringat atau Berada di Lingkungan Bersuhu Panas
Peningkatan suhu tubuh dan keringat biasanya menjadi pemicu umum munculnya eksim. Untuk itu, kondisi yang kering dan sejuk paling baik untuk mereka yang mengidap eksim karena dipicu keadaan ini. Kondisi yang hangat dan lembap dapat menjadi sarang infeksi, karena bakteri hidup di suhu yang lebih tinggi.
- Jenis Kain Tertentu
Jenis kain sintetis tertentu atau bahan yang kasar dan membuat gatal seperti wol, dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan eksim. Sebaiknya hindari jenis kain ini, jika kamu mengamati gejala eksim muncul ketika mengenakan pakaian jenis tertentu.
Baca juga: 103 Orang Dinyatakan Sembuh dari Corona, Ini Kunci Penyembuhannya
- Pemicu Lainnya
Faktor penyebab yang memperburuk eksim pada seseorang mungkin tidak sama dengan orang lain. Pemicu lainnya adalah stres, alergi makanan, bulu hewan, serta infeksi pernapasan atas.
Ketahui Kemunculan Eksim
Cara penanganan yang tepat untuk kondisi eksim seseorang sangat tergantung pada penyebabnya. Kamu perlu memperhatikan kapan gejala muncul dan catat kondisinya. Hal ini dapat membantu kamu mengurangi peradangan dan berpotensi untuk menghentikan munculnya eksim.
Kemunculan eksim ditandai dengan adanya gejala rasa gatal pada kulit, kulit mengering dan menebal secara kronis, yang biasanya terdapat pada tangan, leher, wajah dan kaki. Terkadang rasa gatal dapat muncul, bahkan sebelum adanya ruam. Rasa gatal pada eksim merupakan gejala yang paling menyiksa karena tidak kunjung menghilang.
Awalnya, eksim akan berwarna merah, kemudian eksim berubah menjadi kecokelatan. Lepuh bisa terjadi ketika ruam tersebut terkena infeksi. Setelah berair, lepuh tersebut akan berubah menjadi koreng dan kupasan kulit. Sementara itu, eksim yang terjadi pada anak-anak biasanya terjadi di lutut bagian dalam, pergelangan tangan, dan siku.
Sedangkan jenis eksim kering, biasanya ditemukan pada keluarga dengan riwayat alergi atau asma, dan cacat pada penghalang kulit yang menyebabkan kuman mudah masuk. Eksim kering dapat membaik atau bahkan semakin parah seiring berjalannya waktu. Biasanya, eksim menjadi penyakit kulit jangka panjang.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan mengenai hal ini, kamu bisa mengunjungi Panduan Lengkap Kesehatan Kulit di Halodoc. Temukan semua kebutuhan kulit sehatmu!
Referensi:
National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Bacteria therapy for eczema shows promise in NIH study.
WebMD. Diakses pada 2020. Skin Conditions and Eczema.
Medline Plus. Diakses pada 2020. Eczema.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan